Opini post authorBob 26 Februari 2021

Sekolah Tatap Muka, Ini Penjelasan dari Pengamat Pendidikan Kalbar

Photo of Sekolah Tatap Muka, Ini Penjelasan dari Pengamat Pendidikan Kalbar Pengamat Pendidikan Kalbar, Suherdiyanto 

PEMBELAJARAN tatap muka harus tetap ekstra memperhatikan protokol kesehatan. Terutama prosedur yang harus dilalui sesuai arahan Satgas Covid-19. Diantaranya melakukan tes swab kepada seluruh peserta yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka. 

Lalu standar kelas 50 persen dari total keseluruhan siswa di kelas. Misalnya dalam rombongan belajar ada 36 siswa maka maksimal hanya 20 siswa yang hadir dalam satu sesi.

Ini betul-betul harus ekstra ketat dan memperhatikan protokol kesehatan dengan tujuan untuk bagaimana proses pembelajaran bisa berlangsung nyaman dan tidak mengkhawatirkan orang tua dirumah.

Dengan pembelajaran tatap muka siswa akan kembali mendapatkan interaksi bersama guru. Sehingga penanaman karakter yang diharapkan betul-betul bisa terjadi. Harapannya ketika tatap muka penanaman karakter seperti nilai kejujuran, ketekunan, rasa tanggung jawab dan rasa saling menghargai akan muncul dengan sendirinya di dalam kelas.

Proses pembelajaran daring yang selama ini dilakukan berfokus pada penanam intelektual. Sehingga untuk penanaman karakter sepertinya terabaikan. Karena jikapun hal tersebut dilakukan persentasenya sangat kecil. Hanya pada tingkat disiplin siswa dalam mengumpulkan tugas.

Dalam pembelajaran daring guru tidak bisa melihat tugas yang dikerjakan betul-betul hasil dari siswa atau orang lain. Hal ini berpengaruh pada penanaman karakter terutama nilai kejujuran, kerja keras, ketekunan dan kerjasama. Selama ini juga banyak siswa yang sudah merindukan pembelajaran tatap muka. (din)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda