Ponticity post authorKiwi 29 Maret 2023

Mabes Polri Rotasi Besar-besaran, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Pipit Rismanto

Photo of Mabes Polri Rotasi Besar-besaran, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Pipit Rismanto

PONTIANAK, SP – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakulan rotasi dan promosi besar-besaran di lingkungan Korps Bhayangkara. Dari ratusan personel yang dimutasi, salah satunya adalah Kapolda Kalbar.

Brigadir Jenderal Polisi atau Brigen Pol Pipit Rismanto yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri, ditunjuk menjadi Kapolda Kalbar menggantikan Irjen Pol Suryabodo Asmoro yang dimutasi sebagai Pati Polda Kalbar dalam rangka pensiun.

Jabatan Dirtipidter Bareskrim Polri pun dijabat oleh Brigjen Hersadwi Rusdiyono yang sebelumnya Penyidik Tindak Pidana Utama TK.II Bareskrim Polri.

Rotasi dan promosi tersebut tertuang dalam Surat Telegram (ST) Nomor: ST/713/III/KEP./2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, membenarkan Brigjen Pipit Rismanto telah ditunjuk sebagai Kapolda Kalbar mengantikan Irjen Pol Suryanbodo Asmoro yang akan memasuki masa pensiun.

“Terkait kapan sertijab akan dilaksanakan masih menunggu dari mabes, karena pelaksanaan sertijab di Mabes Polri," katanya saat dikonfirmasi Suara Pemred, Rabu (29/3/2023).

Raden Petit menyampaikan, apabila sertijab juga dilaksanakan di lingkungan Polda Kalbar, tentunya penyambutan akan dilakukan karena sudah menjadi tradisi penyambutan pejabat baru.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada Rabu (29/3/2023) mengatakan, secara keseluruhan terdapat 473 personel yang mutasi. Dari jumlah itu, tujuh orang di antaranya mengisi posisi kapolda dan tiga lainnya menjadi pejabat utama (PJU) Mabes Polri.

Tiga orang yang menjadi pejabat utama Mabes Polri yakni Irjen Fadil Imran yang diangkat menjadi Kepala Baharkam (Kabaharkam) Polri. Sebelumnya, Fadil merupakan Kapolda Metro Jaya. 

Posisi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri akan diisi Komjen Purwadi Ariyanto dan posisi Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) Polri diisi Komjen Nanang Chadarusman.

Sementara itu, di jajaran kapolda, ada Irjen Karyoto yang diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Sebelumnya, Karyoto merupakan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kedua, Irjen Agus Nugroho dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng). Kapolda Jawa Barat (Jabar) akan dijabat Irjen Akhmad Wiyagus, Kapolda Lampung diisi Irjen Helmy Santika, Kapolda Gorontalo dijabat Irjen Angesta Romano Yoyol, dan Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) dijabat Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso.

Kemudian, Brigjen Pipit Rismanto yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter Bareskrim diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar).

Adapun mutasi ini berdasarkan empat surat telegram mutasi yang terbit pada tanggal 27 Maret 2023. Dalam surat telegram ST/712/III/KEP./2023, sebanyak delapan personel dimutasi; dalam surat ST/713/III/KEP./2023, sebanyak 155 personel dimutasi; dalam surat ST/714/III/KEP./2023, sebanyak 193 personel dimutasi; dan dalam ST/715/III/KEP./2023, sebanyak 117 personel dimutasi.

Rekam Jejak

Brigen Pol Pipit Rismanto adalah seorang perwira tinggi (pati) di Polri. Dia sempat memegang sejumlah jabatan strategis di Polri.

Pria kelahiran 30 Desember 1972 ini menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri sejak Maret 2021, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kapolda Kalbar.

Saat menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri, dia mengungkap bahwa Bareskrim Polri sudah menangkap seorang tersangka kasus tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur.

Pengusutan kasus ini berdasarkan pengakuan dari mantan anggota Polres Samarinda, Ismail Bolong yang mengaku sebagai pengepul batu bara ilegal dan menyetorkan uang ke petinggi Polri.

Selain itu, pada Oktober 2022, ia juga sempat ditunjuk untuk memimpin tim khusus (timsus) bentukan Polri untuk menyelidiki kasus gagal ginjal akut pada anak.

Dalam kasus ini, Pipit sempat mengumumkan bahwa pihaknya telah memeriksa dua orang pejabat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait dugaan tindak pidana dalam kasus gagal ginjal akut.

Dua pejabat BPOM yang diperiksa adalah pejabat dalam bidang pengawasan dan bidang mutu. Mereka diperiksa mengenai masalah pengawasan terkait kasus itu diduga berasal dari obat sirop.

Dikutip dari Tribun Wiki, saat masih berpangkat AKBP, Pipit sempat menjabat sebagai Kapolres Bangka dan juga pernah bertugas di Polda Sumatra Barat (Sumbar).

Tak sampai di situ, Pipit juga tercatat pernah menduduki posisi sebagai Dirkrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2015.

Lalu, saat masih berpangkat Kombes, Pipit juga sempat mengemban tugas di Bareskrim Polri sebagai Kasubdit I Dipidter.

Pada 2021, dia berhasil naik pangkat menjadi Brigjen dan kemudian ditunjuk menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri.

Sepanjang masa dinasnya, Brigjen Pipit Rismanto mempunyai cukup rekam jejak yang cemerlang.

Tugas di Kalbar

Dari ratusan personel Polri yang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ada juga sejumlah nama  yang sebelumnya pernah menjabat posisi penting di lingkungan kepolisian yang ada di Kalbar.

Sebut saja nama Irjen Pol Karyoto yang kini ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Pol Fadil Imran yang akan menjabat sebagai Kabaharkam Polri.

Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah pada Oktober 1968 ini rupanya pernah menjabat sebagai Kapolres Ketapang, Kalbar.

Karier Ijen Pol Karyoto di Polri juga cemerlang. Dia sempat menjabat sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2 Agustus 2019 hingga April 2020.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 ini pada 14 April 2020 kemudian dilantik menjadi Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karyoto memiliki pengalaman dalam bidang reserse. Dia pernah menjadi Pamen Bareskrim Polri, Kapolres Ketapang, Kasubdit III Dittipidkor Bareskrim Polri, Kapolresta Barelang, dan Direskrimum Polda DIY pada 2014.

Karyoto juga pernah menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2015) dan juga sempat bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai Direktur Analis Pemutus Jaringan Internasional BNN pada 2016.

Di tahun 2018, Karyoto kembali ditugaskan ke Bareskrim Polri sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri. Masih di tahun yang sama Karyoto ditunjuk sebagai Wakapolda Sulawesi Utara.

Selain itu, ada pula nama Komjen Purwadi Ariyanto yang kini mengisi jabatan Kelemdiklat Polri. Dia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama Lemhannas. Jabatan itu diembannya sejak 18 Februari 2021.

Purwadi rupa-rupanya pernah menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Kalbar pada tahun 2011.

Komjen Purwadi Ariyanto merupakan lulusan Akpol 1988 yang banyak pengalaman di bidang reserse.

Sebelum menjabat sebagai Sestama Lemhannas, pria kelahiran 2 Oktober 1966 itu menjabat sebagai Kapolda Lampung.

Sederet jabatan yang pernah diemban Purwadi yakni, Kapolres Metro Bekasi (2005), Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2007), Penyidik Utama Tk. II Dit I/Kamtrannas Bareskrim Mabes Polri (2008), Dirreskrim Polda Malut (2010), Dirreskrimum Polda Kalbar (2011), Dirreskrimum Polda Jateng (2013), Wadirtipidter Bareskrim Mabes Polri (2015).

Dia juga pernah menjabat Karokerma KL Sops Mabes Polri (2016), Dirtipidter Bareskrim Mabes Polri (2016), Wakapolda Metro Jaya (2017), Kapolda Lampung (2018) dan Sestama Lemhannas RI (2021-2023).

Sementara itu, AKBP Sardo MP Sibarani yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Reskrimsus Polda Kalbar, kini diangkat menjadi Direktur Reskrimsus Polda Kalbar.

 Figur Harapan

Sebelum ditetapkannya sosok Kapolda Kalbar yang baru, isu pergantian Kapolda Kalbar, Irjen Pol (Purn) Suryanbodo Asmoro yang akan memasuki masa pensiun, sebelumnya telah menjadi perbincangan di masyarakat Kalbar. Berbagai pendapat dan harapan pun muncul dari berbagai pihak.

Salah satu tokoh Kalbar, H Rosihan Anwar saat itu mengatakan, masyarakat Kalbar membutuhkan sosok Kapolda yang tegas dan benar-benar mau mengabdi untuk bangsa dan negara.

“Kalau bisa yang baru, nanti karier di kepolisian masih panjang. Sehingga masih memiliki target-target ke depan untuk bangsa ini,” kata Rosihan.

Apalagi lanjutnya, tahun ini sudah memasuki tahun politik akan banyak persoalan yang tidak disangka-sangka akan muncul di Kalbar.

“Termasuk isu SARA pasti dimainkan oknum-oknum politikus yang jahat untuk mencapai tujuannya,” tutur Rosihan.

Sementara itu, salah satu pengusaha yang tak mau disebutkan namanya berharap sosok Kapolda Kalbar yang baru bisa mengikuti jejak mantan Kapolda sebelumnya yaitu Komjen Pol Arief Sulistyo yang juga tahun ini memasuki masa pensiun.

“Sebenarnya beliau sosok yang diinginkan kelompok pengusaha yang bisnisnya ‘putih’. Kalau yang ‘hitam’ pasti tidak suka. Jadi roda ekonomi dan bisnis bisa berputar dengan baik dan berkembang, karena terlindungi dan aman. Beliau juga tegas bertindak jika ada oknum anak buahnya yang nakal,” kata pria berkulit putih dan berkacamata ini sambil tersenyum. (mar/ant/bun)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda