Opini post authorKiwi 06 April 2021

Membangun Sanggau dengan Konsep Trisakti Bung Karno

Photo of Membangun Sanggau dengan Konsep Trisakti Bung Karno Gregorius Kabuta

Momentum peringatan Hari Jadi ke-405 Kota Sanggau juga menjadi perhatian mahasiswa asal Kabupaten Sanggau yang menuntut ilmu di Kota Pontianak, Kalbar. Satu diantaranya adalah Gregorius Kabuta. Dia merupakan seorang mahasiswa Fisip Universitas Tanjungpura yang juga tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

“Saya selaku aktivis GMNI dan mahasiswa asal kabupaten Sanggau mengucapkan dirgahayu Kota Sanggau yang ke-405. Semoga di usia ini, Kota Sanggau yang kita cintai dapat mewujudkan nawacitanya menjadi Sanggau maju dan terdepan,” ucapnya.

Gregorius menyebut, Kota Sanggau adalah kota dari Kabupaten Sanggau yang terdiri dari 15 kecamatan. Yaitu Kapuas, Mukok, Jangkang, Bonti, Kembayan, Noyan, Beduai, Sekayam, Entikong, Parindu, Tayan Hulu, Balai, Tayan Hilir, Toba dan Meliau.

Dengan kultur kebudayaan yang beranekaragam, kata dia, menjadikan Kota Sanggau sebagai kota yang berkebudayaan. “Selaku aktivis mahasiswa, tidak lupa saya memberikan masukan dan harapan kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam perwujudan nawacita maju dan terdepan haruslah berlandaskan Trisakti Bung Karno. Yaitu berdaulat dalam politik, berdikari secara ekonomi dan perilaku kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Gregorius.

Menurut dia, konteks berdaulat dalam politik ini sesungguhnya adalah kedaulatan politik itu ada di tangan rakyat sepenuhnya. “Harapan saya disini adalah adanya kelembagaan khusus dalam memberikan peluang pada generasi muda atau mileneal atau kaum muda dalam pengawalan dan pengawasan di bidang politik ini,” kata Gregorius.

Output yang didapatkan, lanjut dia, adalah membuka peluang sebesar-besar mungkin kepada kaum muda atau generasi mileneal sebagai generasi penerus bangsa, yang ke depan akan menjadi pemegang dalam estafet pembangunan.

Kedua berdikari secara ekonomi, Gregorius meyakini Kabupaten Sanggau khususnya di desa memiliki potensi kekayaan sumber daya yang bisa dikelola dan dimanfaarkan, dengan penawaran program pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kerakyatan tingkat desa dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Disini saya mengusulkan dalam program sarjana balik ke daerah. Ini dilakukan kepada rekan rekan mahasiswa asal kabupaten Sanggau yang telah meluluskan studi di bangku perkuliahannya agar dapat memberikan kontribusi kepada daerah, baik melalui gagasan, ide, pemikiran serta tindakan-tindakan yang penuh inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi yang ada untuk meningkatkan tarif kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya perilaku kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari, dikatakan Gregorius, pada hakekatnya Sanggau memiliki keanekaragaman budaya dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Sanggau.

Namun, diingatkan dia, perkembangan era modernisasi digital sekarang ini bisa mempengaruhinya. Pengaruh itu datang dari luar yang sangat mengesek kultur kebudayaan lokal yang ada.

“Tentu ini menjadi PR kita bersama dalam upaya melanjutkan kelestarian kebudayaan yang menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Dan harapan saya Pemkab Sanggau bisa membuat program ekstrakurikuler sekolah kebudayaan sebagai program tambahan di lingkungan sekolah,” saran Gregorius.

Melalui program itu, ia meyakini mampu meningkatkan kultur dan kebudayaan yang menjadi ciri khas kebanggaan Sanggau. Sangat efektif dalam menunjang perwujudan perilaku yang berkebudayaan agar tidak tergores oleh zaman.

Kemudian, Gregorius menambahkan, pengakuan secara legal oleh kultur tradisional melalui masakan dan lainnya yang dilegalkan melalui peraturan daerah juga penting. Ini agar ada kebanggaan terhadap produk lokal Kabupaten Sanggau sehingga dapat memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Dan saya juga mengapresiasi Pemkab Sanggau atas kerja kerasnya dalam menjalankan roda pemerintahan demi mewujudkan nacawita menjadikan Kabupaten Sanggau yang maju dan terdepan,” demikian Gregorius. (jul)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda