Opini post authorBob 08 September 2020

Menilik Potensi Wisata di Bumi Lawang Kuari

Photo of Menilik Potensi Wisata di Bumi Lawang Kuari Muhammad Rizky Septian, SST Statistisi Pertama BPS Provinsi Kalbar

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang menjadi fokus utama dalam era pemerintahan Joko Widodo.Pada periode pertama pemerintahannya, peningkatan sektor pariwisata menjadi prioritas Kabinet Kerja di bidang infrastruktur dan pariwisata dalam rangka mewujudkan salah satu Nawacita, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting karena mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti penyediaan akomodasi dan makan minum, perdagangan, dan sektor lainnya.

Tingginya kontribusi sektor pariwisata ini tentunya akan dapat berdampak pada percepatan laju pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya dapat berimpilkasi juga kepada peningkatan kesejahteraan rakyat, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta memajukan kebudayaan dan citra bangsa.

Potensi Sekadau

Secara umum, potensi pariwisata di seluruh daerah di Indonesia sangatlah besar, tidak terkecuali di Kabupaten Sekadau. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sekadau dalam publikasi Kabupaten Sekadau Dalam Angka Tahun 2020 mencatat bahwa paling tidak terdapat 32 Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang tersebar hampir di seluruh kecamatan, dengan 23 di antaranya merupakan wisata alam.

Namun sayangnya, menurut Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sekadau, hanya sebagain kecil dari ODTW tersebut yang sudah dikelola dengan baik.

Salah satu ODTW alam di “Bumi Lawang Kuari”yang cukup terkenal dan dikelola dengan baik adalah Batu Jato yang terletak di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman.

Batu Jato merupakan wisata alam air terjun dengan pemandangan alam berupa bukit yang indah, hutan yang subur dan masih terjaga, serta tentunya air yang mengalir deras dengan hamparan batu besar di sekitar lokasinya.

Jarak tempuhnya sekitar 40 Km dari pusat ibukota Kabupaten Sekadau dengan menggunakan kendaraan bermotor roda 4 dan roda 2 (BPS Sekadau, 2020).Selain itu, wisata Batu Jato juga sudah memiliki fasilitas yang relatif cukup lengkap misalnya seperti toilet dan warung makan.

Cukup potensialnya ODTW di Bumi Lawang Kuari ini sayangnya masih belum bisa dimaksimalkan secara signifikan untuk mendongkrak roda perekonomian.

Hal ini dapat terlihat dari kontribusi sektor penyediaan akomodasi dan makan minum serta sektor jasa lainnya (rekreasi, hiburan, dan kesenian) yang masih relatif kecil dalam menyusun perekonomian Kabupaten Sekadau, yaitu sekitar3,77 persen pada tahun 2019 (BPS Sekadau, 2020).

Hal yang Dapat Dilakukan

Masih belum signifikannya sektor pariwisata dalam menyusunperekonomian di Kabupaten Sekadau sudah seyogyanya menjadi perhatian kita semua, terutama pemerintah daerah setempat.

Langkah awal dan paling utama yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengakselerasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain itu, menjaga kualitas dan mutu ODTW juga dianggap perlu untuk dilakukan.Misalnya dengan melakukan evaluasi secara berkala terhadappengelola dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana fasilitas wisata.

Selain itu, fasilitas usaha jasa penyedia akomodasi dan makan minum juga perlu ditingkatkan.Hal ini tentunyaakan berdampak pada kenyamanan yang akan dirasakan oleh wisatawan dan akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke depannya.

Langkah terakhir yang mungkin bisa dilakukan untuk mendongkrak geliat sektor pariwisata adalah dengan memperkuat promosi wisata.Program-program promosi seperti “Visit Sekadau” atau “Wonderful Sekadau” dapat dilakukan juga dalam rangka menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Mungkin itu semua akan sulit tercapai apabila kita hanya menunggu program kebijakan dari pemerintah. Namun, apabila semua pihak terlibat dan saling bahu-membahu, kita akan bisa mewujudkan pariwisata di Bumi Lawang Kuari yang go international. Semoga.(*)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda