PONTIANAK, SP - Polda Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Satuan Tugas Mantap Praja Kapuas 2024 telah memastikan pengamanan ketat terhadap penyaluran logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
"Saat ini, sebanyak 41.804 bilik suara tiba di Pelabuhan Dwikora, dan diangkut menggunakan lima kontainer dengan Kapal Motor Spill Renata. Proses pengamanan dilakukan sejak kedatangan hingga distribusi logistik ke seluruh wilayah di Kalbar," kata Kepala Satuan Tugas Humas Polda Kalbar, Kombes Pol. Raden Petit Wijaya, di Pontianak, Minggu (29/9/2024).
Petit menyatakan bahwa operasi pengamanan tersebut dilaksanakan oleh personel Satuan Tugas Operasi Mantap Praja 2024 yang dipimpin langsung oleh AKBP Aswandi, selaku Kasubsatgas Pengamanan Objek Giat Lainnya.
"Pengamanan dilakukan dengan sangat ketat, mulai dari kedatangan hingga penyimpanan di gudang dan pendistribusian ke seluruh daerah yang membutuhkan," tuturnya.
Setelah tiba di Pelabuhan Dwikora, logistik bilik suara akan dikirim oleh PT Indah Cargo ke gudang penyimpanan sebelum disalurkan ke 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Pengawalan ketat dilakukan oleh tim yang berjaga selama 1x24 jam di lokasi gudang untuk memastikan logistik tetap aman dan siap didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah.
Menurut Petit Wijaya, pihaknya telah mempersiapkan personel yang terlatih dan siap menjaga keberlangsungan distribusi logistik hingga tahap akhir.
"Kami ingin memastikan tidak ada hambatan dalam penyaluran logistik Pilkada ini. Selain pengamanan langsung, kami juga siap mengantisipasi potensi gangguan seperti sabotase, perusakan, atau ancaman lain yang dapat mengganggu tahapan pemilu," katanya.
Di tempat yang sama, AKBP Aswandi menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk penyelenggara pemilu dan perusahaan ekspedisi, terus diperkuat untuk memastikan proses distribusi logistik berjalan lancar dan sesuai jadwal.
"Pengamanan akan dilakukan secara berkesinambungan, mulai dari pengawalan kontainer hingga penyerahan logistik di tps," kata Aswandi.
Pengamanan ini menjadi langkah strategis Polda Kalbar dalam memastikan seluruh tahapan Pilkada, terutama penyaluran logistik, berjalan aman dan tepat waktu. Selain logistik bilik suara, pengamanan juga mencakup surat suara serta perlengkapan penting lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak di Kalbar.
Lebih lanjut, AKBP Aswandi menyebut bahwa setelah logistik tiba di masing-masing kabupaten/kota, pengamanan akan dilanjutkan oleh Polres setempat.
"Personel di daerah akan melanjutkan tugas pengawalan hingga logistik siap digunakan pada hari pencoblosan," ujarnya.
Polda Kalbar menegaskan bahwa pengamanan logistik Pilkada ini adalah wujud komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama seluruh tahapan Pilkada berlangsung.
Pengawalan ketat dari Polda Kalbar diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, sehingga Pilkada 2024 bisa berjalan damai, lancar, dan demokratis.
Dengan dukungan pengamanan yang solid, Polda Kalbar berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pilkada tanpa khawatir akan gangguan keamanan. Tahapan distribusi logistik yang berjalan lancar menjadi penentu kesuksesan Pilkada serentak di Kalimantan Barat, yang diharapkan mencerminkan semangat demokrasi dan keterlibatan aktif warga dalam memilih pemimpin mereka.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar, MS Budi, mengungkapkan bahwa penyaluran logistik Pilkada serentak 2024 di Kalbar ditargetkan selesai paling lambat akhir Oktober.
"Untuk itu, berbagai persiapan terus dilakukan, terutama dalam pengadaan dan distribusi logistik ke 14 kabupaten/kota di Kalbar," kata MS Budi.
Dia mengatakan, pihaknya sedang dalam proses percepatan penyaluran logistik, termasuk surat suara, segel kertas, dan material lain yang penting untuk pelaksanaan Pilkada.
"Beberapa logistik sudah dalam perjalanan, sementara surat suara masih dalam tahap validasi sebelum dicetak," tuturnya.
Dia menambahkan, seleksi perusahaan penyedia surat suara sudah dilakukan, dan pihaknya optimistis surat suara akan tiba di kabupaten/kota paling lambat akhir Oktober 2024. Untuk logistik lainnya, seperti segel kertas, pengiriman sudah dimulai melalui kargo udara dan beberapa daerah telah menerima kiriman tersebut.
"Kami menargetkan seluruh logistik tiba di kabupaten/kota paling lambat 30 Oktober. Meskipun H-20 masih terhitung aman untuk persiapan sortir dan pelipatan, kami ingin memastikan distribusi berjalan lancar," lanjutnya.
Distribusi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dimulai dari kabupaten/kota melalui kecamatan atau langsung ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah terdekat. Proses ini akan diawasi ketat mulai H-7 hingga H-2, dengan target semua logistik tiba di tps paling lambat H-1 sebelum pemungutan suara.
"Pengalaman kami pada Pilpres sebelumnya menunjukkan bahwa waktu distribusi dari kabupaten/kota ke TPS berjalan efektif dengan pengawalan PPK. Kami juga terus berkoordinasi untuk memastikan tidak ada hambatan di lapangan," kata Budi.
Dirinya menginformasikan, kebutuhan logistik untuk Pilkada 2024 di Kalbar meliputi 10.451 TPS, 2.145 PPS, dan 174 PPK, yang tersebar di 14 kabupaten/kota. Budi menegaskan, semua persiapan logistik telah memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pemilu.
"Jumlah pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (dpt) mencapai 3.956.969 orang. Dengan target distribusi logistik yang rampung akhir Oktober, KPU Kalbar optimis Pilkada serentak 2024 akan berlangsung aman, tepat waktu, dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan," kata Budi. (ant)