Ponticity post authorelgiants 06 April 2020

Kesultanan Pontianak Salurkan Beras dan Mie Instan

Photo of Kesultanan Pontianak Salurkan Beras dan Mie Instan BANTUAN - Kesultanan Pontianak salurkan 25 ton beras dan 1.250 kardus mie instan dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19. ISTIMEWA

Kesultanan  Pontianak salurkan bantuan 25 ton beras dan 1.250 kardus mie instan dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut sedianya akan diberikan pada masyarakat yang terimbas dampak pandemi Covid-19 karena banyak aktivitas perekonomian yang dihentikan.

Sultan ke IX Kesultanan Pontianak, Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie mengatakan bantuan akan diberikan kepada masyarakat miskin menengah. Seperti buruh, penambang sampan dan masyarakat Kota Pontianak lainnya yang membutuhkan.

"Bantuan kita beras ada 25 ton, kemudian mie instan 1.250 dus yang akan salurkan bagi masyarakat Kota Pontianak," ucap Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, Minggu (5/4).

Ia menambahkan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Istana Kesultanan Pontianak terhadap imbas pandemi Covid-19. Pasalnya akibat pandemi Covid-19 perekonomian masyarakat sangat anjlok.

Kebijakan pelarangan kegiatan perekonomian seperti kafe dan warung kopi tidak memikirkan karyawan yang bekerja. Sehingga dengan adanya kebijakan tersebut banyak pekerja yang tidak mendapatkan hasil.

"Pemerintah jangan semata-mata memikirkan masyarakat miskin, namun harus ada solusi bagi di luar masyarakat miskin," tambahnya.

Setiap keluarga akan mendapatkan bantuan sebanyak 10 kilogram beras. Namun bagi masyarakat lainnya juga ada yang diberikan sebanyak lima kilogram.

Sultan mengungkapkan pihaknya tidak melakukan penggalangan dana. Akan tetapi jika ada donatur yang akan memberikan bantuan, pihaknya bersedia menyalurkan bantuan tersebut.

Ia juga menyampaikan bantuan tersebut sebagai bentuk penanganan dampak pandemi Covid-19. Namun dirinya meminta pemerintah untuk tidak menutup mata. Pemerintah diharap terus mencarikan solusi terhadap kebutuhan masyarakat.

"Pemerintah harus bisa memikirkan menambah bantuan bagi masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu Pangeran Sri Negara Syarif Mahmud Alkadrie juga meminta Pemerintah Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar untuk tidak hanya sekedar mengimbau penutupan warung kopi dan kafe. Namun juga harus memperhatikan dampak penutupan tersebut.

"Imbas yang tidak bekerja inikan banyak, jadi kami inisatif untuk memberikan bantuan kepada masyarakat," ucap Pangeran Sri Negara Syarif Mahmud Alkadrie.

Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah juga kadang tidak merata. Seharusnya pemberian bantuan tidak hanya memikirkan rakyat miskin, akan tetapi juga kepada para pekerja yang mendapatkan dampak dari pandemi Covid-19. (din)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda