Ponticity post authorBob 04 Agustus 2020

Pengamat Kesehatan Kalbar, dr Irwanda Djamil, Imbau Warga Waspadai Gelombang Kedua Virus Corona

Photo of Pengamat Kesehatan Kalbar, dr Irwanda Djamil, Imbau Warga Waspadai Gelombang Kedua Virus Corona Pengamat Kesehatan Kalbar, Dr Irwanda Djamil, Imbau Warga Waspadai Gelombang Kedua Virus Corona

POTENSI gelombang kedua akan selalu ada hal tersebut sudah menjadi hipotesis ahli. Bukan hanya dari di Provinsi Kalbar, akan tetapi di seluruh dunia bahwa akan ada potensi gelombang kedua. Hal tersebut bisa terjadi apabila masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan virus ini dengan baik dan benar.

Kita sebenarnya tidak berharap akan tetapi wajib waspada. Dengan adanya kasus-kasus baru di Provinsi Kalbar terutama Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.

Kita harus siap siaga jangan sampai hal ini benar-benar terjadi. Kita berharap masyarakat sudah semakin sadar untuk melakukan pencegahan terhadap penularan pandemi Covid-19.

Maka kita secara bersama termasuk instansi pemerintah, organisasi keagamaan, masyarakat harus terus mengkampanyekan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 harus dilakukan hingga pandemi dikatakan berakhir.

Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar belakangan ini. Faktor pertama, karena masyarakat yang tidak mau mengurangi kegiatan di luar rumah. Terlihat dari masih banyak yang keluar rumah melakukan kegiatan-kegiatan yang mungkin tidak begitu penting.

Kemudian, faktor lainnya masih kurang disiplin masyarakat melaksanakan social distancing maupun physical distancing. Kemudian kalau dilihat, sekarang ini masih banyak masyarakat yang kurang disiplin. Ini salah satu faktor yang menyebabkan adanya peningkatan kasus di Kalbar.

Selanjutnya berkaitan dengan cepat keluarnya hasil pemeriksaan swab, karena dioperasikan Laboratorium RS Untan, sebagai tempat pemeriksaan PCR. Sebagaimana diketahui sebelumnya untuk mengetahui hasil swab test PCR harus menunggu dulu karena dilakukan di Jakarta, biasa harus menunggu 7-10 hari baru keluar hasilnya.

Kalau sekarang, hampir setiap hari ada kenaikan karena ada laporan kasus baru dari laboratorium RS untan. Di samping itu juga Laboratorium di Jakarta, kapasitas nampaknya sudah ditingkatkan, sehingga jumlah spesimen yang bisa diperiksa setiap hari bertambah.

Di samping itu, seluruh Indonesia sekarang sudah dibagi peregional, jadi regional Kalbar pemeriksaan dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Jakarta, jadi tidak seperti dulu, menumpuk seluruh Indonesia masuk ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Jadi dengan berfungsi laboratorium Rumah Sakit Untan, adanya regionalisasi dan peningkatan kapasitas BBTKLPP Jakarta. Mempercepat penambahan kasus baru di Kalbar.

Selama masyarakat tidak disiplin dalam melakukan social distanzcing atau mengurangi kegiatan diluar rumah. Kasus Positif Covid-19 di Kalbar berpotensi akan bertambah terus, apalagi sekarang sudah rapid test kita banyak yang reaktif.

Di Kalbar kecenderungan banyak sekali kasus konfirmasi tanpa gejala, kalau masyarakat sering keluar rumah lalu tidak disiplin dengan social distancing termasuk cuci tangan, akan meningkatkan resiko penularan.

Dengan adanya penambahan tiga kasus konfirmasi Covid-19 ini, Total Pasien Positif Covid-19 di Kalbar sebanyak 73 orang dengan rincian delapan dinyatakan sembuh tiga orang dirawat meninggal dunia dan 12 pasien sedang dirawat di rumah sakit maupun tempat isolasi khusus. (din)

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda