Ponticity post authorelgiants 16 Oktober 2025

Sekda Kalbar Buka Suara Soal Ambulans Bantuan Presiden yang Dipersoalkan Mahasiswa

Photo of Sekda Kalbar Buka Suara Soal Ambulans Bantuan Presiden yang Dipersoalkan Mahasiswa MOBIL BANTUAN -  Mobil ambulans bantuan Wakil Presiden RI tahun 2005 tampak terparkir di halaman depan Klinik Kantor Gubernur Kalbar.

PONTIANAK, SP - Sekda Kalbar, Harisson, memberikan penjelasan terbuka terkait sejumlah kendaraan dinas milik Pemprov Kalbar yang sempat menjadi sorotan dalam aksi demonstrasi mahasiswa di Pontianak, Rabu (15/10).

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kalimantan Barat Bersatu (GMKBB) sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kejaksaan Tinggi Kalbar.

Salah satu tuntutan mereka adalah mendesak penelusuran keberadaan ambulans bantuan pemerintah pusat tahun 2005, yang disebut-sebut belum jelas status dan lokasinya.

Menanggapi hal itu, Harisson menjelaskan secara detail posisi serta kondisi kendaraan yang dimaksud.

"Saya berikan penjelasan untuk yang dipersoalkan pendemo tentang keberadaan mobil Land Cruiser Ambulance 4500cc bantuan Wapres tahun 2005, posisinya sudah lama parkir di garasi ambulans di halaman depan Klinik Kantor Gubernur,” jelas Harisson, Kamis (16/10).

Menurutnya, ambulans tersebut saat ini memang sudah tidak layak operasional karena faktor usia dan kondisi mesin. Pemerintah Provinsi, kata Harisson, berencana melakukan rehabilitasi interior dan mesin, agar bisa kembali digunakan untuk antar-jemput pasien.

"Ambulans itu rencananya akan direhab supaya bisa layak digunakan lagi. Namun saat ini kami masih terkendala anggaran, dan juga karena mobil ini cukup boros BBM, sehingga memang jarang dipakai,” ujarnya.

Selain ambulans, Harisson juga menjelaskan kondisi mobil dinas lainnya, yakni satu unit Land Rover tahun 2010 yang tengah dalam proses perbaikan berat.

"Keadaan mesin rusak berat, sedang diperbaiki di bengkel khusus Land Rover di daerah Bogor, Jawa Barat, karena bengkel di Pontianak belum mampu mencari suku cadangnya,” jelasnya.

Proses perbaikan tersebut, lanjut Harisson, sudah berlangsung hampir sepuluh bulan. Kendala utama adalah antrean servis serta ketersediaan suku cadang impor yang memerlukan waktu pengiriman cukup lama.

"Akhir Oktober ini diperkirakan baru akan selesai perbaikan,” tambahnya.

Sebagai bukti transparansi, Harisson juga menunjukkan dokumen resmi penyerahan kendaraan dari Kepala Kantor Badan Penghubung Kalbar di Jakarta, Abdul Gani, kepada pihak bengkel.

Dalam surat tertanggal 7 Desember 2024, disebutkan bahwa satu unit Land Rover Defender 2.4L tahun 2010 dengan nomor polisi KB 734 AM telah diterima Evo Workshop di Bogor untuk perbaikan mesin. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Abdul Gani dan perwakilan bengkel, Doddy Fidelis.

Harisson menegaskan berdasarkan STNK dan BPKB, kendaraan tersebut masih berstatus milik Pemprov Kalbar, bukan milik pribadi atau pihak lain seperti yang disangkakan.

Lebih jauh, Harisson juga menyinggung pengalaman serupa saat dirinya menjabat Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar tahun 2024, di mana terdapat satu mobil dinas yang juga sempat rusak berat, namun kini sudah berfungsi kembali.

"Waktu itu satu mobil Land Cruiser VX V8 yang dibeli Pemprov tahun 2013 juga rusak dan teronggok di Pendopo bersama Land Rover. Dua-duanya kami perbaiki. Satu sudah selesai dan bisa digunakan, sedangkan Land Rover akhir Oktober ini baru selesai,” katanya.

Ia menegaskan bahwa klarifikasi ini disampaikan sebagai bentuk keterbukaan agar tidak muncul fitnah dan kesalahpahaman publik.

"Saya perlu menjelaskan ini supaya tidak menjadi fitnah yang berkepanjangan,” tegas Harisson. (din)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda