Ponticity post authorKiwi 29 November 2020

Protokol Kesehatan Ketat saat Pencoblosan Pilkada 2020

Photo of Protokol Kesehatan Ketat saat Pencoblosan Pilkada 2020
Logistik Sampai

Selain tahapan umum yang terus dilakukan, kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) penyelenggara Pilkada Serentak 2020, fokus pada penyiapan logistik.Logistik Pilkada Serentak Tahun 2020 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) wajib tersedia pada H-7.

Tentunya, ini menjadi pekerjaan yang cukup berat bagi tujuh Kabupaten penyelenggara Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kalbar.

KPU Kabupaten Ketapang, Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu, kini berjibaku mendistribusikan logistik. Para petugas yang bekerja, mengutamakan wilayah atau daerah tersulit dalam pendistribusian ini.Selain medan atau lokasi yang cukup sulit dijangkau, kondisi alam atau cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri.

Adapun kesiapan Logistik Pilkada Serentak 2020 di antaranya Surat Suara, Kotak Suara, Bilik Suara, dan Kertas Dokumen Pilkada lainnya sesuai kebutuhan. Sementara kebutuhan lainnya berupa Alat Pelindung Diri (APD) Masker, Hand Sanitizer, Alat Cuci Tangan, Sarung Tangan, dan alat lain terkait Covid-19 juga dipastikan siap disalurkan ke TPS.

Mulai DistribusikanKPU Kabupaten Bengkayang, telah menyusun jadwal distribusi Logistik Pilkada Serentak 2020. Logistik tersebut  direncanakan mulai didistribusikan pada 1 Desember 2020.

Ketua KPU Kabupaten Bengkayang, Musa Jairani menyatakan, pendistribusian Logistik Pilkada 2020 tentu dengan membagi skala prioritas daerah tujuan distribusi. Seperti Kecamatan dengan transportasi sulit dan tofografi pegunungan, perairan serta kepulauan. Itu yang akan menjadi prioritas utama terlebih dahulu diditribusikan.

"Namun, kita juga harus mempertimbangkan lamanya logistik menginap di gudang PPK Kecamatan baik dari segi faktor keamanan juga pembiayaan terkait penjagaan logistik di kecamatan masing-masing," ungkap Musa.

KPU Bengkayang, lanjutnya, juga sudah membuat pemetaan moda transportasi distribusi logistik untuk masing-masing daerah. Selain itu juga KPU Bengkayang telah menyusun strategi mitigasi darurat logistik Pilkada 2020. Hal tersebut dilakukan  jika terjadi keadaan force major atau di luar kendalikan karena kondisi cuaca.

Sejauh ini, papar Musa, kendala yang dihadapi KPU terutama dalam mendistribusikan logistik tentu adalah soal cuaca yang ekstrim. Pasalnya, beberapa kecamatan di Bengkayang rawan terjadinya banjir, tanah longsor dan sebagainya. Terlebih kecamatan yang akses jalannya masih sulit dijangkau.

"Kendala yang pasti tentu cuaca ekstrim saat ini sehingga dibeberapa kecamatan tertentu bisa saja terjadi banjir, tanah longsor yang menyebabkan sarana transportasi terputus, atau cuaca ekstrim yang menyebabkan distribusi ke wilayah kepulauan menjadi terganggu," ucap Musa.

Musa berharap, pendistribusian logistik tidak diganggu oleh cuaca ektrim sehingga semua bisa sampai dengan  aman.Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkayang, Yosef Harry Suyadi menyatakan, sebagai pengawas tentu beberapa objek dan subjek pendistribusian logistik Pilkada.

Seperti Bawaslu mengawasi jumlah dari logistik dan juga ketepatan dari prosedur serta logistik sampai di TPS.Bawalsu juga terus melakukan pengawasan dalam pendistribusian logistik Pilkada. Terlebih saat ini cuaca yang tidak menentu. Titik kerawanan masih soal cuaca ekstrim.

"Tentunya Kabupaten Bengkayang yang memiliki daerah pegunungan dan kepulauan memiliki karakteristik yang berbeda. Sehingga titik rawan pada pendistribusian lebih kepada cuaca atau faktor alam, dan juga kesesuaian jumlah logistik yang didistribusikan," katanya.

Berjalan Lancar

Ketua Bawaslu Kabupaten Sekadau, Nur Soleh mengatakan, dalam pelaksanaan pendistrisbusian tentu dilakukan pengawasan dari proses awal dan akhir.

"Artinya kita mulai lakukan pengawasan pada awal logistik datang ke sekadau hingga logistik di dipastikan tersalurkan ke wilayah-wilayah terpencil,"paparnya.

Secara rinci, kata dia, Bawaslu melihat semua tahapan dan sampai di taruh dimana logiatik tersebut, terlebih juga dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh pihak keamanan.

"Seperti TNI dan Polri, jadi dipastikan kami selaku pihak yang menyelenggarakan Pilkada memastikan kepada Paslon dan masyarakat bekerja secara profesional," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Sekadau, AKBP K. Tri Panungko melakukan pengecekan proses pelipatan surat suara di Kantor KPU Sekadau. Ia mengatakan, proses pelipatan surat suara tersebut juga dijaga oleh polisi. Ini merupakan bagian dari pengamanan operasi mantap praja Kapuas yang dilakukan Polres Sekadau.

"Kita datang ke gudang KPU untuk melakukan pengawalan dan pengamanan proses pelipatan surat suara," ujar Panungko.

Panungko mengatakan, sejauh ini kondisi logistik di Gudang KPU Sekadau terpantau aman. Penjagaan dilakukan 24 jam oleh petugas keamanan KPU bersama pihak kepolisian. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pilkada Sekadau 2020 dengan menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember 2020.

"Jangan ragu dan jangan takut datang ke TPS, tetap ikuti protokol kesehatan. Kita kawal bersama pelaksanaan pilkada agar berjalan aman dan kondusif," katanya.

Halaman Selanjutnya

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda