Ponticity post authorKiwi 10 Juli 2024

Jelang Pilgub Kalbar 2024, Nama Cawagub Kalbar Bermunculan

Photo of Jelang Pilgub Kalbar 2024, Nama Cawagub Kalbar Bermunculan

PONTIANAK,SP – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Barat (Kalbar) 2024, beberapa nama kandidat calon wakil gubernur (cawagub) bermunculan dan menjadi buah bibir di masyarakat.

Nama-nama kandidat cawagub tersebut seperti, Alexius Hakim, Ria Norsan, Suib, Hildi Hamid, Budi Prasetyo, Suyanto Tanjung dan Nurbaiti serta sejumlah nama lainya.

Banyaknya nama kandidat cawagub yang muncul, tentu akan semakin baik. Masyarakat memiliki banyak pilihan, apalagi jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung dalam Pilgub Kalbar 2024 mendatang lebih dari dua pasangan calon.

Saat dikonfirmasi, Alexius Akim yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Kalbar ini mengaku baru mengatahui namanya disebut-sebut menjadi kandidat cawagub.  Namun begitu, dia menyatakan siap maju pada Pilgub Kalbar dan terbuka kepada siapapun calon gubernur yang ingin meminangnya.

“Kalau ada orang yang ingin gandeng kita dan selaras dengan Partai PSI, saya siap maju dan bertarung. Saya siap apabila memang dibutuhkan oleh masyarakat untuk maju jadi calon wakil gubernur,” katanya kepada Suara Pemred, Selasa (9/7/2024).

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kalbar ini juga mengaku belum pernah mendaftarkan diri ke partai politik secara resmi untuk maju dalam Pilgub Kalbar 2024, karena baru mengatahui namanya masuk dalam bursa kandidat cawagub.

Saat ditanya apa yang menjadi pertimbangan dirinya bersedia menjadi cawagub, menurut Akim karena masih banyak permasalahan di Kalbar yang perlu dibenahi, terutama masalah pelayanan dasar seperti  infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

“Permasalahan di Kalbar yang tiap tahun menjadi problem adalah masalah infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Ketiga problem ini perlu dibenahi, dan menjadi pertimbangan saya apabila menjadi bakal calon wakil gubernur,” ungkapnya.

Budi Prasetyo, yang namanya juga disebut-sebut bakal maju menjadi cawagub dalam Pilgub Kalbar 2024, juga mengaku siap untuk maju menjadi cawagub pada Pilgub Kalbar 2024 mendatang.

“Insya Allah semuanya sudah siap, tinggal menunggu momen yang tepat,” ungkapnya kepada Suara Pemred, Rabu (10/7/2024) malam.

Budi Prasetyo yang juga berprofesi sebagai notaris ini belum dapat menjelaskan panjang lebar terkait kesiapannya maju dalam Pilgub Kalbar, karena saat ini sedang dalam perjalanan pulang usai menjalani ibadah haji di Tanah Suci.

“Saya masih menunaikan ibadah haji, Insya Allah hari Senin sudah di Pontianak. Nanti bisa diskusi tentang Kalbar, kepemimpinan maupun arah pembangunan,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Sementara Suib, jauh-jauh hari sebelumnya telah menyatakan siap untuk maju sebagai bakal wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2024 di Kalbar. Hal tersebut disampaikan Suib usai menerima rekomendasi dari Partai Hanura.

“Saya mendapatkan surat rekemendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen Partai Hanura untuk menjadi Wakil Gubernur Kalbar,” katanya pada Kamis (23/5/2024) lalu.

Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Hanura Provinsi Kalbar ini, salah satu poin penting dari rekomendasi itu adalah untuk berdiskusi, berkomunikasi terkait masalah pendampingnya. Partai Hanura memberikan kewenangan kepada dirinya untuk mencari calon gubernur sebagai pasangan.

“Tentunya karena saya wakil gubernur, berarti saya harus berkomunikasi untuk maju dengan gubernur,” katanya.

Suib mengaku sebagai salah satu bakal calon dari kalangan anak muda, akan sowan dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan lainnya untuk meminta restu.

“Sehingga nantinya jika sudah cocok, mendapat pasangan serta mendaftar ke KPU, kegiatan sosialisasi dan komunikasi ke masyarakat jalannya jadi lebih enak dan komunikatif,” jelasnya.

Suib menambahkan, sebagai sosok anak muda, dia tentunya akan menampilkan gaya politik yang berbeda dari sebelum-sebelumnya di Kalbar.

“Saya akan membawa gaya sebagai politisi muda dengan sasaran anak-anak muda maupun milenial. Dengan strategi dan cara yang telah saya siapkan, kita tunggu saja terobosan-terobosan baru,” imbuhnya.

“Intinya saya siap fight (berjuang) sebagai pendatang baru dari kalangan milenial di kontestasi Pilkada 2024 di Kalbar,” tegasnya.

Di lain pihak, Ria Norsan dari Partai Golkar juga telah menunjukan niatnya untuk kembali maju dalam Pilgub Kalbar 2024 mendatang. Norsan santer dikabarkan akan kembali melakukan duet dengan Sutarmidji.

Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 atau bakal calon petahana ini bahkan sempat diberitakan telah secara resmi mendeklarasikan diri maju berpasangan pada Pilgub Kalbar 2024 pada Minggu (19/5/2024) lalu.

Namun demikian, berdasarkan dinamika politik yang terjadi balakangan ini, duet Sutarmidji-Norsan tersebut belum pasti atau belum final.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD Golkar Kalbar, Maman Abdurahman yang menyebut bahwa pihaknya belum dapat memastikan duet Ria Norsan-Sutarmidji di Pilgub Kalbar 2024.

“Pokoknya nanti tunggu tanggal mainnya. Jelasnya keputusan apapun yang diambil Partai Golkar adalah keputusan terbaik dalam memenangkan Golkar,” kata Maman.

Maman menegaskan, sikap yang diputuskan Golkar dipastikan dapat membuat Kalbar dan 14 kabupaten kota lainnya bisa lebih maju.

Sementara, di luar internal partai, kabarnya banyak elemen masyarakat yang justru berharap Ria Norsan maju sebagai Calon Gubernur Kalbar berhadapan dengan Sutarmidji sebagai incumbent.

Tahapan Pilkada

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar secara resmi telah melakukan Launching Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2024 di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, pada Rabu (1/5/2024) malam.

Ketua KPU Kalbar, MS Budi, mengatakan KPU RI telah menetapkan tanggal pemilihan pada Pilkada Serentak 2024, yaitu pada hari Rabu 27 November 2024.

Untuk tahapan pembentukan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) telah dimulai sebagai bagian dari tahapan dan jadwal penyelenggaraan pilkada serentak.

“Proses ini berlangsung sejak tanggal 17 April hingga 5 November 2024,” ujarnya.

KPU Provinsi Kalbar juga akan melakukan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dalam rentang waktu mulai dari  31 Mei hingga 23 September 2024.

“Tahap berikutnya adalah pemenuhan persyaratan dukungan bagi pasangan calon perseorangan, yang akan berlangsung dari tanggal 5 Mei hingga 19 Agustus 2024,” tuturnya.

Budi menjelaskan pihaknya juga telah menetapkan jadwal pengumuman pendaftaran pasangan calon pada 24-26 Agustus 2024, dengan proses pendaftaran berlangsung dari 27-29 Agustus 2024. Kemudian penetapan pasangan calon direncanakan dilakukan pada 22 September 2024.

“Untuk memberikan kesempatan pelaksanaan kampanye, KPU Provinsi Kalbar telah menetapkan rentang waktu mulai dari tanggal 25 September hingga 23 November 2024,” katanya.

Terkait pelaksanaan pemungutan suara direncanakan akan dilaksanakan pada 27 November 2024, disusul dengan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil pemungutan suara dari 27 November hingga 16 Desember 2024.

Menanggapi proses tersebut, Budi menyatakan bahwa penetapan calon terpilih masih terkait dengan kemungkinan adanya permohonan perselisihan hasil pemilihan.

“Yang jelas tahapan ini sudah kita rancang sedemikian rupa dan kita akan banyak belajar dari proses pemilu 2024 yang telah sukses dilaksanakan,” tuturnya. (mar/ind/ant)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda