Melawi post authorBob 31 Juli 2020

Perkembangan Status Desa di Melawi, Tak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal

Photo of Perkembangan Status Desa di Melawi, Tak Ada Lagi Desa Sangat Tertinggal Foto :Suara Pemred/Eko Susilo SOSIALISASI - Suasana pelaksanaan Sosialisasi Indeks Desa Membangun di Nanga Pinoh, Rabu(29/7).

Sejumlah desa di Melawi mulai mengalami peningkatan, khususnya jika dilihat dari status Indeks Desa Membangun (IDM). Salah satu perkembangannya yakni tidak ada lagi desa yang masuk kategori sangat tertinggal serta bertambahnya jumlah desa mandiri.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Melawi, Jaya Sutardi saat sosialisasi IDM di Nanga Pinoh, Rabu(29/7) mengungkapkan beberapa desa yang sempat masuk kategori sangat tertinggal kini mulai naik kelas menjadi desa tertinggal atau menjadi desa berkembang. 

"Untuk desa sangat tertinggal dari 19 desa, pada  tahun ini kosong. Jadi Melawi tidak masuk sebagai kabupaten tertinggal melainkan kabupaten terentaskan,” katanya.

Jaya memaparkan untuk desa tertinggal yang awalnya ada 83 desa jumlahnya berubah menjadi 99 desa. Untuk desa berkembang dari 34 desa, naik menjadi 48 desa . Dan untuk desa kategori maju naik menjadi 14 desa pada 2020, dimana pada  tahun sebelumnya hanya ada tiga desa. 

"Jumlah desa mandiri di kabupaten Melawi juga mengalami peningkatan cukup signifikan pada 2020. Jika pada tahun 2019 desa Mandiri hanya empat desa, maka pada tahun 2020 ini menjadi delapan," ungkapnya.

Jaya menerangkan penggunaan indikator IDM memudahkan untuk penyusunan intervensi pembangunan, mencakup aspek insfrastruktur, kelembagaan dan lingkungan. 

"Guna pengisian data sederhana sehingga mudah dipraktekkan," katanya.

Sementara itu Asisten Bidang Ekonomi dan Kesra Setda  Melawi Priscilla mengatakan, IDM adalah alat pengukuran yang dikembangkan dan digunakan oleh kementrian desa untuk memberikan informasi dasar, membuat profil desa, menilai pembangunan desa, mengidentifikasi dan mengklasifikasi desa.

“Sebagai dasar merancang perencanaan untuk pengembangan desa dan program pengembangan kapasitas” jelasnya.

Kata Priscilla komponen IDM meliputi tiga yakni komponen sosial, ekonomi dan ekologi. Komponen sosial meliputi kesehatan, pemukiman, pendidikan, modal sosial, sedangkan ekonomi meliputi keragaman produksi, perdagangan, akses, keterbukan wilayah, lembaga ekonomi, fasilitas kredit. 

Untuk ekologi terdiri dari kualitas lingkungan dan rawan tanggap bencana. (eko susilo/bah)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda