Nasional post authorAju 29 Juli 2021

Donasi Akidi Tio Rp2 Triliun Penanganan Covid-19, soal Trust Masyarakat

Photo of Donasi Akidi Tio Rp2 Triliun Penanganan Covid-19, soal Trust Masyarakat Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan, Eko Indra menerima donasi Rp2 triliun penanganan Corona Virus Disease-19 (Covid-19) dari keluarga Akidi Tio di Palembang, Senin, 26 Juli 2021.

JAKARTA, SP – Donasi Rp2 triliun keluarga Akidi Tio, asal Kabupaten Langsa, Provinsi Aceh dalam penanganan wabah Corona Virus Disease-19 (Covid-19) lewat Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Prof Dr Eko Indra di Palembang, Senin, 26 Juli 2021, soal trust atau kepercayaan masyarakat.

“Apalagi donasi sebanyak itu diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia, lewat Eko Indra yang kebetulan sebagai Kepala Polisi Daerah Sumtera Selatan, dan disaksikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru,” kata Erizely Bandaro, pegiat media sosial, pelaku bisnis dan pengamat politik, Kamis, 29 Juli 2021.

Hal itu sudah disampaikan Heri, salah satu anak almarhum Adiki Tio dan Prof dr Hardi Darmawan, dokter keluarga Akidi Tio.

Dikatakan Erizely Bandaro, ternyata hubungan keluarga Adiki Tio dengan Eko Indra, sudah lama. Sejak ketika Eko Indra, masih perwira menengah dan masih bertugas di Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Direskrimum) Polisi Daerah Sumatera Selatan.

Ketika Eko pindah tugas menjadi Kepala Polisi Resort Langsa, Polisi Daerah Aceh, hubungan itu, tetap akrab. Akidi Tio tutup usia tahun 2009 dan istrinya tahun 2005. Jadi sudah lama. Hebatnya  enam orang anaknya patungan menyerahkan harta peninggalan ayahnya untuk korban dan terdampak Covid-19.

Semua orang terkejut. Apa iya? Siapa sih Akidi Tio? Kok tidak masuk 50 top Forbes terkaya di Indonesia. Jangankan begitu. Semua teman di WhatsApp yang semua pengusaha tidak ada yang kenal Akidi Tio.

“Padahal sebagian teman saya etnis Tionghoa asal Sumatera Selatan. Kita cari di Google tidak akan ketemu perusahaan dan datanya. Bahkan di Bloomberg atau di LinkedIn tidak ada namanya. Kalau kita orang bisnis bisa paham. Itu biasa saja,” ujar Erizely Bandaro.

Menurut Erizely Bandaro, soal ini tidak perlu kaget.  “Ada teman saya punya pabrik pengolahan pepaya. Ekspor ke Jepang dan china. Uangnya di bank ada Rp3 triliun. Itu saya lihat sendiri bukti rekeningnya.”

“Padahal penampilannya sangat sederhana. Jarang pakai mobil pribadi. Lebih banyak pakai angkutan umum. Baju yang dikenakannya tidak bermerek. Tali pinggang seharga Rp150 ribu. Sudah pasti tidak ikut member golf,” kata Erizely Bandaro.

Diungkapkan Erizely Bandaro, ada juga temannya eksportir caregenan. Waktu mau beli mesin pabrik kimia, dia perlihatkan uangnya di bank ada Rp1,7 triliun. Dia mau ekspansi ke bidang kimia. Sama juga. Penampilannya sederhana.

“Kalau ketemu saya biasanya di kopi tiam Pecenongan, Jakarta. Yang kelihatan mewah hanya rokoknya Djisamsoe. Jadi banyak pengusaha yang hidupnya sederhana dan mendidik keluarganya juga hidup sederhana. Tidak terkenal kaya, karena mereka memang tidak mau pamer kemewahan.”

Orang yang hidup sederhana sangat tinggi empatinya. Jadi tidak berlebihan bila banyak pengusaha yang diam-diam memberikan bantuan kemanusiaan. Tanpa banyak berita. Akidi Tio itu kebetulan jadi viral karena bertepatan kegunaannya untuk Covid-19.

Kalaulah Eko Indra tidak beritakan, orang juga tidak tahu. Kalau orang meragukan. Biarlah. Tidak penting dibahas. Manusia dinilai di hadapan Tuhan. Juga kalau ada bilang, sayang orang tinggi sosialnya tapi tidak beriman. Biarlah. Iman itu bukan manusia yang menentukan, tapi Tuhan.

Erizely Bandaro, mengatakan, setidaknya dari kedermawanan Akidi Tio, membuktikan bangsa ini banyak orang kaya yang tidak tercatat media massa.

Namun empati mereka dalam senyap telah jadi jaring pengaman sosial di tengah sikap masyarakat yang selfis dan yang suka pertontonkan hedonis.

“Itu sebabnya bangsa ini dirahmati Tuhan. Bukan karena banyaknya tokoh agama yang  hebat, tetapi banyak orang darmawan yang rendah hati,” kata Erizely Bandaro.*

Sumber: fb erlizely bandaro

 

Redaktur: Aju

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda