PONTIANAK, SP – Atlet biliar Kalbar, Sahroni mempersembahkan medali emas kedua untuk Kalbar setelah sebelumnya medali emas diperoleh dari atlet Atlet Hapkido, Devi Safitri
Sahroni berhasil juara melalui kemenangan dalam laga final nomor 8 ball single putra PON Aceh-Sumut 2024 di Pardede Hall, Medan, Senin (16/9). Sahroni menumbangkan wakil Jawa Timur Rudily Susanto dalam laga pamungkas yang berakhir dengan skor 7-2.
Sejak awal laga, Sahroni mampu memaksimalkan peluang untuk menciptakan keunggulan pada dua set awal dengan skor 2-0. Namun, dominasinya tak berlanjut setelah mendapat perlawanan ketat dari Rudy yang sanggup mengamankan dua set berikutnya untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pada set selanjutnya, Sahroni mampu mengembalikan dominasinya dengan lima kemenangan beruntun hingga akhir laga, sekaligus memastikan medali emas dari cabang biliar untuk Kalimantan Barat.
"Saya mencoba bermain lepas, bermain tanpa beban sampai finis tadi," ujarnya kepada awak media setelah pertandingan.
Sahroni mengaku puas dengan perolehan medali emas pertama itu karena sejak awal kompetisi timnya hanya mampu mengantongi satu perunggu, tertinggal dari tim-tim lain yang mengantongi lebih dari dua emas.
Ia pun mempersembahkan emas itu untuk tim Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kalimantan Barat yang sangat mendambakan medali emas tersebut.
Sahroni menambahkan, perjuangan masih berlanjut setelah perolehan medali itu karena masih ada nomor yang dimainkan bersama rekannya. "Semoga bisa tampil maksimal untuk menambah medali emas lagi," ujarnya.
Pada PON Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung pada 9-19 September, cabang biliar mempertandingkan lima kelas yaitu pool putra, pool putri, carom, english billiard, dan snooker.
Turnamen diikuti 127 atlet putra dan 14 atlet putri. Para atlet berasal dari 32 provinsi yaitu, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
Selain itu, Daerah Istimewa Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo.
Berkat Latihan Keras
Ketua Pengprov POBSI Kalbar M.K Chandra menjelaskan berkat keinginan hasil latihan keras yang dijalani selama ini membuahkan hasil prestasi gemilang. Sahroni bahkan berlatih di luar Kalbar yakni di DKI Jakarta.
"Berkat keinginan kami agar latihan yang sudah dijalani bisa membuahkan hasil, latihannya ini di Jakarta. Bersyukur bisa menghasilkan emas," jelasnya.
Harap Penambahan Medali
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari mengucapkan selamat atas raihan medali emas ke dua kontingen PON Kalbar dari cabang olahraga biliar. Ia berharap jelang penghabisan PON XXI Aceh-Sumut, Kalbar bisa kembali menyumbangkan medali emas.
"Selamat buat Sahroni atlet biliar Kalbar yang berhasil menyumbang emas ke dua buat Kalbar. Dia berhasil meraih emas setelah mengalahkan atlet asal Jatim di nomor bola 8 single putra," ujar Windy, kemarin.
Selain raihan medali emas, Kalbar juga berhasil menambah medali perak dari cabor Sambo atas nama Husni Hairil. Windy berharap jelang penutupan PON di Sumatera Utara, Kalbar masih bisa menambah kembali pundi-pundi medali emas.
Sebab masih terdapat beberapa cabor yang akan bertanding, seperti tarung derajat, angkat berat kemudian menembak. Jika tiga cabor ini para atlet Kalbar bisa menambah medali emas, pastinya akan memperbaiki peringkat Kalbar.
"Para atlet yang akan bertanding untuk melakukan istirahat yang cukup. Jaga pikiran agar tetap fokus. Sehingga ketika bertanding nanti para atlet ini bisa memberikan hasil terbaik buat Kalbar," pesan Windy.
Sebelumnya Pj Gubernur Harisson memastikan Pemprov Kalbar akan memberikan bonus kepada atlet peraih medali pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024. Bonus akan diberikan pada tahun anggaran 2025, mengingat saat ini sudah masuk pada akhir tahun anggaran.
Seperti halnya pada pemberian bonus atlet Kalbar yang meraih medali dalam PON XX di Papua 2021 lalu bonus diberikan pada 2022.
"Pemprov Kalbar memastikan akan memberikan bonus kepada atlet peraih medali pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024 ini," ungkap Harisson.
Harisson berharap atlet-atlet Kalbar yang tengah berlaga digelaran PON XXI Aceh-Sumut terus memacu semangat mereka untuk dapat meraih prestasi terbaik. Ia meyakini atlet-atlet Kalbar memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk memperoleh medali baik emas, perak dan perunggu dalam ajang tersebut.
Harisson mengakui atlet-atlet Kalbar memiliki daya juang yang sangat luar biasa. Hal tersebut dilihatnya dari raut wajah yang terpancar dari atlet-atlet Kalbar, semangat ini menurutnya harus dijaga untuk dapat menorehkan prestasi terbaik bagi Kalbar
"Semangat mereka tinggi saya lihat daya juang mereka tinggi dan mereka terlihat dari senyumnya bukan dibuat-buat terlihat bahagia tinggal bagaimana kita menjaga motivasi mereka agar pada saat bertanding mereka dalam kondisi yang prima," kata Harisson.
Seperti diketahui, Harisson juga sempat datang ke Provinsi Aceh dan Sumut untuk memberikan semangat kepada para atlet agar mampu menorehkan prestasi terbaik dalam gelaran PON XXI. Dirinya menginginkan kontingen Kalbar mampu meraih medali emas sebanyak-banyaknya hingga melampaui target yang telah ditetapkan.
"Saya harapkan semua bersemangat, berdisiplin dan mempunyai daya juang yang tinggi kerja keras jangan lupa minta doa orang tua," ungkap Harisson.
"Saya berpesan selalu jaga rasa semangat dan percaya diri saling dukung saling memperkuat motivasi dan memelihara kebersamaan yang akan menjadi pondasi untuk meraih prestasi," pesannya.
MEdali Emas dari Cabor Hapkindo
Sebelumnya, Atlet Hapkido kalbar, Devi Safitri meraih medali emas di PON XXI Aceh Sumatera Utara 2024.
Berlaga di GOR KONI Aceh, Banda Aceh, Devi Safitri yang turun di kelas -63 Kg nomor Daeriyun putri sukses mengalahkan atlet Sulawesi Utara Jennifer Priscila dengan kedudukan akhir 13- 10.
“Alhamdulillah, saya sangat lega dan bangga karena ini adalah medali emas pertama untuk Kalimantan Barat,” ungkap Sertu Devi Safitri usai menerima medali.
Sementara itu, pelatih Hapkido Kalbar, Rusli bersyukur akhirnya atletnya berhasil memberikan emas pertama bagi kontingen Kalbar dan raihan ini berkat doa dari seluruh masyarakat. Rusli menyadari lawan di final merupakan lawan yang berat bahkan diunggulkan menjadi juara buktinya di dua ronde awal Devi sempat tertinggal.
“Sulut ini lawan yang cukup berat, Devi di dua set awal sempat tertinggal, bersyukur bisa meraih emas dan ini berkat doa dari seluruh masyarakat Kalbar,” katanya. (ant/din/dok)