Ponticity post authorelgiants 19 Januari 2025

Cap Go Meh Pontianak dan Singkawang Masuk Kalender Event Nasional, Tembus 10 Besar Event Terbaik di Indonesia 

Photo of Cap Go Meh Pontianak dan Singkawang Masuk Kalender Event Nasional, Tembus 10 Besar Event Terbaik di Indonesia 

PONTIANAK, SP - Dua event budaya dari Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), yaitu Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh (CGM) Pontianak berhasil masuk dalam daftar kalender event nasional milik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.

Seperti diketahui, Cap Go Meh Singkawang telah dua kali masuk dalam kategori top 10 Kharisma Event Nusantara (KEN), sementara Cap Go Meh Pontianak untuk pertama kalinya terpilih dalam daftar event nasional.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari mengatakan, hal ini tentu membawa kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalbar. Pengakuan tersebut bukan hanya mencerminkan keunikan dan kekayaan budaya daerah, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan pariwisata lokal.

"Cap Go Meh Singkawang yang kembali menjadi bagian dari top 10 KEN telah dikenal luas dengan perayaan yang meriah, dimana tradisi Tionghoa lokal berpadu dengan budaya khas Singkawang," kata Windy, kemarin.

Dia  menambahkan, event tersebut selalu menjadi magnet wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang ingin merasakan nuansa perayaan Cap Go Meh yang penuh warna, tarian tradisional, pawai lampion, parade ratusan tatung dan kuliner khas daerah. 

Masuknya Cap Go Meh Singkawang ke dalam top 10 KEN 2025 juga semakin menegaskan reputasinya sebagai salah satu festival budaya terbesar di Indonesia.

"Adapun Cap Go Meh Pontianak yang untuk pertama kalinya berhasil masuk dalam daftar KEN di 2025  menunjukkan pertumbuhan pesat dalam dunia pariwisata Kalbar," ujarnya.

Festival yang melibatkan masyarakat lokal dari berbagai kalangan itu tidak hanya menarik perhatian pengunjung untuk merayakan kebersamaan, tetapi juga menonjolkan keberagaman budaya yang ada di Kota Pontianak.

"Dengan keberhasilan ini, Cap Go Meh Pontianak diharapkan dapat terus berkembang, dan menjadi daya tarik yang semakin memperkenalkan Pontianak ke dunia internasional," katanya.

"Pada Perayaan Cap Go Meh Pontianak tahun ini wisatawan dapat menikmati kuliner khas Kalbar, menyaksikan pertunjukan seni dan budaya Tionghoa, serta  menyaksikan pawai naga bersinar," tambahnya.

Windy menjelaskan, pentingnya acara yang terpilih dalam KEN tidak hanya sebagai pengakuan terhadap kualitas dan daya tariknya, tetapi juga sebagai bukti bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian daerah. 

Event-event seperti Cap Go Meh Singkawang dan Cap Go Meh Pontianak tentu akan memberikan dampak positif, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.

Masyarakat lokal juga bisa terlibat aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara, menciptakan peluang kerja baru, serta meningkatkan pendapatan sektor informal seperti pedagang kaki lima, dan industri kreatif lokal.

Dari sisi ekonomi, keberhasilan event-event tersebut dalam masuk KEN turut mendorong peningkatan jumlah wisatawan yang datang, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata dan memperkuat sektor ekonomi kreatif (ekraf). 

Selain itu, promosi event ini juga berpotensi memperluas jaringan pariwisata Kalbar, menarik investasi, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat.

Dengan masuknya dua festival tersebut dalam KEN 2025, Kalbar semakin membuktikan diri sebagai daerah yang kaya akan potensi pariwisata, budaya, dan ekraf. Serta berkomitmen untuk terus memajukan sektor tersebut demi kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan daerah.

"Ke depannya, diharapkan semakin banyak event lokal yang dapat masuk dalam daftar KEN, membawa manfaat besar bagi kemajuan pariwisata, dan ekraf di Indonesia," pungkasnya.

10 Besar

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson menyatakan, Festival Cap Go Meh di Singkawang masuk 10 besar event terbaik di Indonesia dan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.

"Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kalbar turut mendukung menyukseskan pelaksanaan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang," kata Harrison, di Singkawang, Minggu (19/1/2025).

Tak hanya itu, katanya lagi, Cap Go Meh Singkawang juga kini telah dan berhasil menembus 10 besar event terbaik di Indonesia. Terlebih perayaan, ini merupakan salah satu ikon pariwisata yang menonjol dari kekhasan budaya di Kota Singkawang.

"Mari kita laksanakan dengan tertib dan aman agar perayaan ini semakin meriah tahun ini," tambahnya.

Sementara, Penjabat Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan, Pemerintahan Kota (Pemkot) Singkawang telah mempersiapkan perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh (CGM) Tahun 2025 sebaik mungkin di kota itu.

"Kita harap perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tahun ini meriah, karena tahun lalu tidak dilaksanakan," katanya.

Dia berharap, dengan adanya Festival Cap Go Meh ini akan lebih meriah paling tidak sama dengan perayaan sebelumnya.

"Kami sudah melakukan rapat konsolidasi dengan panitia pelaksana, bahkan panitia pelaksana juga sudah memberikan kepastian bahwa pelaksanaan perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh tahun 2025 tetap meriah," ujarnya.

Jika sesuai jadwal, perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan jatuh pada tanggal 12 Februari 2025. Segala sesuatunya sudah mulai dipersiapkan baik dari pemkot maupun panitia pelaksana.

"Karena Festival Cap Go Meh Singkawang ini bukan hanya kegiatan nasional. Namun dari Kedeputian Kementerian Pariwisata telah menyepakati jika ajang Cap Go Meh Singkawang sudah berskala internasional," ujarnya pula. (din/ant)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda