BANDA ACEH, SP – Cabang olahraga (Cabor) panjat tebing berhasil menambah pundi-pundi medali untuk kontingen Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Medan Tahun 2024.
Kontingen cabor panjat tebing Kalbar berhasil menyumbang medali perunggu pada babak final kategori speed relay putra. Nomor ini melibatkan gabungan waktu dari tiga atlet, dan baru diperkenalkan pada PON 2024 kali ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Minggu (8/9/2024) sore, ketiga atlet Kalbar Veddriq Leonardo, Dony Kurniawan dan Ryan Ramadani yang bermain dengan kekuatan tim berhasil mengalahkan tim kuat asal Jawa Barat.
Catatan waktu terbaik tim Kalbar 16,78 detik lebih cepat dibanding tim Jawa Barat yang mencatatkan waktu 18,86 detik. Dengan raihan itu, tim speed relay Kalbar berhasil meraih juara tiga dengan meraih medali perunggu.
Sementara kejutan besar ditunjukan oleh tim Sumatera Utara (Sumut) yang diperkuat Busan Muhammad Rifki, Rian Gordon, dan Glenn Bakri yang mampu menyingkirkan perlawanan peraih emas Olimpiade, Veddriq Leonardo di semifinal. Tim Sumut berhak atas medali emas usai mencatatkan waktu tercepat 15,84 detik.
Di final, Busan dan kolega juga mampu menundukkan Jawa Tengah yang diperkuat Kiromal Katibin, Alfian Muhammad Fajri, dan Aditya Tri Syahrial yang harus puas meraih perak dengan catatan waktu 16,64 detik.
Meskipun hasil ini mengejutkan banyak pihak, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, tetap bersyukur dengan pencapaian atlet-atlet panjat tebing Tanah Air.
Menurutnya, PON kali ini bisa menjadi kesempatan bagi FPTI untuk menemukan dan mengembangkan potensi atlet baru yang dapat menyamai atau bahkan melampaui capaian-capaian atlet-atlet senior seperti Veddriq Leonardo.
Nomor speed relay putra baru diperkenalkan pada PON 2024 kali ini. Nomor ini melibatkan gabungan waktu dari tiga atlet yang bersaing melawan tim lain yang juga terdiri dari tiga atlet.
Salah satu tim tidak bisa hanya mengandalkan satu atlet unggul. Mereka bisa kalah dari tim yang punya rata-rata pemanjat bagus, meskipun tidak ada atlet yang menonjol di nomor perorangan.
Nomor speed relay rencananya akan dipertandingkan secara resmi dalam kejuaraan internasional mendatang, seperti Asian Games. Bersiap untuk itu, FPTI memutuskan untuk mengenalkan nomor ini lebih awal di PON 2024.
"Kami berharap dengan adanya nomor speed relay, perolehan medali akan lebih merata di berbagai provinsi dan tidak hanya diborong oleh satu atau dua daerah yang memiliki banyak atlet unggulan saja," tambah Yenny.
Yenny juga menekankan bahwa hasil dari kompetisi ini diharapkan dapat memacu pemerintah daerah dan federasi daerah untuk bisa lebih meningkatkan pembinaan atlet.
Karena menurutnya ini adalah kesempatan bagi semua provinsi untuk menunjukkan potensi atlet mereka dan memastikan bahwa tidak hanya beberapa daerah saja yang mendominasi.
Pj Gubernur Kalbar Harisson didampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson turut menyaksikan Veddriq Leonardo dan tim berjuang meraih medali dan mengharumkan nama Kalbar.
Pada pertandingan tersebut, Veddriq dan tim panjat tebing Kalbar juga disaksikan oleh tamu istimewa yaitu Ketua Umum FPTI, Yenny Wahid, Ketua KONI Kalbar, Fachrudin Siregar beserta tim dan Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi.
“Saya melihat langsung Veddriq dan teman-teman bertanding. Mereka bermain dengan semangat patriotik tinggi, berupaya untuk mendapatkan hasil terbaik. Di kategori beregu ini Alhamdulilah Kalbar berhasil membawa medali perunggu. Mudah-mudahan lusa di kategori speed tunggal, Veddriq bisa mendapatkan medali emas,” ungkap Harisson.
Dirinya juga berencana akan menyaksikan langsung pertandingan Veddriq yang bermain di kategori speed.
"Mudah-mudahan dengan adanya dukungan langsung bisa menambah motivasi atlet. Tidak hanya panjat tebing saja, namun untuk cabor lainnya sehingga di PON Aceh-Sumut raihan medali bagi Kalbar bisa terus bertambah," harapnya.
“Saya melihat langsung Veddriq dan teman-teman bertanding. Mereka bermain dengan semangat patriotik tinggi, berupaya untuk mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.
Keberhasilan Veddriq merebut medali perunggu dalam kategori beregu ini menambah pundi medali yang diraih kontingen Provinsi Kalbar.
Angkat Besi
Sebelumnya, dua atlet angkat besi kontingen Kalbar, Dea Anisa Nabila dan Restu A Anggi juga telah mempersembahkan medali perak dan perunggu.
Medali pertama disumbang Dea Anisa Nabila dengan meraih medali perunggu dengan total angkatan 142 kilogram. Atlet muda penuh talenta asal Kota Pontianak ini bertanding pada kelas 49 kilogram di Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) GOR Seuramoe Angkat Besi Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Rabu (4/9/2024).
Dea merupakan salah satu talenta terbaik cabor angkat besi Kota Pontianak. Dia pernah meraih dua medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalbar Tahun 2022.
Ketua PABSI Kalbar, Tri Anjasmoro mengatakan, prestasi yang ditorehkan Dea sesuai dengan target. Dea dipersiapkan untuk minimal meraih medali perak atau perunggu.
“Dea Anisa memang dipersiapkan untuk meraih medali minimal perak atau perunggu. Tentunya target ini sudah memenuhi ekspatasi, karena Dea adalah atlet muda yang telah memberikan banyak prestasi untuk Kota Pontianak,” ujar Anjasmoro.
Sedangkan Restu Anggi, atlet muda berpengalaman internasional, meraih medali perak saat bertanding di kelas 71 kilogram di GOR Seramoe, Banda Aceh, Sabtu (7/9/2024). Restu Anggi bersaing ketat dengan atlet angkat besi asal Sumatera Selatan (Sumsel).
Medali perak Lifter andalan Kalbar ini diraih setelah mencatatkan total angkatan 205 kilogram, dengan rincian 85 kilogram pada snatch dan 120 kilogram pada clean and jerk.
Anggi hanya kalah dari raihan yang dicetak oleh Lifter asal Sumatera Selatan (Sumsel), Indah Afriza yang sukses meraih medali emas cabor angkat besi kelas 71 kilogram putri.
Ketua Umum KONI Kota Pontianak, H. Nanang Setiabudi menyatakan sangat bangga dan bahagia atlet yang dibina oleh Pengcab PABSI Kota Pontianak menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen Kalbar pada PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut.
“Keberhasilan Dea meraih medali perunggu angkat besi di kelas 49 kilogram adalah suatu prestasi terbaik. Medali perunggu ini sudah ditargetkan oleh Pengcab PABSI dan KONI Kota Pontianak,” ujarnya.
Nanang berharap, dengan raihan medali perunggu ini bisa menjadi motivasi dan semangat atlet Kota Pontianak lainnya untuk juga mempersembahkan medali di ajang tersebut.
“Terima kasih atas prestasi ini, semoga ke depannya Dea Anisa Nabila bisa memberkan prestasi di ajang yang lebih tinggi,” tutur Nanang
Sementara itu, hasil klasemen sementara perolehan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 hingga Senin (9/9/2024), kontingen Kalbar berada pada posisi ke-24 dengan total raihan tiga medali, yakni satu medali perak dan dua perunggu.
Lecut Semangat
Pj Gubernur Kalbar Harisson turun langsung ke Provinsi Aceh yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON ke XXI 2024.
Kehadiran orang nomor satu di Provinsi Kalbar itu semata-mata untuk memberikan motivasi dan melecut semangat atlet-atlet yang tengah berjuang mendapatkan prestasi terbaik.
Didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari dan Ketua KONI Kalbar Fachrudin Siregar, Pj Gubernur Harisson pun menyambangi tempat-tempat atlet menginap.
Disana dirinya melihat langsung tempat atlet menginap dan memastikan kontingen Kalbar mendapatkan pelayanan terbaik.
Harisson pun ingin memastikan atlet Kalbar dapat menjaga stamina fisik dan pikiran dengan baik agar saat bertanding mereka dalam keadaan fit hingga mampu meraih medali.
"Kedatangan saya ke sini (Aceh) untuk melihat kondisi atlet disemua cabor. Selain memberikan semangat dan motivasi saya juga mau melihat tempat menginapnya. Apakah ada kendala dan keluhan selama di sini," ungkap Harisson pada Senin (9/9/2024).
Harisson ingin memastikan semua atlet Kalbar yang berada di Aceh dalam keadaan baik dan siap tanding.
Dia pun ingin selama atlet datang sampai kembali ke Kalbar bisa mendapatkan pelayanan terbaik. Seperti istirahat dan makan semuanya mesti dilayani dengan baik.
Dirinya ingin agar para atlet tidak kurang istirahat apalagi stress, maka menurutnya suasana hati atlet perlu dijaga. Jika suasana hati senang dan semangat, ketika mereka tanding nantipun dapat bermain bagus dan memberikan medali bagi Kalbar.
"Kita terus menjaga suasana hati (atlet) tetap baik sehingga nanti motivasi daya juang maupun kesehatan mereka tetap terjaga untuk memperoleh hasil terbaik dalam pertandingan di PON ini," ungkap Harisson.
Di Aceh, Harisson pun melihat langsung kamar para atlet anggar. Keluhan seperti WC mampet, lampu yang tidak terang dimintanya untuk langsung ditindaklanjuti.
Begitu juga dengan makanan atlet harus tepat waktu dirinya meminta agar jangan sampai makan datang tidak tepat waktu.
Dirinya meminta para official atlet untuk selalu sigap jika terdapat keluhan dari atlet agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.
Harisson memastikan Pemprov Kalbar memberikan dukungan maksimal untuk atlet-atlet agar mendapatkan prestasi terbaik.
"Kita dukung secara maksimal untuk kenyamanan atlet-atlet kita untuk bertanding," ungkap Harisson.
Orang nomor satu di Kalbar itu pun mengakui atlet-atlet provinsi ini memiliki daya juang yang sangat luar biasa.
Hal tersebut dilihatnya dari raut wajah yang terpancar dari atlet-atlet Kalbar, semangat ini menurutnya harus dijaga untuk dapat menorehkan prestasi terbaik bagi Provinsi Kalbar
"Semangat mereka tinggi saya lihat daya juang mereka tinggi dan mereka terlihat dari senyumnya bukan dibuat-buat terlihat bahagia tinggal bagaimana kita menjaga motivasi mereka agar pada saat bertanding mereka dalam kondisi yang prima," pungkasnya.
Untuk diketahui, PON XXI Aceh-Sumut 2024 dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 20 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah.
Penyelenggaraan ajang multi-olahraga nasional edisi kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan oleh dua provinsi sekaligus, dan juga menandai pertama kalinya diadakan di Aceh, dan kedua kalinya di Sumatera Utara. (din)