MEMPAWAH, SP - Pendaftaran Festival Sahur-Sahur (FSS) ke 22 tahun 2025 Se-kalimantan Barat yang menjadi icon setiap bulan puasa Ramadan di Kabupaten Mempawah akan ditutup hari ini, Rabu 5 Maret 2025.
Lebih dari lima puluh tim dari berbagai daerah dalam maupun luar kabupaten Mempawah yang ikut mendaftar dari dua kategori, yakni kategori umum dan kategori pemula.
Festival Sahur-Sahur ke-22 Tahun 2025 ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mempawah menggandeng Event Organizer Galaherang Kreasindo.
"Proses pendaftaran Festival Sahur-Sahur telah kita buka sejak 24 Februari hingga hari ini 5 Maret 2025. Sejauh ini formulir hampir 100 di ambil dan sudah lebih dari 60 grup yang ikut registrasi dari masing-masing dua kategori yang kita buka," ujar Ketua Galaherang Kreasindo, Mas Yusmidi.
Setalah pendaftaran ditutup, maka pihak panitia akan melaksanakan Technical Meeting yang akan dilaksanakan pada Kamis 6 Maret besok. Dilanjutkan pembukaan Festival Sahur-Sahur pada Sabtu 8 Maret 2025.
"Pembukaan akan dilaksanakan di Halaman Disdikporapar pada 8 Maret 2025 dengan pelaksanaan Karnaval seluruh peserta. Kemudian tahapan semifinal pada 10-14 Maret, dan Final pada 15 Maret 2025 di Halaman Stadion Opu Daeng Manambon Mempawah," jelas Mas Yusmidi.
Selain Festival Sahur-Sahur jelas Mas Yusmidi, panitia turut menyiapkan lokasi Ramadhan Fair untuk hiburan dan UMKM.
"Tahun ini Ramadhan Fair dimeriahkan Rainbow Slide, Rumah Hantu, dan aneka permainan serta stand sponsor pendukung acara, dan melibatkan UMKM yang berasal dari Mempawah, Pontianak dan Singkawang," jelas Mas Yusmidi.
Mas Yusmidi mengatakan, Festival Sahur-Sahur dan Ramadhan Fair dilaksanakan bertujuan sebagai wahana hiburan agar tetap bersemangat di bulan Ramadan.
"Kegiatan ini sekaligus kami tujukan untuk promosi daerah. Agar investor bisa melihat kalau Mempawah ini kota yang bersahabat untuk berinvestasi," jelasnya.
Di Ramadhan Fair jelas Mas Yusmidi, biar masyarakat pelaku UMKM kreatif, terus mengembangkan dan berinovasi sesuai tuntutan pasar.
"Ramadhan Fair ini melibatkan UMKM lokal dan luar Mempawah, karena kita ingin memberikan dampak perekonomian masyarakat sebagai pelaku UMKM dan juga penikmat," tutupnya. (*)