Ponticity post authorKiwi 29 November 2020

Protokol Kesehatan Ketat saat Pencoblosan Pilkada 2020

Photo of Protokol Kesehatan Ketat saat Pencoblosan Pilkada 2020

PONTIANAK, SP - Menjelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di tujuh daerah di Kalbar, masih ada kekhawatiran terhadap munculnya klaster penularan Covid-19. Bagaimana tidak, bukannya menurun, kasus Covid-19 semakin bertambah di sejumlah daerah.

Disebut-sebut, teknis pemungutan suara akan ketat menerapkan protokol Kesehatan (Protkes). Seperti surat undangan kepada pemilih ditulis waktu atau jam kedatangan ke TPS. Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga telah melewati rapid test dan ditindaklanjuti dengan uji swab bagi yang hasilnya reaktif.

Sekadau Siap

Pj. Bupati Sekadau, Sri Jumiadatin mengajak masyarakat Sekadau untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada yang damai, aman dan tanpa Golput. Sri berharap dengan peran serta tokoh masyarakat baik tokoh agama maupun etnis di Sekadau, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Sekadau yang Luber Jurdil.

Dia menekan Pilkada damai merupakan kesuksean semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat sekadau pada umumnya.

"Organisasi masyarakat besar yang diantaranya MABM untuk berperan aktif mensosialisakan protokol kesehatan 3 M kepada masyarakat. Pilkada sukses merupakan kesuksesan kita semua," kata Sri dalam kegiatan Focus Grup Discusion Majelis Adat Budaya Melayu (FGD MABM) Sekadau, beberapa waktu lalu.

Kemudian dia mengingatkan kepada Paslon di Pilkada Sekadau untuk konsisten dan berkomitmen dengan kaidah-kaidah Pilkada yang aman dan damai.

Sri menekan agar Pilkada ditengah Pandemi harus menerapkan protokol kesehatan. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak takut menggunakan hak suaranya pada hari pencoblosan nanti. 

"Jangan takuti masyarakat untuk mencoblos namun berikan pemahaman yang mudah dimengerti sehingga masyarakat terdorong untuk mencoblos di TPS.

Ketua MABM Sekadau, Abdul Hamid menjelaskan kegiatan FGD bertujuan untuk Mencegah Politik Identitas dan mencegah Golput, serta mendorong masyarakat Melayu Sekadau khususnya warga Muslim  utk berperan aktif dalam Pilkada Sekadau.

"Tujuan FGD  yang dilakukan MABM karena kecintaan, kepedulian, solidaritas menjelang tahap pencoblosan yang akan di laksanakan tanggal 9 Desember 2020 agar masyarakat menyuarakan suaranya dan jangan golput. Serta bentuk kepedulian, solidaritas masyarakat untuk menciptakan pilkada yg aman, damai berintegritas dan Tanpa Golput," tutupnya.

Kapolres Sekadau AKBP TRI K. Panungko, S.I.K, M.M mengapresiasi MABM yang telah menyelenggarakan FGD dengan tema Pilkada Damai, Tanpa Konflik dan Golput. Pada Kesempatan tersebut dia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan datang ke TPS dan menerapkan protokol Kesehatan.

"Bagi masyarakat jangan ada rasa takut Intimidasi di TPS polri siap melakukan pengamanan. Jangan golput karena kesuksesan pemilu tidak adanya golput," ajaknya.

TRI K. Panungko menegaskan pihaknya sangat siap untuk mengamankan Pilkada Sekadau. Dia juga menghimbau untuk tidak mudah terprovokasi, agar Pilkada sekadau berjalan damai, aman dan sukses.

"MABM diharapkan mendorong masyarakat untuk berkontribusi dan aktif berpartisipasi menggunakan hak suaranya," harapnya.

Pada kegiatan tersebut hadir sebagai narasumber PJ Bupati, Kapolres, Dandim, KPU dan Bawaslu Sekadau. Serta para undangan dari unsur Forkompinda, Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut ditandai dengan pernyataan sikap dan penandatanganan dukungan pilkada damai, aman, sejuk dan sehat.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda