PONTIANAK, SP – Kontingen Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil meraih medali emas pertama dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 pada Selasa (10/9/2024).
Medali emas pertama itu disumbangkan oleh Devi Safitri, atlet cabang olahraga (cabor) Hapkido yang bertarung di kategori daeryun (tarung) kelas 59-63 kilogram putri.
Devi berhasil mengalahkan atlet Sulawesi Utara dengan skor 13-10 dalam pertandingan di Gedung KONI Aceh, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024).
Hasil ini sekaligus melunaskan hutang Devi pada gelaran Pra PON lalu lantaran dikalahkan oleh atlet yang sama.
Pertandingan antara Devi dengan atlet Sulawesi Utara tersebut berlangsung sengit. Kedua atlet saling melancarkan tendangan dan pukulan.
Devi sendiri menyebut pertandingan yang dijalani sangat seru dan mendebarkan. Mereka saling kejar-kejaran poin, namun kunci kemenangan baginya adalah bermain tenang. Sebab jika bermain terburu-buru akan menyulitkannya dalam mengatur ritme nafas.
"Takutnya nafas bisa habis di akhir pertandingan. Di Pra PON kemarin saya kalah di babak penyisihan lawan atlet ini. Saya bersyukur bisa membayar kekalahan kemarin dengan memberikan medali emas pertama bagi Kalbar," ungkap Devi.
Dengan hasil ini, pundi-pundi medali untuk kontingen Provinsi Kalbar di PON XXI Aceh- Sumut 2024 pun bertambah.
Hasil sementara perolehan medali untuk kontingen Provinsi Kalbar hingga Selasa (10/9/2024), yakni satu medali emas dari cabor Hapkido, satu medali perak dari cabor angkat besi, tiga medali perunggu dari cabor angkat besi dan panjat tebing.
Untuk diketahui, sebanyak empat tim meraih medali emas pada hari pertama pertandingan Hapkido PON Aceh-Sumut 2024 di GOR KONI Aceh, Banda Aceh pada Selasa (10/9/2024).
Pada nomor hoshinhul putra, pasangan asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bayu Dwi Dedi Saputro dan Rafi Rajendra menjadi pemenang medali emas. Sedangkan medali perak menjadi milik pasangan atlet Jawa Barat (Jabar) Varrell Ibnu Farras dan Ramaditya Wiradhika.
Medali perunggu nomor ini diraih oleh dua pasangan, yakni Fatur Rohman Mudia dan Yosafat Alfamasale asal Lampung dan Revaldo Andhika dan Mutatha Hibbanu asal Jawa Tengah.
Pada nomor hoshinhul putri, medali emas juga diraih oleh pasangan DIY Davinia Marvella Marsianus dan Puspa Agustin. Medali perak menjadi milik pasangan Jabar Salwa Nazhira dan Nadya Wycita Cyma.
Adapun medali perunggu juga menjadi milik dua pasangan, yakni Berlian Chandra Kirana dan Tiara Chandra Kirani asal Lampung dan Cassie Angeline Tanjaya serta Julia Sinta asal Kepulauan Riau.
Untuk nomor hoshinhul terbuka/freestyle, medali emas juga diraih oleh pasangan DIY yakni Awwabin Raihan dan Ihtifazhuddin Alhafizh. Sedangkan pasangan Jabar Made Dhamma Varo dan Salwa Nazhira memenangi medali perak.
Medali perunggu didapat oleh dua pasangan, yakni Ida Ayu Cinthya Dewi dan Nia Wulandari asal Lampung dan Jefri Antoni Handoko dan Andriansyah Agus Saputra asal Jawa Tengah.
Untuk nomor daeryun kelas 62-72 kilogram putri, atlet Sulawesi Utara (Sulut) Glorya Venaya Emely Muntu menjadi juara setelah menang 6-4 atas Ledy Devega Sagala asal Sumatera Utara pada pertandingan final. Glorya pun berhak atas medali emas, sedangkan Ledy meraih medali perak.
Medali perunggu kelas ini dimenangi oleh dua atlet, yakni Nadira Adilawati asal Sumatera Barat dan Mei Handayani asal Jateng.
Untuk nomor daeryun kelas 59-63 kilogram putri, Devi Safitri memenangi pertandingan final dengan skor 13-10. Devi yang berasal dari Kalbar pun memenangi medali emas, sedangkan lawanya berhak atas medali perak.
Dua medali perunggu diberikan kepada Kintan Armianata Dewi asal Jateng dan Mozandra Amarelvia Dewantari asal Lampung.
Adapun medali emas nomor daeryun kelas +84 kg putra direbut oleh atlet Bangka Belitung Erwin Syah yang menang 6-4 atas wakil Jateng Giantoro di laga final. Giantoro pun berhak atas medali perak.
Sedangkan Muhammad Rifan asal Sulawesi Tenggara dan Yohanes Agung Budiman asal DIY, masing-masing mendapatkan medali perunggu.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari tak dapat menyembunyikan rasa haru karena Devi mampu mempersembahkan emas pertama untuk Kalbar.
Windy sendiri berkesempatan mengalungkan medali emas kepada Devi atas prestasi yang berhasil ditorehkannya.
Pada momentum itu, Windy tidak dapat menahan air matanya karena haru dengan perjuangan Devi yang sangat gigih untuk dapat meraih medali emas.
Ia pun berharap prestasi yang berhasil ditorehkan Devi dapat memacu semangat atlet-atlet Kalbar lain yang tengah berlaga di PON XXI Aceh-Sumut.
"Kita ucapkan terimakasih kepada Devi karena sudah membawa harum nama Kalbar, ini emas pertama untuk Kalbar dicabang Hapkido, kita harapkan ini menambah semangat dan prestasi atlet Kalbar lainnya," ungkap Windy.
Atas prestasi yang berhasil ditorehkan atlet putri Hapkido Kalbar ini, Windy memastikan Pemprov Kalbar memberikan bonus. Bahkan bonus bagi atlet berprestasi telah dipersiapkan jauh sebelum penyelenggaraan PON sesuai aturan yang berlaku.
"Kami sudah mempersiapkan bonus untuk atlet-atlet yang berprestasi dan mendapatkan medali sesuai aturan yang berlaku, memang sebelum penyelenggaraan PON sudah kami persiapkan untuk bonus mereka," jelas Windy.
Sementara, Pj Gubernur Kalbar Harisson juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Devi Safitri yang telah berhasil meraih medali emas untuk Kalbar.
Prestasi yang telah ditunjukkan Devi menurutnya merupakan sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Apalagi Devi mempersembahkan emas pertama bagi Kalbar dalam perhelatan PON ke XXI yang digelar di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) tersebut.
Harisson pun memastikan Pemprov Kalbar akan memberikan bonus kepada atlet peraih medali pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024 ini.
"Kita sangat bangga dengan prestasi Devi yang mempersembahkan emas bagi Kalbar juga atlet Kalbar lainnya yang telah mendapatkan medali baik perak dan perunggu," ungkap Harisson.
"Pemprov Kalbar memastikan akan memberikan bonus kepada atlet peraih medali pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024 ini," sambungnya.
Dikatakan Harisson, untuk bonus akan diberikan pada Tahun Anggaran 2025 lantaran saat ini sudah masuk pada akhir tahun anggaran. Seperti halnya pada pemberian bonus atlet Kalbar yang meraih medali dalam PON XX di Papua 2021 lalu bonus diberikan pada 2022.
Harisson berharap atlet-atlet Kalbar yang tengah berlaga digelaran PON XXI Aceh-Sumut terus memacu semangat mereka untuk dapat meraih prestasi terbaik. Ia meyakini atlet-atlet Kalbar memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk memperoleh medali baik emas, perak dan perunggu dalam ajang tersebut.
Harisson mengakui atlet-atlet Provinsi Kalbar memiliki daya juang yang sangat luar biasa. Hal tersebut dilihatnya dari raut wajah yang terpancar dari atlet-atlet Kalbar, semangat ini menurutnya harus dijaga untuk dapat menorehkan prestasi terbaik bagi Provinsi Kalbar
"Semangat mereka tinggi saya lihat daya juang mereka tinggi dan mereka terlihat dari senyumnya bukan dibuat-buat terlihat bahagia tinggal bagaimana kita menjaga motivasi mereka agar pada saat bertanding mereka dalam kondisi yang prima," kata Harisson.
Orang nomor satu di Kalbar itu pun turun langsung ke Provinsi Aceh dan Sumut untuk memberikan semangat kepada para atlet agar mampu menorehkan prestasi terbaik dalam gelaran PON XXI. Dirinya menginginkan kontingen Kalbar mampu meraih medali emas sebanyak-banyaknya hingga melampaui target yang telah ditetapkan.
"Saya harapkan semua bersemangat, berdisiplin dan mempunyai daya juang yang tinggi kerja keras jangan lupa minta doa orang tua," ungkap Harisson.
"Saya berpesan selalu jaga rasa semangat dan percaya diri saling dukung saling memperkuat motivasi dan memelihara kebersamaan yang akan menjadi pondasi untuk meraih prestasi," pesannya. (din/ant)
Veddriq Lolos ke Final
Sementara itu, atlet panjat tebing kebanggaan Provinsi Kalbar, Veddriq Leonardo berhasil lolos ke babak final panjat tebing di PON ke XXI Aceh-Sumut.
Veddriq lolos dalam kategori speed WR perorangan putra setelah mencatatakan 5,38 detik waktu terbaiknya dibabak kualifikasi yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Selasa (10/9/2024) pagi.
Di babak kualifikasi tersebut terdapat 37 atlet tampil di kategori speed wr perseorangan putra. Kalbar sendiri menurunkan dua atlet andalannya, yaitu Veddriq Leonardo dan Donny Kurniawan.
Namun dibabak kualifikasi Donny Kurniawan tidak berhasil masuk ke babak final. Catatan waktu terbaiknya hanya mampu di angka 5,64 detik dan berada di peringkat ke 18.
Sedangkan Veddriq sendiri mencatatan waktu terbaik di babak kualifikasi dengan 5,38 detik. Waktu yang catatkan mampu menempatkan Veddriq diperingkat ke sembilan dari 16 atlet yang masuk di babak final dan digelar pada Rabu (11/9/2024).
Di peringkat pertama menempatkan atlet dari Jateng dengan catatan waktu 5,02 detik kemudian disusul atlet dari Jabar dengan waktu terbaik 5,29 detik dan di peringkat tiga atlet dari Jateng dengan kecepatan 5,14 detik.
Manajer tim Panjat Tebing PON Kalbar Agus menyebut pada babak kualifikasi ini tampak Veddriq bermain kurang fokus dan konsentrasi. Sedangkan Donny sudah bermain baik, namun belum berhasil mencatatkan rekor terbaik untuk bisa lolos di babak final.
"Mudah-mudahan di babak final nanti, Veddriq bisa bermain lebih konsentrasi dan lebih fokus. Sebab di babak final ini penilaian dewan juri head to head. Siapa yang cepat dialah yang bakal memenangkan pertandingan ini," ungkapnya.
Agus meyakini jika di babak final Veddriq bisa bermain bagus dan membawa pulang medali emas. Apalagi secara pengalamanan jam bertanding Veddriq lebih matang. Sebab tingkat pertandingan yang dilakoninya sudah di taraf internasional.
Meski begitu, menurutnya Veddriq juga tak boleh melihat lawannya dengan enteng. Sebab sepanjang yang ia lihat, kesemua atlet bermain bagus dan memiliki kecepatan yang pautannya mainan detik.
“Buat masyarakat Kalbar kami mohon doanya. Semoga Veddriq bisa memberikan medali emas dan babak final nanti,” tutup Agus. (din)