Pontianak,SP - Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Kalimantan Barat, Suyanto Tanjung kecewa dan mempertanyakan hasil drawing prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON ) cabang olahraga sepak bola putra.
Suyanto Tanjung merasa tidak pernah menghadiri pertemuan drawing atau cabut undi maupun Technical Meeting (TM) cabang olahraga sepak bola Pra-PON 2023 yang dilakukan oleh PSSI Pusat.
Ia mengaku terkejut saat mengetahui hasil drawing yang ada, dan mengetahui Kalimantan Barat tergabung di grup B bersama tuan rumah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jogjakarta.
"Jelas kita kecewa dan pertanyakan bagaimana bisa ceritanya kok tahu-tahunya ada di Grup B. Sementara kita tidak pernah cabut undi. Saya bingung juga nih, kok PSSI pusat langsung bisa membagi grupnya seperti itu," kesal Tanjung saat dikonfirmasi oleh Suara Pemred," Jumat (15/9).
Menurut Tanjung, semestinya pelaksanaan TM yang dilakukan oleh PSSI Pusat digelar terbuka atau transparansi dan semua itu wajib diikuti oleh seluruh Asprov PSSI lainnya.
Lebih lanjut, ia menilai semestinya drawing terbuka tidak perlu lagi dilaksanakan, melainkan diganti langsung dengan technical meeting yang diikuti oleh semua Asprov PSSI.
"Biar apa, yah itu tadi kita harapkan ada transparansi yang jelas dari PSSI pusat," ujarnya.
Tanjung mengaku telah mempertanyakan ini semua kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan pengurus PSSI pusat, mengenai alasan mengapa Asprov PSSI Kalbar tidak libatkan dalam cabut undi yang dilakukan.
"Namun jawaban yang disampaikan pihak PSSI pusat, agar lebih efisiensi," ungkap dia.
Atas dasar itu, dirinya mengusulkan kepada PSSI pusat, agar Pra PON sebaiknya dibagi sistem zonasi, sehingga lebih efisien, jika benar itu tujuan utama untuk efesiensi.
Meski demikian, Tanjung tetap menghormati keputusan hasil drawing yang dikeluarkan oleh PSSI pusat usat, serta tidak mempermasalahkan Kalimantan Barat harus berada di Grup B bersama tuan rumah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jogjakarta.
"Siapapun lawannya tidak masalah, yang penting kemampuan dan skill anak - anak kita dari Kalbar tidak kalah hebat dari tim lain di luar Kalbar," pungkasnya.
Mengenai kepastian keberangkatan tim sepakbola maupun futsal Kalbar mengikuti Pra-PON, Tanjung mengatakan sudah melaksanakan rapat APBD Perubahan dan meminta Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kalbar memberikan dukungan anggaran terutama cabang olahraga beregu untuk berlaga pada Pra-PON. (mrg/bob)