Nasional post authorAju 22 Juni 2021

Ganjar Pranowo PDIP Tidak Ingin Dibenturkan dengan Megawati dan Puan Maharani

Photo of Ganjar Pranowo PDIP Tidak Ingin Dibenturkan dengan Megawati dan Puan Maharani Soekarno, Presiden Indonesia, 17 Agustus 1945 - 12 Maret 1967.

JAKARTA, SP – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIPI), Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatatakan, menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden tahun 2024 mendatang, tidak mau dibenturkan dengan Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP, salah satu puteri Presiden Soekarno (Presiden Indonesia, 17 Agustus 1945 – 12 Maret 1967). Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), anak kandung Megawati Soekarnoputri (cucu Presiden Soekarno).

Ganjar Pranowo mengemukakan hal itu dalam Rumah Kebudayaan Nasional Media Channel, Selasa, 22 Juni 2021, menanggapi isu elektabilitasnya yang terus meningkat sebagai salah satu bakal calon Presiden potensial dalam Pemilu Presiden tahun 2024.

“Saya kader PDIP. Mesti tunduk kepada aturan internal. Ada mekanisme yang harus dilewati di lingkungan internal PDIP, untuk mengusung seseorang sebagai Calon Presiden,” kata Ganjar Pranowo.

Dikatakan Ganjar Pranowo, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sudah dianggap sebagai orangtua sendiri.

Megawati Soekarnoputri, menurut Ganjar Pranowo, bisa membawa marwah partai untuk tetap eksis.

Di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, PDIP berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum tahun 1999, 2014 dan 2019.

Puan Maharani, ungkap Ganjar Pranowo sebagai salah satu kader muda PDIP yang mesti didukung setiap langkahnya di dalam membangun Bangsa Indonesia berdasarkan ideology Pancasila, berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika. *

Sumber: rknmedia.com

 

Redaktur: Aju

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda