Ponticity post authorKiwi 15 Mei 2024

Dekranasda Kalbar Tampilkan Keharmonisan Antar Suku dan Etnis di Kirab Budaya

Photo of Dekranasda Kalbar Tampilkan Keharmonisan Antar Suku dan Etnis di Kirab Budaya Kirab budaya Provinsi Kalbar dalam ajang HUT ke 44 Dekranas di Kota Solo Provinsi Jateng. ISTIMEWA

PONTIANAK,SP - Kirab budaya kabupaten, kota dan provinsi se Indonesia menjadi agenda istimewa dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Solo Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (15/5). Momentum berharga itu dimanfaatkan Dekranasda Provinsi Kalbar untuk menampilan keharmonisan antar suku dan etnis.

Beragam suku dan etnis yang hidup dengan harmonis tercermin dalam lima mobil hias yang dihadirkan dalam kirab budaya tersebut. Mulai dari Dekranasda Kalbar yang menampilkan rumah baluk dayak bidayuh, lalu Kabupaten Kapuas Hulu menampilka suku dayak.

Selanjutnya Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya menampilkan suku melayu serta Kota Singkawang menghadirkan suku tionghoa. Lebih spesial lagi di mobil hias Dekranasda Provinsi Kalbar pun menyuguhkan permainan musik tradisional suku dayak yakni sape’ secara langsung.

Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari mengungkapkan pihaknya memang sengaja mengusung keragaman etnis dan suku di Kalbar pada parade tersebut. Agar masyarakat secara luas lebih mengenal kehidupan yang harmonis di Kalbar. Apalagi dalam event nasional itu diikuti oleh Dekranas seluruh se Indonesia.

“Kita tampilkan seluruh budaya dan etnis di Kalbar lewat mobil hias ini, kita sampaikan ke masyarakat luas kita di Kalbar selalu hidup harmonis,” ungkap Windy.

Pada kesempatan berharga tersebut juga dimanfaatkan Dekranasda Kalbar untuk mempromosikan berbagai event-event unggulan. Misalnya festival Cap Go Meh yang bahkan telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Kemudian rumah baluk yang merupakan rumah adat suku dayak bidayuh dimana pada 2023 Nyobeng Internasional Dayak Bidayuh Festival masuk sebagai KEN. Festival tersebut digelar di Rumah Baluk Desa Hli Buei Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang. Ditempat tersebut rumah baluk asli masih berdiri dan digunakan setiap tahun oleh masyarakat dayak bidayuh.

“Dengan bentuk promosi di event nasional ini diharapkan masyarakat Indonesia menjadi tertarik untuk melihat langsung rumah baluk yang asli di Kalbar sehingga terjadi peningkatan wisatawan yang masuk ke Kalbar,” ungkap Windy.

Dikatakan Windy pada parade tersebut Dekranasda Kalbar pun menampilkan permainan musik tradisional khas suku dayak yakni sape’. Ditambah para pemuda yang menampilkan seni tari dayak bidayuh lengkap dengan mengenakan baju adat khas. Hal tersebut menjadi lambang keharmonisan antar etnis etnis di Kalbar.

“Ini ajang promosi pariwisata sesuai dengan brand Kalbar yakni rimba dan budaya, kita juga ingin menunjukkan Kalbar yang harmonis,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda