Nasional post authorBob 29 Juli 2020

Curhat Pedagang Hewan yang Jualannya Turun Signifikan pada Tahun Ini

Photo of Curhat Pedagang Hewan yang Jualannya Turun Signifikan pada Tahun Ini HEWAN KURBAN - Pandemi covid-19 membuat para penjual hewan di beberapa daerah menjerit. DETIK FINANCE

Pandemi covid-19 membuat para penjual hewan di beberapa daerah menjerit, contohnya di Sleman, Yogyakarta. Penjualan hewan kurban menurun drastis dari tahun sebelumnya.

Abdullah (30),warga Dusun Babadan, Desa Condongcatur salah satu penjual yang terdampak. Tahun lalu, dia bisa menjual 60-an ekor kambing. Namun, hingga tiga hari jelang Iduladha pada 31 Juli mendatang, dia baru mampu menjual 12 ekor kambing.

"Tahun kemarin 60-an, biasanya jualan dari H-8 Iduladha. Sekarang baru kejual 12 sejak Jumat kemarin jualannya. Penurunannya signifikan," kata Abdullah saat ditemui di lokasi berjualan Jalan Kaliurang KM 7, Selasa (28/7).

Menurutnya, penurunan penjualan disebabkan beberapa hal. Selain covid-19, permintaan dari instansi pendidikan dan masjid juga hampir tidak ada.

"Alasannya pertama corona, kemudian ada beberapa masjid tidak menyembelih hewan kurban. Langganan saya ada sekolah tapi sekarang tidak ada kegiatan kurban," terangnya.

Selain penurunan penjualan, dia menceritakan konsumen kerap menawar harga. Padahal dengan kondisi saat ini bisa balik modal saja sudah lumayan. Untuk saat ini, harga kambing kurban berkisar Rp2 juta hingga Rp3 juta untuk kambing berukuran 25-30 kilogram.

"Saya jualnya domba priangan dan kambing Jawa. Harga stabil, rata-rata Rp2 juta-Rp3 juta itu pun masih ditawar," jelasnya.

Untuk tahun ini, dia hanya menyetok hewan kurban sebanyak 45 ekor. Rata-rata diambil dari Gunungkidul dan Magelang.

"Ambilnya dari Magelang dan Gunungkidul. Kalau stok hanya sedikit saja, 45 ekor," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Sleman, Heru Saptono menjelaskan menjalang Iduladha tahun 2020, di Pasar Hewan Ambarketawang mengalami peningkatan transaksi.

"Ada kenaikan berkisar 10 persen dibandingkan hari biasanya. Jika ternak yang masuk di hari biasanya sebanyak 250 ekor, saat ini menjadi 300 sampai 350 ekor dengan jumlah transaksi sebanyak 130 sampai 150 ekor per hari pasaran," jelas Heru.

Lebih lanjut, Heru juga menuturkan bahwa peningkatan juga terjadi untuk harga ternak yaitu sekitar 15 sampai 20 persen dibandingkan di hari - hari biasanya.

"Adapun kenaikan harga tersebut, yaitu untuk sapi potong siap kurban berkisar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta per ekor. Sedangkan peningkatan harga kambing domba siap kurban berkisar Rp300 ribu sampai Rp 500 ribu," tutupnya. (det/lha)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda