Mempawah post authorKiwi 27 Agustus 2021

Keluarga Didorong Jadi Lembaga Pertama Lindungi Anak

Photo of Keluarga Didorong Jadi Lembaga Pertama Lindungi Anak Bupati Kabupaten Mempawah, Erlina membuka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021, di Aula Rumah Budaya Melayu, Kamis (26/8).

 

MEMPAWAH, SP - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan  Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Mempawah memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021, di Aula Rumah Budaya Melayu, Kamis (26/8).

Peringatan HAN yang mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dibuka oleh Bupati Kabupaten Mempawah, Erlina.

Erlina mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional dimaknai sebagai kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.

"Upaya ini akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan ceria," tuturnya.

Menurut Erlina, peringatan Hari Anak Nasional diselenggarakan setiap tahun pada 23 Juli, berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 yang dilaksanakan tingkat pusat dan daerah serta perwakilan RI di luar negeri.

"Jadi, peringatan HAN ini merupakan momentum penting untuk mengunggah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," paparnya.

Erlina menjelaskan untuk tahun ini, pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional baru dapat terlaksana pada Kamis (26/8), dikarenakan situasi pandemi covid-19 yang mengharuskan untuk menunda kegiatan.

"Berbeda dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan Hari Anak Nasional dua tahun belakang ini menghadapi tantangan karena adanya pandemi covid-19," ujarnya.

Ia menambahkan, pandemi covid-19 berimplikasi pada masyarakat terutama anak -anak yang mengalami berbagai persoalan, seperti masalah pengasuhan bagi anak yang orang tuanya positif covid-19, kurangnya kesempatan bermain dan belajar, serta meningkatkan kasus kekerasan selama pandemi.

"Itu diakibatkan karena diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dan bekerja di rumah," ungkap Erlina.

Berdasarkan tantangan tersebut, maka tema Hari Anak Nasional tahun 2021 dijadikan  motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap melaksanakan HAN.

"Saat ini, kita hidup dengan kebiasaan baru atau new normal, sehingga segala aktivitas yang kita lakukan juga harus menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.

Erlina juga menuturkan bahwa anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran strategis dan mempunyai ciri serta sifat khusus, yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan, perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh.

"Karena  masa depan bangsa berada di tangan anak. Jika semakin baik kualitas anak saat ini, maka semakin baik pula kehidupan bangsa mendatang," tandasnya. (ben/lha)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda