Mempawah,SP - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan berkomitmen menjadikan tradisi budaya robo-robo jadi event yang dikenal meluas hingga nasional.
Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan sendiri pun hadir dalam kegiatan Event Budaya yang berlokasi di Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Rabu (04/09/2024) siang tersebut.
Dalam kegiatan itu, Ria Norsan tampak menyapa dan berfoto bersama sejumlah masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Saya senang bisa hadir di kegiatan robo-robo tersebut. Tadi banyak masyarakat yang hadir dan banyak juga kegiatannya. UMKM masyarakat juga banyak," ujar Ria Norsan.
Kegiatan robo-robo atau upacara tolak bala oleh masyarakat Kota Mempawah diketahui telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia dan masuk dalam kalender wisata nasional dan menjadi agenda budaya setiap tahunnya sejak 27 Oktober 2016.
Mengingat robo-robo merupakan event yang sudah masuk ke kalender wisata nasional, Ria Norsan berkomitmen kegiatan ini nantinya akan dimaksimalkan jika terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat 2025-2030.
"Ini kan event daerah dan sudah masuk ke kalender wisata nasional. Kegiatan ini harusnya bisa kita maksimalkan, bisa berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Mempawah melalui ritual-ritual selama robo-robo yang bisa jadi daya tarik wisata," jelasnya.
Kalbar sendiri diketahui memiliki sejumlah potensi wisata, salah satunya event Cap Go Meh yang tiap tahunnya selalu menarik perhatian wisatawan lokal maupun asing. Hal ini, lantas membuat Ria Norsan turut berharap nantinya event robo-robo dapat memiliki potensi yang serupa.
"Jadi kalau robo-robo ini bisa jadi event nasional seperti Cap Go Meh, diharapkan bisa berdampak positif pada kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mempawah, serta meningkatkan perekonomian daerah dari sektor pariwisata," ungkapnya.
Tak hanya itu, komitmen ini diketahui turut sejalan dengan misi Ria Norsan-Krisantus Kurniawan terkait mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis potensi unggulan daerah.
"Menjaga kearifan lokal adalah langkah penting dalam mempertahankan identitas budaya, nilai-nilai tradisional, dan warisan leluhur yang kaya dari suatu komunitas atau masyarakat," tegasnya.(*)