Nasional post authorBob 11 September 2021

Ketua MPR Minta Pemerintah Kaji Efektifitas Vaksin terhadap Varian Baru

Photo of Ketua MPR Minta Pemerintah Kaji Efektifitas Vaksin terhadap Varian Baru Ketua MPR Minta Pemerintah Kaji Efektifitas Vaksin terhadap Varian Baru
JAKARTA, SP - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan/Kemenkes setelah mengklasifikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat terkait jenis varian baru virus tersebut, apakah termasuk dalam variant of concern atau varian of interest? Kemudian menjelaskan pada masyarakat bagaimana strategi dan penanganan yang tepat untuk menanggulangi dan mencegah meluasnya penyebaran varian baru virus tersebut.
 
Hal itu disampaika Bamsoet terkait kasus varian baru virus corona di Indonesia mencapai 2.310 orang (data per-27 Agustus 2021) yang tersebar di 33 provinsi, yaitu dengan rincian varian Delta sebanyak 2.229, Alpha sebanyak 64, dan Beta 17.
 
“Meminta Kemenkes bersama peneliti dan pakar biomolekuler untuk melakukan kajian mengenai efektifitas vaksin dalam menangkal varian baru virus tersebut, mengingat dari hasil kajian tersebut akan didapat solusi yang lebih akurat dan efektif untuk menangkal varian baru virus corona, terlebih lagi Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta merupakan varian yang masuk kategori paling dikhawatirkan,” demikian Bamsoet di Jakarta, Jumat (10/9/2021).
 
Selain itu, Bamsoet meminta Kemenkes terus melakukan pelacakan varian baru virus corona melalui surveillance genome atau pemantauan genom virus, agar varian tersebut tidak semakin meluas dan menimbulkan gelombang kasus baru. 
 
Pemerintah juga harus melakukan upaya preventif secara maksimal dari hulu ke hilir, guna mencegah masuknya varian baru covid-19 ke Indonesia, disamping terus menanggulangi berkembangnya varian baru virus corona di Indonesia.
 
“Jadi, Kemenkes harus mengklasifikasikan daerah-daerah dengan angka penyebaran varian baru virus corona yang tinggi, guna mempermudah untuk mengetahui wilayah sebaran varian baru virus corona, agar dapat dilakukan langkah penanganan yang lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.
 
Antisipasi Kemenhub RI
 
Selain itu Bambang Soesatyo mendukung langkah Kemenhub RI yang tengah menyusun aturan perjalanan internasional sebagai upaya antisipasi dalam mencegah masuknya virus Covid-19 varian Mu. Hanya saja agar tidak hanya Kemenhub RI yang berinisiatif, tapi juga kementerian dan lembaga terkait juga ikut berperan aktif.
 
Saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam proses menyusun regulasi perjalanan internasional untuk mengantisipasi masuknya varian baru virus Covid-19 yaitu varian Mu.
 
“Minta Kemenhub untuk bersinergi serta berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Ditjen Imigrasi dalam melakukan penyusunan dan pembahasan terkait regulasi perjalanan internasional,” tegas Bamsoet.
 
Koordinasi harus dilakukan agar regulasi yang dibuat tidak timpang tindih khususnya dalam menentukan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dalam rangka mencegah masuknya varian Mu, salah satunya perlu dilakukan pengendalian transportasi di simpul-simpul transportasi yang melayani rute-rute internasional yakni Bandara internasional ataupun pelabuhan internasional.
 
Kemenhub dan pihak-pihak terkait kata Bamsoet mesti bekerja sama dengan TNI-Polri untuk membantu  memperketat pengawasan pintu keluar-masuk bandara maupun pelabuhan internasional, terutama terhadap warga negara Indonesia ataupun warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia. Jangan sampai, terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia akibat lemahnya upaya pencegahan,” ungkap Bamsoet.
 
“Pemerintah agar mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan (litbangkes), baik di bandara, pelabuhan maupun terminal. Hal ini dapat mempercepat varian Mu terdeteksi dan langkah mitigasi bisa dilakukan sejak dini,” pungkasnya. (nif)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda