PONTIANAK,SP - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pontianak dan Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen terus memberikan bakti terbaik kepada masyarakat. Salah satunya terlihat dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDGI ke 75.
Pada kesempatan itu PDGI Cabang Pontianak dan Wilayah Kalbar menggelar serangkaian kegiatan dan aksi sosial. Diantaranya konsultasi sekaligus pemeriksaan gigi dan mulut secara gratis kepada masyarakat luas.
Aksi sosial tersebut dirangkaikan dengan event lomba lari Pontianak Gigi Run yang diikuti oleh ratusan peserta di Halaman Taman Budaya pada Minggu (2/2/2025) pagi.
Ketua PDGI Cabang Pontianak Nuzulisa Zulkifli menyebut event dan aksi sosial itu sengaja digelar pihaknya untuk memeriahkan HUT ke 75 PDGI. Antusias masyarakat menurutnya sangat besar mengikuti event Pontianak Gigi Run tersebut dengan peserta lebih dari 600 orang.
"Selain fun run, kita juga melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan laboratorium sederhana, jadi ini komplit sehatnya dapat dan pencegahannya dapat," kata Nuzulisa.
Nuzulisa mengatakan dalam aksi sosial itu pihaknya juga memberikan pelayanan untuk pengaplikasian vitamin gigi yang memiliki fungsi memperkuat gigi geligi. Terutama dengan menyasar anak-anak lantaran akan membawa dampak lebih efektif dibandingkan dewasa.
Dirinya melanjutkan pada konsultasi serta pemeriksaan gigi dan mulut tersebut jika ditemukan lubang gigi maka warga akan disarankan untuk mengunjungi Puskesmas maupun praktek dokter gigi terdekat rumah masing-masing.
"Kepedulian masyarakat Kota Pontianak untuk memilihara dan menjaga kesehatan gigi dan mulut itu jauh lebih besar dibanding daerah lain," jelasnya.
Nilai tersebut menurut Nuzulisa sejurus dengan Kota Pontianak yang menempati posisi tertinggi diantara 14 kabupaten kota se Kalbar perihal kesehatan gigi dan mulut.
Jika dilihat dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) sekitar 80 hingga 90 persen anak usia Sekolah Dasar (SD) di Kalbar memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut.
Sementara untuk Kota Pontianak sendiri memiliki nilai yang cukup baik dibanding daerah lain dengan persentase dibawah 80 persen. Dengan kasus paling tinggi yakni kerusakan gigi seperti gigi berlubang atau karies.
"Hingga akhirnya menyebabkan kehilangan gigi sehingga banyak sekali warga Pontianak yang saat ini sudah menggunakan gigi tiruan atau palsu karena kehilangan gigi geligi," ungkap Nuzulisa.
Nuzulisa mengungkapkan event yang digelar itu menjadi salah satu upaya PDGI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan perawatan gigi dan mulut. Agar derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar terus meningkat.
"Lewat event-event seperti ini kita mengenalkan dan mempromosikan kepada masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut," kata Nuzulisa.
Ditempat yang sama Ketua PDGI Wilayah Kalbar Hary Agung Tjahyadi menjelaskan event Pontianak Gigi Run menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakag luas. Terutama untuk menyadarkan mereka bahwa gigi adalah bagian dari organ tubuh yang harus diperhatikan.
"Karena kerusakan gigi bisa menyebabkan masalah kesehatan secara sistemik didalam tubuh kita. Mudah-mudahan dengan event ini selain mengajak masyarakat untuk berolahraga juga menjadi ajang edukasi dengan pemeriksaan gigi gratis dan kegiatan sosial lain," tutup Hary Agung.
Aksi sosial tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto Ia menilai rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka merayakan ulang tahun ke-75 PDGI ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi di tengah masyarakat.
"Ini adalah momentum yang luar biasa, melibatkan banyak masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi semua," ujar Edi.
Lebih lanjut, Edi mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa dapat dikolaborasikan dengan program pemerintah ke depannya.
"Saya pikir ini bisa dikolaborasikan dengan pemerintah, terutama dengan program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh Presiden. Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi sangat penting karena masalah gigi sering menjadi sumber penyakit," pungkasnya.(din)