PONTIANAK, SP – Tepat pada hari ini, 9 Mei 2025, media cetak dan online, Suara Pemred berusia 11 tahun. Sebuah perjalanan lebih dari satu dekade yang dipenuhi dengan dinamika dunia jurnalistik yang terus berkembang seiring zaman.
Sejak didirikan, Suara Pemred telah berkembang dari sebuah media lokal menjadi salah satu kekuatan utama dalam lanskap media. Melalui platform cetak dan online, perusahaan ini terus menyajikan berita yang informatif, mendalam, dan berimbang untuk masyarakat, khususnya di Kalbar.
Mengusung semangat "Memberitakan Tanpa Henti” pada tahun ini, Suara Pemred telah menjadi salah satu sumber informasi terpercaya di tengah arus informasi yang semakin cepat dan kompleks.
Di perayaan ulang tahun yang ke-11 ini, Suara Pemred berkomitmen terus berinovasi dan menghadirkan jurnalisme berkualitas yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Pemimpin Perusahaan Suara Pemred, Hernawan Harsono menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pembaca, mitra, dan karyawan yang telah berkontribusi membesarkan Suara Pemred hingga saat ini.
Ia juga bersukur Suara Pemred masih bertahan di tengah gempuran tsunami informasi yang berasal dari berbagai platform media sosial sekarang ini.
“Selamat ulang tahun untuk Suara Pemred. Di tengah badai krisis media massa saat ini, Suara Pemred tetap eksis, berjaya dan menyajikan berita yang profesional,” katanya, Kamis (8/5).
Pemimpin Umum Suara Pemred, Fachrudin Darajat Siregar, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh tim redaksi, karyawan, mitra, dan pembaca setia yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan media ini.
Di tengah tantangan zaman dan pergeseran tren media ke ranah digital, koran lokal kebanggaan Kalbar ini tetap eksis dan kokoh berdiri, konsisten menghadirkan informasi yang aktual, tajam, dan terpercaya.
“Sebelas tahun bukan perjalanan yang sebentar. Suara Pemred tumbuh dalam situasi media yang terus berubah, dari era cetak ke digital, dari informasi satu arah menjadi komunikasi dua arah. Tapi satu hal yang tidak berubah semangat kami untuk terus memberitakan tanpa henti,” tegas Fachrudin.
Dengan mengusung tema “Memberitakan Tanpa Henti”, perayaan ulang tahun Suara Pemred tahun ini menjadi momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang yang penuh dinamika sekaligus mempertegas komitmen sebagai media lokal yang tak pernah lelah menyuarakan kepentingan publik.
Menurut Fachrudin sejak pertama kali terbit pada 2014 lalu, Suara Pemred hadir dengan idealisme menjadi corong informasi masyarakat Kalbar, bukan sekadar pelengkap di antara media nasional.
“Sebagai media lokal, kami tahu betul bagaimana pentingnya hadir di tengah masyarakat, menyuarakan isu-isu daerah yang kadang tak tersentuh media besar. Kami berdiri bukan untuk mengejar sensasi, tapi menyuguhkan realitas, baik yang menggembirakan maupun yang mengusik,” ujarnya.
Fachrudin juga menekankan keberlangsungan Suara Pemred selama lebih dari satu dekade bukan semata karena kekuatan modal, tapi lebih pada kekuatan visi dan dedikasi seluruh elemen di dalamnya.
“Ini kerja kolaboratif. Dari reporter di lapangan, tim redaksi, para mitra iklan, hingga pembaca yang terus memberikan kritik dan dukungan. Tanpa mereka, Suara Pemred tak akan bisa sampai sejauh ini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, tantangan media saat ini bukan hanya menjaga keberlanjutan bisnis, tapi juga menjaga integritas di tengah derasnya arus informasi yang sering kali simpang siur. Oleh karena itu, Suara Pemred akan terus menguatkan jurnalisme yang jujur, adil, dan berpihak pada kebenaran.
“Sekarang semua orang bisa menyebarkan informasi, tapi tidak semua informasi bisa dipercaya. Di sinilah peran media seperti kami dibutuhkan untuk menyaring, mengolah, dan menyampaikan informasi yang benar, bukan sekadar cepat,” jelas Fachrudin.
Di usia ke-11 ini, Suara Pemred juga terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Versi digital diperkuat, kanal media sosial diaktifkan, dan pendekatan terhadap generasi muda mulai dimatangkan.
“Kami sadar, pembaca kami kini lintas generasi. Generasi muda butuh pendekatan yang berbeda. Tapi apapun bentuknya, kami akan tetap berpegang pada prinsip Memberitakan Tanpa Henti,” pungkas Fachrudin.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Suara Pemred, Harry Ardianto Daya menilai perjalanan panjang Suara Pemred hingga diusianya yang sekarang bukanlah hal yang mudah.
Berbagai halangan dan rintangan dihadapkan, namun dengan kekompakan dan kerja sama semua itu bisa terlewati.
“Tidak mudah, melihat mendengar lalu mencacat dan menulis, lalu memberitakannya. Semua itu butuh keberanian yang berlandaskan fakta dan peristiwa sesungguhnya. Terima kasih pembaca setia, kami terus berusaha akan selalu hadir untuk sebuah kebenaran,” katanya.
Ucapan selamat juga disampaikan Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Dia berharap, Suara Pemred semakin maju dan tetap eksis.
“Selamat kepada Suara Pemred yang telah bersama kita selama 11 tahun, semoga Suara Pemred tetap eksis dan terus berkontribusi memajukan daerah sebagai corong informasi dan aspirasi bagi seluruh masyarakat Kalbar. Semoga Suara Pemred tetap di hati masyarakat Kalbar,” harap Norsan.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi yang tinggi atas perjalanan Suara Pemred ke-11 tahun.
Usia sebelas tahun bagi sebuah media massa bukan sekadar angka, menurut Edi, usia ini mencerminkan konsistensi, dedikasi, dan kemampuan bertahan dalam menghadapi dinamika zaman yang terus berubah.
Edi menyebut Suara Pemred sebagai media yang telah menjalankan fungsi jurnalistik secara objektif dan konstruktif, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyuarakan berbagai program pembangunan daerah.
"Sebelas tahun bukanlah waktu yang singkat dalam dunia jurnalistik. Selama ini, Harian Suara Pemred telah menunjukkan peran yang sangat strategis dalam pembangunan daerah. Melalui pemberitaan yang objektif dan konstruktif, Suara Pemred telah berkontribusi nyata dalam membangun opini publik yang sehat, menyuarakan aspirasi masyarakat, serta menjadi mitra pemerintah,” ujar Edi Kamtono.
Edi menyampaikan, media memiliki peran penting sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Media yang sehat dan profesional tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga membentuk kesadaran publik dan memperkuat nilai-nilai demokrasi.
Dalam konteks itu, Suara Pemred dinilai mampu mengambil posisi yang berimbang mengkritisi dengan elegan, membangun dengan fakta, dan mengedukasi masyarakat dengan bahasa yang mencerahkan.
Edi juga mengakui, tantangan media cetak semakin kompleks di tengah laju digitalisasi yang masif. Namun demikian, ia optimistis Suara Pemred mampu menjawab tantangan tersebut dengan adaptasi dan inovasi.
"Di era digital yang berkembang pesat ini, tantangan media cetak memang semakin berat. Namun saya yakin, dengan pengalaman dan profesionalisme yang dimiliki, Suara Pemred akan mampu beradaptasi dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang berkualitas,” tambahnya.
Sebagai kota yang terus tumbuh dan bergerak maju, Pontianak sangat membutuhkan dukungan media yang independen dan bertanggung jawab. Edi menegaskan, sinergi antara pemerintah dan media seperti Suara Pemred merupakan kunci dalam menciptakan pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan.
Edi berharap Suara Pemred terus menjadi sumber informasi yang tepercaya, kritis namun konstruktif, serta selalu dekat dengan denyut nadi masyarakat Kalbar, khususnya Pontianak.
"Semoga Suara Pemred semakin jaya dan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pontianak. Teruslah menjadi suara yang menginspirasi, mencerdaskan, dan menyatukan,” pungkasnya.
Ucapan selamat juga datang dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang. Keduanya kompak mendoakan kebaikan untuk kemajuan Suara Pemred.
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie berharap diusia ke-11 Suara Pemred bisa menjadi media yang terkemuka di Kalbar san menyajikan berita tiada henti. "Salam sukses selalu untuk Suara Pemred," katanya
Sementara itu, Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin juga berharap Suara Pemred untuk terus menyampaikan berita untuk masyarakat Kalbar sesuai dengan tema yang diangkat tahun ini yakni “Memberitakan Tanpa Henti”.
“Saya memberikan apresiasi kepada Suara Pemred yang selalu menyajikan berita-berita yang akurat dan untuk membangun. Semoga Suara Pemred selalu jaya dan sukses," katanya.
Semakin Jaya
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengucapkan selamat ulang tahun ke-11 untuk Suara Pemred. Darwis berharap, Suara Pemred semakin jaya, maju dan edukatif, serta bisa menjadi media yang menjadikan berita bermanfaat serta corong informasi di Kalbar.
“Dengan tema "Memberitakan Tanpa Henti" semoga Suara Pemred terus menyuarakan suara masyarakat, dan juga pemerintah untuk informasi lebih baik. Suara Pemred semakin jaya,” harap Darwis.
Bupati Kabupaten Mempawah, Erlina selain mengucapkan selamat kepada Suara Pemred di usianya yang ke-11, dia juga berharap agar Suara Pemred terus menjadi meda yang kritis dalam pemberitaan.
“Semoga media Suara Pemred menjadi media yang informatif, kritis dalam membangun daerah, khususnya di Kalbar,” harapnya.
Dia juga berharap Suara Pemred dapat terus maju dan dipercaya masyarakat serta menjadi mitra penting pemerintah dalam pembangunan daerah.
Harapan mulia turut disampaikan Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto. Dia berharap diusia ke-11, Suara Pemred semakin jaya, maju, edukatif dan bisa menjadi media yang,menjadikan berita lebih bermanfaat, serta bisa menjadi corong informasi di Kalbar.
"Sesuai dengan tema “Memberitakan Tanpa Henti”. Semoga Suara Pemred terus menyuarakan suara masyarakat dan pemerintah untuk informasi yang lebih baik. Suara Pemred semakin jaya," pungkasnya. (tim)