Ponticity post authorKiwi 08 Februari 2023

Wujudkan Jalan Mulus, Pemprov Kalbar Selesaikan Tender Ratusan Miliar

Photo of Wujudkan Jalan Mulus, Pemprov Kalbar Selesaikan Tender Ratusan Miliar

PONTIANAK, SP – Pemprov Kalbar menganggarkan ratusan miliar pada tahun 2023 untuk perbaikan sejumlah jalan utama yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kalbar.

"Karena masih banyak yang harus dibenahi, dan untuk tahun ini yang paling besar itu Ketapang, Sintang, dan Kayong yang sekitar kurang lebih Rp100 miliar. Arah ke Kakap juga harus kita lebarkan," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji beberapa waktu lalu.

Kemudian, Sutarmidji juga tahun ini akan menyelesaikan jalan dari Parit Penjara sampai ke Pal 5, tetapi dengan catatan pemerintah daerah harus selesaikan kios-kios yang di pinggir jalan tersebut.

"Kemudian, jalan yang masih panjang seperti Tumbang Titi, Tanjung Merah itu tidak mungkin selesai dalam satu tahun, karena ada yang 70 km memerlukan Rp450 miliar," tuturnya.

Terkait pembenahan jalan di Kalbar, Sutarmidji menargetkan jalan provinsi dalam kondisi mantap dengan capaian 80 persen di tahun 2023.

"Pada perayaan HUT ke-66 Pemprov Kalbar, saya berharap di akhir masa jabatan saya dengan Pak Ria Norsan dapat menyelesaikan capaian-capaian kerja kami. Salah satunya yaitu jalan provinsi, Insyaallah bisa berkisar 80 persen dalam kondisi mantap di tahun 2023 ini," katanya.

Ia menjelaskan, ketika ia menjadi Gubernur Kalbar, dari total 1.530 jalan provinsi, capaian jalan dalam kondisi mantap baru 49 persen.

"Artinya kita dalam waktu 5 tahun ini bisa menyelesaikan atau menjadikan jalan provinsi dalam kondisi mantap berkisar 30 persen, itu 400 km," tuturnya.

Kemudian, ia mengatakan, masih ada sekitar 300 km jalan yang masih tidak layak karena terkendala anggaran yang tidak memadai.

"Kita tidak hanya membenahi jalan saja, tetapi juga membenahi infrastruktur pelayanan pemerintah, pendidikan dan sebagainya," katanya.

Menurutnya, jalan sangat penting untuk dibenahi agar membawa dampak baik untuk daerah sehingga dapat menjaga inflasi dan jalur distribusi bahan pokok juga lancar.

Terutama jalan yang merupakan daerah yang masuk perhitungan inflasi, seperti Pontianak, Singkawang, Sintang dan ditambah lagi tahun ini Kayong dan Ketapang juga sudah termasuk.

"Seperti jalan Rasau, itu harus bagus karena di situ ada penyeberangan kapal ferry untuk ke Kayong. Kemudian Kayong ke Sukadana itu harus kita benahi juga, karena tahun ini Kayong dan Ketapang akan masuk daerah perhitungan inflasi," kata Sutarmidji.

Kemudian, beberapa hari lalu, lewat postingan di Facebook, Sutarmidji bersyukur bahwa ada beberapa perbaikan jalan yang sudah selesai tender untuk pengerjaannya, yaitu jalan Tumbang Titi-Tanjung senilai Rp28,9 M, Sungai Kakap Rp49 M, Bodok-Meliau sebesar Rp23,69 M, Tanjung Marau-Air Upas Rp50,5 M, Sekadau-Rawak Rp19,9 M, Marau-Manismata Rp29,5 M, Jembatan Marsedan KH Rp19,9 M.

“Saya berharap kontraktor segera kerja dengan kualitas yang baik. Masyarakat juga harus bersabar, karena masih ada yang belum selesai tender. Mari kita awasi bersama pembangunannya, sehingga hasilnya terjaga,” pungkas Midji.

Jalankan Arahan Gubernur

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, Iskandar Zulkarnaen mengatakan tahun 2023 Pemprov Kalbar akan lebih fokus pada pembangunan infrastruktur jalan provinsi. Menurutnya, Dinas PUPR mendapatkan arahan Gubernur Kabar agar lebih fokus menuntaskan jalan di kabupaten/kota.

“Dinas PUPR Provinsi sesuai arahan Pak Gubernur untuk tahun 2023 kita akan fokus pada infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi,” ucap Iskandar.

Dirinya menyebutkan, Gubernur Kalbar menekankan pada kualitas pekerjaan agar menjadi perhatian. Maka pihaknya akan mendukung dan melaksanakan hal yang menjadi penekanan Gubernur Kalbar, agar infrastruktur yang dibangun bisa dinikmati oleh masyarakat.

“Pak Gubernur Kalbar juga telah memerintahkan kami untuk segera menangani Jembatan Marsedan Kapuas Hulu yakni penghubung ruas Jalan Sejiram-Semitau di Kabupaten Kapuas Hulu,” jelasnya.

Dikatakan Zulkarnaen perbaikan infrastruktur harus berpola seperti investasi, misalnya saat menempatkan program di suatu kawasan, maka harus dilihat manfaat atau dampaknya untuk masyarakat luas. Seperti contohnya perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Kayong Utara yang merupakan daerah berpotensi pada sektor perikanan. 

"Ketika akses jalan Kabupaten-Kayong Utara bagus maka untuk pemasaran produksi perikanan, perkebunan, kehutanan akan lebih baik ke depan," katanya.

Iskandar memastikan ke depan akan fokus pada penyelesaian kondisi jalan mantap. Hal tersebut sejalan dengan target Gubernur Sutarmidji untuk mewujudkan infrastruktur Kalbar yang semakin lebih baik. Terlebih saat kondisi jalan yang mantap maka akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dirinya menyebutkan Pemprov Kalbar akan mencoba membuat suatu pola penanganan jalan dengan lebih fokus pada suatu wilayah. Hal tersebut guna mensiasati terbatasnya besaran anggaran yang dimiliki Pemprov Kalbar. Di samping itu, dengan kondisi yang mantap pada wilayah maka ekonomi bergerak naik.

"Saya rasa pak Gubernur berpemikiran seperti, beliau ingin fokus pada satu kawasan dan menginginkan ada dampak dari dibangunnya infrastruktur tersebut," tutupnya.

Warga Respon Positif

Investasi infrastruktur, terutama jalan dan jembatan yang dilakukan Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuai respon positif warga. Salah satu infrastruktur yang telah tuntas pembangunannya yakni Jembatan Korek Pasak di Kabupaten Kubu Raya.

Jembatan tersebut membuka keterisoliran warga enam desa di Kecamatan Sungai Ambawang, yakni Desa Korek, Desa Simpang Kanan, Desa Pugug, Desa Bengkarek, Desa Pasak dan Desa Pasak Piang. Dengan dibangunnya jembatan oleh Pemprov Kalbar maka aksesibiltas warga semakin mudah.

Salah satu warga, Jumat mengungkapkan, sebelum adanya jembatan Korek Pasak jika ingin melintas warga memanfaatkan perahu motor atau klotok. Kemudian harus mengantre cukup lama untuk mendapatkan giliran diseberangkan. Sehingga warga merasakan kesulitan akses transportasi.

"Semenjak ada jembatan ini perjalanan kita semakin cepat ke tujuan dan jalannya semakin nyaman untuk di lewati, jadi kita masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya jembatan ini," ucap Jumat, belum lama ini.

Dirinya menceritakan kondisi saat ini sangat berbeda ketika sebelum jembatan Korek Pasak tersebut dibangun. Kini warga cukup menyebrangi jembatan saja sudah bisa sampai ke tujuan yang diinginkan. Sehingga waktu perjalan ditempuh semakin singkat dan tidak sulit.

"Ini sudah mantap tinggal perbaikan saja, mudah-mudahan jalan yang di depan masih belum bagus juga bisa dibenahi," harapnya.

Warga lainnya, Mukhlis, mengungkapkan pembangunan Jembatan Korek-Pasak tersebut sangat membantu untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Terlebih bagi dirinya yang mengangkut hasil kebun untuk dijual ke pasar. Dengan jembatan tersebut, ia tidak perlu mengantre panjang lagi untuk menyeberangi sungai.

"Saya bisa mengangkut hasil kebun saya untuk dijual ke pasar. Sayur saya jadi tidak layu lagi karena nunggu antrean saat mau menyeberang, terima kasih  Bapak Gubernur," kata Mukhlis.

Kepala Desa Pasak Piang, Surip menuturkan, keberadaan jembatan Korek Pasak memang sangat didambakan masyarakat enam desa. Bahkan dirinya menganalogikan jembatan tersebut mimpi di siang bolong. Namun berkat kerja sama dan perhatian Gubernur Kalbar, kini jembatan tersebut bisa terwujudkan.

"Mimpi di siang bolong pada hari ini menjadi sebuah kenyataan berkat kerja sama informasi dari bawah dan pemimpin kita (Gubernur) peduli, pemimpin yang selalu ingat dan peduli," ungkap Surip.

Dirinya menyampaikan sebelum dibangunnya jembatan Korek Pasak, warga sangat merasakan kesulitan. Terutama untuk membawa hasil pertaniannya ke daerah lain di luar kawasan tersebut. Lalu saat menyebrangi sungai banyak kejadian kendaraan jatuh yang dialami warga.

"Tetapi sekarang semua menjadi semakin lebih mudah, saya berharap kita sama-sama saling mendoakan semoga kita diberikan pemimpin seperti Pak Sutarmidji yang peduli dengan masyarakat kalangan bawah," tutupnya.

Optimis di Tengah Ancaman Resesi

Gubernur Kalbar, Sutarmidji optimis perekonomian Kalbar mampu bertahan di tengah ancaman resesi ekonomi pada tahun ini. Optimisme yang disampaikan Sutarmidji diyakinkannya bukan tanpa alasan.

Berkaca pada 2022, Kalbar berhasil mencatatkan capaian pendapatan daerah yang luar biasa. Salah satunya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di 2022 yang jauh lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Di mana peningkatan PAD itu mencapai Rp700 miliar lebih.

"Ekonomi Kalbar kalau perkiraaan saya 2023 justru bagus, kita tidak akan mudah terpengaruh resesi," ungkap Sutarmidji, belum lama ini.

Dengan capaian PAD yang besar itu, dirinya akan memprioritaskan pengalokasian anggaran di 2023 pada pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. Dirinya berharap APBD 2023 bisa terealisasi dengan baik. Terlebih masa jabatannya hanya September mendatang.

"Saya berharap, siapapun yang menjadi penjabat (Pj) gubernur bisa menggali sumber PAD untuk membiayai pembangunan,” katanya.

Dirinya menjelaskan untuk menyelesaikan infrastruktur jalan provinsi di seluruh Kalbar, paling tidak memerlukan dana sekitar Rp7 triliun. Sedangkan untuk saat ini meski PAD meningkat tapi anggaran yang dimiliki Pemprov tetap belum cukup.

Ia merincikan untuk membangun jalan dengan jarak satu kilometer untuk kondisi saat ini, paling tidak memerlukan biaya sekitar Rp 9 miliar. Saat ini menurutnya Kalbar memiliki 1.534 kilometer ruas jalan provinsi.

"Pada awal menjabat 50 persen kondisinya dalam keadaan tidak baik, sehingga pada akhir masa jabatan saya dengan Bapak Wakil Gubernur hanya mampu membuat jalan mantap sekitar 80 persen,” jelasnya.

“Saya tekankan perusahaan perkebunan dan tambang, mari peliharalah jalan 20 persen ini. Karena yang merusak jalan ini kan juga perkebunan dan pertambangan. Mereka juga harus menjaga jalan yang belum aspal, dirawat, agar fungsional,” sambungnya.

Sutarmidji menyebutkan selain infrastruktur dirinya juga ingin ada ruang-ruang publik bagi masyarakat. Sebelum masa jabatannya berakhir, dirinya menargetkan akan membangun fasilitas olahraga dan ruang publik lainnya.

“Beberapa ruang-ruang publik selesai kami bangun dan saya ingin sebelum masa jabatan saya berakhir, ada satu untuk olahraga, akan dibangun kalau bisa GOR, seperti GOR Pangsuma,” ujarnya.

Sutarmidji juga mengimbau  seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kondusifitas dan keamanan jelang pemilihan umum (pemilu) serentak mendatang. Dirinya mengungkapkan, bahwa di akhir 2023 sudah memasuki tahapan kampanye pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres).

“Berbeda dukungan calon presiden, berbeda partai, berbeda calon anggota legislatif, itu biasa. Tapi kita harus dewasa dalam menyikapi politik. Ayo bersama-sama menjaga iklim Kalbar agar tetap kondusif jelang pemilu 2024,” jelasnya. (din)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda