Pontianak,SP - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya rampung. GOR modern berstandar internasional itu diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson beberapa waktu lalu.
Keberadaan GOR Terpadu mewujudkan mimpi masyarakat Kalbar untuk memiliki fasilitas olahraga representatif. Dengan kapasitas 5000 penonton GOR Terpadu A Yani sangat mempuni untuk dijadikan venue penyelenggaraan event nasional maupun internasional.
Terdekat GOR Terpadu A Yani bakal menjadi venue kompetisi bola voli profesional, Proliga 2024.GOR Terpadu Ahmad Yani dipilih menjadi markas Jakarta Bhayangkara Presisi yang akan menjadi tuan rumah pada pertandingan putaran kedua pekan ketujuh Proliga 2024 pada 20-23 Juni 2024.
Ini kesempatan kali pertama bagi Kota Pontianak menjadi tuan rumah kompetisi kasta tertinggi bola voli profesional di Indonesia tersebut.Hal ini tentunya ini menjadi kabar gembira bagi para pencinta bola voli di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya.
Mereka dapat menyaksikan langsung aksi para bintang Proliga berlaga. Di gedung olahraga berstandar internasional itu, nantinya akan dihelat sejumlah pertandingan, baik divisi putra dan divisi putri dengan segudang pemain voli berbakat, baik dari tanah air maupun dari luar negeri.
Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengatakan pengembangan dan pembangunan olahraga sedianya tidak hanya dilaksanakan melalui kompetisi. Namun juga melalui penyediaan sarana olahraga yang baik untuk masyarakat dan atlet, berlatih serta melaksanakan berbagai event olahraga baik berskala nasional maupun internasional.
Harisson menyebut ide pembangunan GOR Terpadu A. Yani Pontianak, terinspirasi dari penataan kembali kawasan Gelora Khatulistiwa sejak tahun 2021, dimana pemerintah Provinsi Kalbar berupaya mengembalikan fungsi kawasan Gelora Khatulistiwa sebagai kawasan olahraga bagi masyarakat.
Terutama sebagai komitmen dalam peningkatan pelayananan kepada masyarakat melalui fasilitas olahraga yang lebih luas dan lengkap. GOR Terpadu A. Yani Pontianak dibangun sesuai dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Standar Sarana dan Prasarana Olahraga.
“Gedung olahraga yang dibangun dengan kapasitas 4000 sampai dengan 5000 orang ini, dicanangkan pertama kali oleh Gubernur Kalbar Periode 2018 - 2023, Bapak Sutarmidji,” ungkap Harisson.
Harisson menyebut pembangunan GOR Terpadu ini dilaksanakan dalam dua tahap, pada 2023 dan 2024. Pada 2023, dimulai dengan pembangunan tahap satu dengan nilai fisik GOR Rp 46.840.623.000, dan kemudian dilanjutkan pembangunan tahap dua pada tahun 2024 dengan nilai Rp 52.749.987.984.
“Dengan luas bangunan 4.620 M2, luas ruang bawah tribun: 2610.43 m2, luas tribun: 2847.5 m2 dan luas area lapangan: 2042.57 m2. Luas lahan 14.000 M2, dilengkapi dengan fasilitas kursi sejumlah 4.115 Seat, daya listrik: 555 Kva serta, AC arena + tribun: 40 unit x 10 PK,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar, Harisson turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dari seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Kalbar dan semua pihak yang telah berkontribusi sehingga terwujud fasilitas olahraga type A di Kalimantan Barat.
“Gedung olahraga ini tidak hanya sebagai tempat latihan dan berkompetisi, namun juga dapat dimaksimalkan pemanfaatannya sebagai sport science. Ilmu olahraga dapat dikembangkan dan diaplikasikan di sini, dan nantinya tempat ini dapat menjadi tempat pembinaan para atlet untuk meningkatkan prestasi,” tuturnya.
Selain itu, GOR Terpadu A. Yani Pontianak juga dilengkapi juga dengan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas, dengan tersedianya tribun khusus, toilet dan fasilitas pendukung lainnya serta didesain dengan tipikal gedung modern dan menampilkan kekhasan daerah melalui corak-corak etnis Kalbar.
“Diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan prestasi olahraga di Kalbar, serta menjadi fasilitas kebanggaan yang mendukung berbagai ajang olahraga bertaraf nasional maupun internasional sebagai penopang peningkatan ekonomi masyarakat melalui industri olahraga,” ucapnya.
Harisson berharap keberadaan GOR Terpadu A. Yani, menjadikan Kalbar semakin siap untuk menjadi tuan rumah bagi event-event olahraga bertaraf nasional maupun internasional.
“GOR Terpadu A. Yani akan mencatat sejarah pertama dengan diselenggarakannya Putaran Kedua ProLiga 2024, dan ini tentunya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalbar untuk menjadi tuan rumah dan menyaksikan secara langsung event olahraga nasional,” jelasnya Harisson.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, Iskandar Zulkarnaen menerangkan pembangunan GOR Terpadu A Yani sangat sesuai dengan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Standar Sarana dan Prasarana Olahraga.
“GOR Terpadu A Yani ini memiliki kapasitas 4000 sampai dengan 5000 orang,” ujarnya.
skandar menerangkan, kalau GOR Terpadu A Yani dibangun dengan dua tahapan. Tahap pertama pada tahun 2023, dengan nilai fisik GOR sebesar Rp 46 miliar lebih, dan dilanjutkan pada tahap kedua pada tahun 2024 dengan nilai Rp 52 lebih.
Ia menyebut, GOR Terpadu itu telah memenuhi standar yang ditentukan dalam Permenpora Nomor 8 Tahun 2018, sehingga nantinya bisa digunakan untuk berbagai event olahraga, baik bertaraf nasional maupun internasional.
“Selanjutnya setelah masa pemeliharaan selesai, kita akan melakukan serah terima kepada Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar untuk dilakukan pemanfaatan dan pengelolaan GOR,” kata Iskandar.
Sementara itu Gubernur Kalbar periode 2018 – 2023, Sutarmidji merasa terharu GOR Terpadu Ayani Pontianak dapat diresmikan oleh penerusnya, Pj Gubernur Kalbar, Harisson.
Sutarmidji merasa perjuangan Pemprov Kalbar bersama berbagai pihak untuk mewujudkan fasilitas olahraga secara terpadu yang representatif untuk para atlet dan masyarakat Kalbar secara umum dapat dinikmati bersama.
"Saya bangga, Pak Pj Gubernur, Pak Kapolda dan Pak Pangdam serta jajaran, semuanya, bisa menyelesaikan pembangunan GOR Terpadu Ayani yang jadi kebanggaan kita bersama. Karena selama ini kita selalu dikritik, tidak memperhatikan sarana dan prasarana olahraga,” ungkap Sutarmidji
Dirinya menambahkan, berdirinya GOR Terpadu A Yani yang menghabiskan dana kurang lebih Rp 100 miliar itu menjadi salah satu bukti baiknya kolaborasi yang berjalan selama ini, di mana semua pihak turut bahu-membahu demi kelancaran pembangunan tersebut, termasuk TNI-Polri.
“Kemudian GOR ini dengan adanya Proliga (inisiasi dari Kapolda Kalbar), kemudian nanti akan ada Kapolri Cup, Kapolda Cup dan lainnya, tentu ini akan memicu cabang olahraga lainnya untuk mengadakan event di sini. Ini luar biasa sebenarnya,” tutur Sutarmidji.
Sutarmidji pun berharap kepada Pj Gubernur Harisson dapat meneruskan cita-cita bersama, bagaimana Kalbar bisa selalu dapat dijadikan opsi “tuan rumah” bagi perhelatan-perhelatan besar baik untuk tingkat nasional maupun internasional.
“Cabang olahraga lain ayo sama-sama. Saya yakin Pak Harisson sebagai Pj Gubernur bisa mengakomodir itu, dan kita bisa menjadikan Kalbar sebagai salah satu pilihan untuk kegiatan olahraga yang sifatnya nasional maupun internasional,” tutupnya. (din)