Ponticity post authorelgiants 10 Mei 2025

Tetaplah Menjadi Suara Berintegritas, Merajut Fakta dan Membangun Asa Masyarakat Kalbar

Photo of Tetaplah Menjadi Suara Berintegritas, Merajut Fakta dan Membangun Asa Masyarakat Kalbar

PONTIANAK, SP - Suasana penuh kebahagiaan menyelimuti seluruh keluarga besar media massa cetak dan online Suara Pemred pada perayaan ulang tahun ke-11, Jumat (9/5).

Mengusung tema “Memberitakan Tanpa Henti” perayaan ini menjadi momen istimewa untuk merefleksikan perjalanan Suara Pemred sekaligus mempererat kebersamaan antar karyawan dan manajemen.

Acara digelar di Kantor Suara Pemred ini dihadiri oleh seluruh jajaran direksi, karyawan dari berbagai divisi, serta mitra kerja strategis. Perayaan diisi dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang media lokal ini yang tetap bertahan di tengah tantangan zaman.

Di tengah gelombang efisiensi industri media, disrupsi digital, dan perubahan perilaku pembaca, Suara Pemred tercatat sebagai satu-satunya media lokal cetak di Kalbar yang masih konsisten terbit hingga hari ini. Sebuah pencapaian yang tidak mudah dan patut diapresiasi.

Owner Suara Pemred, Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan Suara Pemred dilahirkan 11 tahun lalu di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saat mendirikan Suara Pemred, OSO juga mengingatkan kehadiran Suara Pemred harus memberikan manfaat baik untuk semua masyarakat dalam bidang informasi.

 “Media ini selain harus berwibawa, juga harus menjadi media yang menyebarkan informasi sesuai fakta dan kebenaran, agar seluruh manusia di muka bumi ini tahu, bahwa ada peristiwa penting yang harus diketahui bersama,” kata OSO.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Suara Pemred, Harry A Daya, menegaskan keberlangsungan media ini tak lepas dari komitmen, kerja keras, dan dukungan seluruh tim redaksi serta masyarakat Kalbar.

"Kita merayakan HUT ini dengan kesederhanaan, membaca doa, bersyukur bahwa Suara Pemred masih bisa bertahan. Alhamdulillah, kita sudah 11 tahun menjadi media massa di Kalbar. Di tengah kondisi sekarang ini, kita masih bisa bertahan,” ujar Harry.

Lebih lanjut, ia menyampaikan menjadi jurnalis bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati. Di usia yang ke-11 ini, Suara Pemred diharapkan terus memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat persatuan di Kalbar.

"Kita bersyukur masih bisa bertahan. Menjadi wartawan itu panggilan hati. Mudah-mudahan sampai saat ini, media kita bermanfaat bagi masyarakat, terutama Kalbar yang sangat membutuhkan persatuan,” tambahnya.

Sebagai media massa yang mengakar di daerah, Suara Pemred tak hanya hadir sebagai penyampai berita. Media ini juga membuka ruang pengaduan masyarakat yang selama ini telah dimanfaatkan oleh berbagai lapisan warga. Dari persoalan pelayanan publik, pembangunan, hingga keluhan sosial, Suara Pemred menjadi jembatan antara masyarakat dan pemangku kepentingan.

Sejak terbit pertama kali pada 9 Mei 2014, Suara Pemred berkomitmen menjadi ruang dialog, kontrol sosial, dan penyambung informasi yang jujur dan berimbang. Di tengah arus informasi yang kerap tak terverifikasi, kehadiran media yang menjaga integritas dan etika jurnalistik menjadi sangat penting.

Kini di usia ke-11, Suara Pemred melangkah ke depan dengan tekad untuk terus beradaptasi, memperkuat konten digital, serta menjaga kualitas pemberitaan demi membangun Kalbar yang lebih maju dan harmonis.

Turut hadir memberikan selamat dan dukungan pada hari itu, Anggota DPD-RI Daud Yordan, General Manager Hotel Mahkota Pontianak Yuyun Setiadi, Ketua DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Kalbar M. Saupi, perwakilan OSO Grup, GM Business Tribun Pontianak Julia Lorrains, Ketua PW Satu Pena Kalbar Rosadi Jamani, dan beberapa tokoh lainnya.

Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Tidak ada formalitas berlebihan. Justru itulah yang membuat suasana makin akrab. Ucapan selamat dan harapan untuk Suara Pemred terus berdatangan. Mulai dari apresiasi atas eksistensi media ini dalam mewarnai informasi lokal, hingga doa agar Suara Pemred semakin tajam, independen, dan tetap menjadi corong masyarakat.

Senator DPD RI, Daud Yordan, memberikan apresiasi kepada media Suara Pemred yang kini telah memasuki usia ke-11 tahun. Dalam kesempatan tersebut, Daud menyampaikan dukungan dan harapan agar media ini terus berkembang di tengah arus digital yang semakin cepat.

“Terima kasih kepada Harry Daya. Saya secara pribadi dan mewakili DPD RI, KONI Kayong Utara, serta Pembina Tani Merdeka Kalbar, mengucapkan selamat untuk Suara Pemred,” ujar Daud Yordan.

Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa Suara Pemred akan terus bertahan bahkan berkembang lebih jauh ke depan. Menurut Daud, kerja keras siapa pun saat ini harus didukung oleh kekuatan publikasi yang masif.

“Kami berharap Suara Pemred bisa merambah lebih luas ke media sosial. Media adalah bagian penting dari kerja siapa pun hari ini. Sebagus-bagusnya orang bekerja, kalau tidak ada media yang mendampingi, jadi kurang maksimal," tambahnya.

Ia menutup dengan harapan agar Suara Pemred terus berjaya. “Sebelas tahun bukan waktu yang pendek untuk terus konsisten di jalan ini. Semoga ke depan makin sukses dan menginspirasi," kata Daud.

Kemudian, General Manager Hotel Mahkota Pontianak, Yuyun Setiadi, turut menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-11 kepada Suara Pemred. Ia mengapresiasi eksistensi media ini yang konsisten menghadirkan informasi kepada publik.

“Kami mengucapkan selamat ulang tahun untuk Suara Pemred. Semoga ke depan semakin maju dengan tagline ‘Memberitakan Tanpa Henti’,” kata Yuyun.

Selanjutnya General Manager Business Tribun Pontianak, Julia Lorrains, memberikan apresiasi kepada keluarga besar Suara Pemred yang baru saja merayakan ulang tahun ke-11. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan dukungannya atas konsistensi Suara Pemred dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kalbar.

“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar Suara Pemred atas ulang tahun ke-11 yang mengusung tema ‘Memberitakan tanpa Henti’. Semoga tema ini menjadi semangat untuk terus membawa manfaat bagi Kalbar,” ujar Julia.

Julia berharap, kehadiran Suara Pemred dapat semakin diterima oleh masyarakat, sehingga selalu dinantikan dan terus eksis di hati pembaca.

“Semoga Suara Pemred terus memberikan manfaat dan selalu dihati masyarakat Kalbar. Diharapkan juga tetap menjadi media yang selalu dinanti untuk memberitakan yang terbaik," harapnya.

Rektor Universitas OSO (UNOSO), Yarlina Yacoub, memberikan apresiasi mendalam untuk Suara Pemred yang telah memasuki usia ke-11. Menurutnya, satu dekade lebih satu tahun ini bukan hanya soal bertahan, tapi juga bukti nyata konsistensi dan integritas di tengah dunia media yang terus berubah.

Suara Pemred telah menunjukkan dedikasinya sebagai media cetak yang terus konsisten menyuarakan kebenaran, menyampaikan informasi yang akurat, dan menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,” ujar Yarlina.

Ia menegaskan, sebelas tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalah cerminan dari ketangguhan dan komitmen terhadap integritas jurnalistik, apalagi di tengah arus digitalisasi yang makin cepat.

Yarlina juga menyoroti peran penting Suara Pemred dalam menjaga kualitas dan independensi pemberitaan.

“Keberadaan Suara Pemred tidak hanya sebagai sumber informasi, tapi juga ruang refleksi dan edukasi. Di tengah derasnya disinformasi, Suara Pemred tetap hadir sebagai mercusuar menuntun pembaca pada berita yang terpercaya dan bermakna," jelasnya.

Di usia ke-11 ini, ia berharap Suara Pemred terus memperkuat sinergi dengan banyak pihak, memperluas jangkauan pembaca, dan semakin inovatif dalam menyajikan berita yang cerdas dan berimbang.

Dunia media memang penuh tantangan, tapi Yarlina optimis semangat kolaborasi dan profesionalisme akan jadi kunci untuk terus melangkah maju. Tak lupa, ia juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh tim Suara Pemred.

“Untuk redaksi, wartawan, dan kru yang bekerja tanpa lelah terima kasih karena sudah menjaga kualitas jurnalistik yang bertanggung jawab. Teruslah menjadi bagian dari kemajuan bangsa, dengan suara yang menyejukkan, menginspirasi, dan membangun," kata Yarlina.

Anggota DPR RI, Ghulam Mohamad Sharon, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-11 kepada Suara Pemred. Ia menilai, kehadiran media ini bukan hanya tajam dalam menyuarakan fakta, tapi juga konsisten menjadi suara bagi masyarakat Kalbar, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan.

“Bravo dan sukses selalu untuk Suara Pemred. Terus tajam dan bermanfaat untuk Kalbar, khususnya masyarakat yang teraniaya,” ujar Sharon.

Ia juga mengapresiasi langkah progresif Suara Pemred yang menjadi koran pertama di Kalbar bertransformasi ke versi digital. Menurutnya, ini membuktikan bahwa Suara Pemred tak hanya adaptif terhadap zaman, tetapi juga mampu menjaga eksistensi di tengah era media yang terus berubah.

Tak lupa, Sharon memberi penghormatan khusus untuk Pemimpin Redaksi Suara Pemred, Harry Daya, yang akrab disapa “Superman”.

“Sukses terus untuk Suara Pemred, terutama untuk Superman, Harry Daya. Terus Berjaya,” katanya.

Sharon menambahkan, Suara Pemred selama ini selalu memberi dukungan nyata terhadap dunia usaha, termasuk HIPMI Kalbar. Mulai dari mengawal kegiatan, sampai menyuarakan berbagai isu penting yang menyangkut pelaku usaha muda.

Suara Pemred adalah media yang hadir bukan hanya sebagai pengamat, tapi juga mitra strategis bagi dunia usaha,” tegas Sharon yang juga menjabat Ketua BPD HIPMI Kalbar.

Dewan Pengurus Gemawan Kalbar, Hemansyah juga turut memberikan selamat ulang tahun kepada Suara Pemred.

Dia mengatakan usia 11 tahun merupakan perjalanan yang tidak sebentar bagi eksisnya sebuah media lokal. Di tengah erupsi digitalisasi informasi, tidak sedikit perusahaan media yang gulung tikar. Ini sebuah tantangan yang tidak gampang. Perlu kreasi inovatif dan progressif, namun tidak mereduksi karakter kritisnya.

 Sebab makin ke sini ruang publik terasa semakin menyempit. Apalagi publik seolah latah menelan mentah-mentah informasi di media sosial. Padahal melalui media pemberitaan seperti Suara Pemred, informasi yang disajikan telah tersaring. Lengkap dengan data dan fakta lapangan. Sesuai prinsip dan tata laksana jurnalisme publik.

Suara Pemred menjadi bukti faktual aksioma 'no viral no justice'. Banyak kasus yg disuarakan Suara Pemred dapat diselesaikan secara proporsional. Utamanya melalui kanal pengaduan publik yang dikelola selama ini. Bahkan saat media mainstreaming lain enggan bersuara,” kata dia.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengucapkan selamat kepada Suara Pemred. Dia berharap Suara Pemred menjadi media massa yang semakin dicintai masyarakat Kalbar.

 “Suara Pemred sudah dikenal dengan jati dirinya yakni, mendengar dan melihat langsung apa yg terjadi di tengah masyarakat. Selamat ulang tahun ke-11 dan tetaplah menjadi media dicintai dan menyuarakan kepentingan masyarakat Kalbar,” kata Lasarus. 

Perayaan ulang tahun ke-11 Suara Pemred juga mendapat ucapan selamat dari Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Ahelya Abustam melalui poster yang dikirim ke redaksi Suara Pemred.

“Selamat HUT Suara Pemred ke-11. Memberitakan Tanpa Henti,” tulis poster yang dikirim tersebut.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi juga memberikan semangat kepada Suara Pemred diusianya yang ke-11 tahun.

“Selamat ulang tahun Suara Pemred ke-11 semoga menjadi media yang terus memberitakan kebenaran dan mengedukasi masyarakat. Tetap semangat, Suara Pemred,” ujarnya.

Mantan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Komjen Pol (Purn) Arief Sulistiyo juga menyampaikan selamat dan memberikan semangat kepada Suara Pemred diusianya yang ke-11 tahun.

“Beritakanlah kebenaran itu apa adanya. Kebenaran adalah cahaya ilahi yang akan menjadi suluh kehidupan. SP (Suara Pemred) jangan pernah ragu melangkah maju untuk menegakkan kebenaran. Jadilah pelita di tengah kegelapan yang melanda,” tutur Arief yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kalbar ini.

Ucapan selamat dan harapan juga disampaikan Kapolda Batam, Irjen Pol Asep Safrudin.

“Semoga di era kebebasan berpendapat serta fenomena media sosial, Harian Suara Pemred selalu hadir sebagai salah satu media mainstream yang bisa dipercaya,” kata Asep yang juga mantan Wakapolda Kalbar ini.

Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Chairil Efendi menilai kerja jurnalistik yang dilakukan Suara Pemred sampai saat ini layak untuk diapresiasi.

Suara Pemred sangat patut diapresiasi karena selalu memposisikan dirinya sebagai watch dog, memberitakan sesuatu dengan benar, kritis, dan berkualitas,” tegasnya.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Azerbaijan, Hildi Hamid mengaku bangga dengan Suara Pemred yang kini telah berusia 11 tahun. Dia berharap Suara Pemred menjadi media massa kebanggaan masyarakat Kalbar.

Selamat, semoga Suara Pemred tetap menjadi media massa kebanggaan masyarakat Kalbar,” harap Hildi Hamid.

Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol Makhruzi Rahman juga menyampaikan selamat kepada Suara Pemred, dia berharap Suara Pemred media massa yang kebanggan masyarakat Kalbar.

“Selamat ulang tahun ke-11 tahun Suara Pemred, semoga menjadi koran atau media lokal yang menasional, karena menulis berita berbobot, aktual dan terpercaya. Semoga Suara Pemred menjadi media kebanggan masyarakat Kalbar,” harapnya.

Rektor Universitas Tanjung Pura, Garuda Wiko juga menyampaikan testimoninya untuk ulang tahun Suara Pemred ke-11.

 “Selamat ulang tahun ke-11 Suara Pemred. Semoga dapat terus memberikan kontribusi terbaik dalam pemberitaan yang mencerahkan dan mencerdaskan menuju Kalbar yang lebih maju,” katanya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Paolus Hadi juga memberikan selamat kepada Suara Pemred. Dia berharap Suara Pemred dapat terus menyampaikan berita tanpa henti untuk kepentingan masyarakat Kalbar.

“Selamat ulang tahun Suara Pemred yang ke-11 tahun. Semakin terpercaya dan semakin dicari berita-beritanya, khususnya informasi Kalimantan Barat, kabupaten dan kota terinfomasi. Terus memberitakan tanpa henti, berjaya terus Suara Pemred bergema semerdu dan segagah Enggang Kalimantan, penguasa rimba belantara. Sukses selalu,” kata Paolus yang juga mantan Bupati Sanggau dua periode.

Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya dengan bangga juga ikut memberikan selamat kepada Suara Pemred. Dia mengatakan, Suara Pemred media massa yang menjadi bagian penting dalam penyebaran informasi ke masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Kayong Utara.

Suara Pemred juga telah menjadi mitra pemerintah daerah, namun tetap kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah daerah, menyuarakan aspirasi masyarakat, menyampaikan informasi pembangunan serta turut mengawal jalannya demokrasi di daerah.

“Saya Romi Wijaya, Bupati Kayong Utara atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Kayong Utara mengucapkan Selamat ulang tahun ke-11 kepada Suara Pemred, semoga menjadi media yang independen, profesional dan konsisten dalam mengusung semangat memberitakan tanpa henti demi terciptanya masyarakat yang cerdas dan terinformasi,” kata Romi.

Bupati Kubu Raya, Sujiwo turut menyampaikan selamat kepada Suara Pemred diusianya yang ke-11.

“Selamat ulang tahun Suara Pemred yang ke-11, semoga selalu memberikan informasi-informasi terbaik dan berguna, bagi masyarakat Kalbar, khususnya untuk warga Kabupaten Kubu Raya,” harap Sujiwo.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi, PT PLN (Persero) UIP Kalbagbar, Dicky Saputra turut menyampaikan selamat ulang tahun ke-11 untuk Suara Pemred.

Dengan semangat memberitakan tanpa henti, kata dia, Suara Pemred telah menjadi mitra strategis dalam mendukung keterbukaan informasi publik.

“PT PLN (Persero) UIP Kalbagbar mengapresiasi peran Suara Pemred dalam menyampaikan informasi yang berimbang, khususnya terkait program strategis ketenagalistrikan. Sukses selalu dan terus menjadi media yang terpercaya," kata Dicky.

Senator DPD RI dan juga Sultan Pontianak, Syarif Melvin Alqadrie juga menyampaikan rasa bangga dengan pemberitaan Suara Pemred yang kerap mengangkat isu kebudayaan, khususnya di Kalbar.

“Semoga Suara Pemred, tetap menjadi media yang menjaga keseimbangan informasi-informasi yang begitu cepat, terutama fokus terhadap nilai nilai budaya dan leluhur di Kalbar. Selamat ulang tahun ke-11 Suara Pemred,” ucapnya.

Ketua Satu Pena Kalbar, Rosadi Jamani juga menyampaikan testimoni dan tanggapan mengenai kehadiran Suara Pemred di Bumi Khatulistiwa selama 11 tahun.

Hari ini saya berkesempatan menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-11 Suara Pemred. Sebuah momentum yang tidak hanya layak dirayakan, tetapi juga direnungkan. Di tengah arus deras disrupsi media, di mana banyak surat kabar dan majalah cetak satu per satu tumbang atau bertransformasi ke format digital, Suara Pemred tetap tegak berdiri.

Saya kagum dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Ketika Koran SINDO, Harian Republika, Tabloid Nova, Majalah Bobo Junior, Suara Pembaruan, Koran Tempo, Indopos, Tabloid Bintang, Cek & Ricek, hingga Tabloid Bola memilih mundur dari panggung cetak, Suara Pemred justru tampil sebagai penjaga bara api jurnalisme cetak yang semakin langka.

Di Kalimantan Barat pun kita menyaksikan bagaimana Harian Equator (kemudian Rakyat Kalbar), Borneo Tribune, hingga Kapuas Post harus menutup lembar terakhir mereka. Ini bukti bahwa badai digitalisasi benar-benar mengguncang industri pers cetak nasional maupun daerah.

Namun, Suara Pemred seperti perahu tangguh yang tak tenggelam meski dihantam gelombang. Tetap bersuara, tetap mencerdaskan, tetap hadir dalam bentuk nyata: kertas dan tinta. Di tengah banjirnya informasi instan di media sosial, Suara Pemred hadir dengan kedalaman, ketajaman, dan keteguhan.

Ini tidak mungkin terjadi tanpa nahkoda yang berani dan awak kapal yang berdedikasi. Kepada para pemimpin redaksi, wartawan, editor, hingga seluruh tim di balik Suara Pemred, saya ucapkan selamat dan terima kasih. Anda semua telah membuktikan bahwa integritas dan idealisme jurnalistik belum punah.

Semoga Suara Pemred terus menjadi suara yang jernih di tengah kebisingan zaman. Selamat ulang tahun ke-11. Tetaplah menjadi suara yang memimpin”. (tim)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda