Penjabat (Pj) Gubernur Harisson menerima kunjungan kerja (kunker) reses Komisi V DPR RI di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jum'at (6/12).
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dan diikuti oleh beberapa anggota dari berbagai fraksi.
Kunker tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap mitra kerja Komisi V DPR RI terkait dengan persiapan infrastruktur dan transportasi di Provinsi Kalbar.
Dalam kunjungan kerja tersebut, tampak hadir Komisi V DPR RI bersama seluruh mitra kerja terkait program dan kegiatan dari berbagai kementerian dan lembaga.
Pada kesempatan tersebut, mitra Komisi V DPR RI, memberikan laporan progres pembangunan.
Pj Gubernur Harisson menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan serta pengembangan infrastruktur dan transportasi di Kalbar. Sinergi antara DPR RI dan pemerintah daerah sangat diharapkan untuk mempercepat pembangunan di Kalbar.
Harisson juga mengapresiasi mengenai penanganan jalan-jalan yang rusak dan berada dibawah kewenangan pemerintah pusat melalui Komisi V DPR RI.
"Program prioritas yang saat ini sedang dan akan kami jalankan di Kalbar meliputi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, serta pengembangan kawasan ekonomi strategis," ungkap Harisson.
"Kami juga mengutamakan sektor pariwisata sebagai salah satu pendorong ekonomi daerah, yang tentunya akan semakin memerlukan dukungan dari pusat dalam hal pengembangan sarana dan prasarana serta promosi wisata," sambungnya.
Dirinya berharap lewat kunjungan kerja ini dapat menghasilkan solusi-solusi konkret dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada, serta membuka ruang kerja sama yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah.
"Oleh karena itu, program-program yang dilaksanakan pemerintah daerah yang bersumber dari APBN dan APBD sangat memerlukan dukungan dari pemerintah pusat khususnya DPR RI yang membidangi infrastruktur, tranportasi dan pembangunan daerah," timpalnya.
Selain itu, terkait persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Pj Gubernur Harisson juga melaporkan telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran transportasi, ketersediaan pasokan barang dan bahan pokok, serta kesiapsiagaan layanan publik.
“Kami menyadari, momen nataru merupakan periode yang sangat padat dan membutuhkan koordinasi yang baik antar lembaga, baik itu pemerintah daerah, TNI/Polri, serta pihak swasta, agar situasi tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, khususnya yang merayakan," kata Harisson.
Sejalan dengan usulan Pj Gubernur, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus memastikan pihaknya selaku mitra pemerintah akan menampung semua usulan dari Pemprov Kalbar. Untuk kemudian dijadikan bahan dalam pembahasan untuk menentukan program kerja pada 2025.
"Oleh karenanya, ketersediaan infrastruktur yang baik merupakan mesin utama penolong investasi, memacu pertumbuhan ekonomi, pemerataan hasil pembangunan demi kesejahteraan," ungkap Ketua Komisi V DPR RI Lasarus.
Dirinya memastikan Kalbar merupakan salah satu provinsi yang memiliki dukungan cukup tinggi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga dalam kunjungan itu pihaknya akan akan meninjau beberapa titik diantaranya Pelabuhan Dwikora.
Apalagi pelabuhan ini berada ditengah kota sehingga berdampak arus bongkar muat dan juga kondisi sungai yang juga dangkal. Ia juga mengajak semua mitra Komisi V melihat secara langsung kondisi Jembatan Kapuas II, yang mana saat ini kerap terjadi kemacetan.
"Kita lihat secara langsung kondisi jembatan ini apakah nantinya akan kita bikin duplikasi atau bikin jembatan baru didaerah Sungai Ambawang ke arah atas hingga ke arah Sungai Durian Kubu Raya dan ini akan menjadi bahan pertimbangan kedepan serta kita melihat jalan penghubung antara tol Kapuas II menuju ke Tugu Alianyang dan itu harusnya dua jalur," pungkasnya. (din)