PONTIANAK, SP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang belum secara resmi mengumumkan siapa pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Namun, sejumlah pasangan calon (paslon) yang mengikuti ajang kontestasi tersebut sudah legawa menerima hasil pemilihan dan mengakui kemenangan lawannya.
Untuk kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar, paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1 Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) dan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 3 Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor, sudah memberikan ucapan selamat kepada paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 2 Ria Norsan-Krisantus yang telah memenangkan Pilgub Kalbar versi hasil real count internal.
Sutarmidji secara resmi menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan yang diraih oleh pasangan Norsan-Krisantus melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @bang.midji pada Jumat (29/11/2024).
Dalam unggahan tersebut, Sutarmidji menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan tersebut atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Kalbar untuk memimpin lima tahun ke depan. Dia juga membagikan foto Norsan dan Krisantus yang berpose dengan dua jari sambil tersenyum.
“Assalamualaikum, saya Sutarmidji bersama Pak Didi Haryono, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, mengucapkan selamat kepada H. Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, yang telah mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk memimpin Kalbar lima tahun ke depan. Semoga dapat mewujudkan janji dan program untuk Kalbar yang lebih maju. Selamat,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Sutarmidji berharap pasangan Norsan-Krisantus dapat mewujudkan visi, misi, dan program yang telah dijanjikan demi kemajuan Kalbar dalam lima tahun ke depan. Sebagai mantan Gubernur Kalbar periode 2018-2023 lalu, dia menyatakan siap jika diminta kontribusi dan pikiran untuk Kalbar ke depan.
“Silahkan, saya untuk kepentingan Kalbar siap saja untuk berkontribusi pemikiran-pemikiran. Tapi beliau (Norsan-Krisantus) kan harus lebih dulu mengimplementasikan visi misinya, kita tidak usah mencampuri itu,” ujarnya.
Untuk saat ini yang terpenting menurut Midji, semua pihak harus menghormati proses yang masih berlangsung oleh pihak KPU. Karena bagaimanapun secara prosedural yang bisa memutuskan hasil akhirnya adalah KPU.
“Kita harus menghormati keputusan KPU, karena saya orang hukum, pengajar Fakultas Hukum, tentu harus mengikuti prosedur hukum. Bukan cerita mau tidak mau, cepat atau lambat, tapi ini prosedur hukum yang harus kita lewati. Secara narasi-narasi politik (kemenangan) tidak masalah, tapi penetapan terpilih seseorang pasti di KPU,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Midji juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim, relawan, dan semua pihak yang telah mendukung pasangan Midji-Didi. Karena menurutnya, semua telah bekerjasama dengan baik, dan telah memberikan kontribusi yang luar biasa kepada mereka. Harapannya silaturahmi yang sudah terjalin selama ini, bisa terus dipertahankan dengan baik.
“Apa pun plus minusnya kami menghormati pilihan masyarakat Kalbar yang menentukan pilihan pada pasangan nomor urut 2 (Norsan-Krisantus) untuk memimpim Kalbar lima tahun ke depan. Walaupun nanti menunggu keputusan KPU (Komisi Pemilihan Umum), akan kami hormati,” ungkap Midji.
Unggahan ini pun menuai beragam komentar dari warganet, mayoritas memberikan apresiasi atas kepemimpinan Sutarmidji selama lima tahun terakhir. Beberapa komentar juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Sutarmidji, karena hari tersebut bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Adapun Calon Wakil Gubernur Kalbar nomor urut 1 Didi Haryono turut memberikan ucapan selamat atas hasil perolehan suara sementara pasangan Norsan-Krisantus. Dia memastikan akan terus memberikan kontribusi bagi perkembangan Provinsi Kalbar.
"Saya mengucapkan selamat seperti yang disampaikan Bang Midji sampaikan atas perolehan suara dari pasangan Pak Norsan dan Pak Krisantus," ungkap Didi Haryono.
"Mari kita bersama berdoa yang terbaik untuk Kalbar untuk relawan saya mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya, kerja ikhlasnya sangat luar biasa membantu mengawal sampai saat ini sehingga proses pilkada berjalan lancar dan demokrasi dapat berjalan lancar di Kalbar," kata Didi.
Hal serupa juga dilakukan Calon Gubernur Kalbar nomor urut 3 Muda Mahendrawan, Muda Mahendrawan. Dia memberikan ucapan selamat kepada Norsan-Krisantus melalui postingan di akun instagram pribadinya.
“Selamat kepada Bapak Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan telah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2025-2030,” tulis Muda Mahendrawan dalam postinganya pada Jumat (29/11/2024).
Sebelumnya sempat beredar pesan singkat yang tertanda Muda-Jakius kepada masyarakat dan relawan, dimana dalam pesan tersebut Muda menyampaikan rasa terimakasinya kepada seluruh masyarakat serta relawan yang telah bersama berjuang pada proses Pilkada.
“Saudara-saudaraku dan sahabat-sahabatku seperjuangan relawan pejuang ‘Kalbar Bahagia’ se Kalbar, saat ini sudah terlihat hasil Pilkada Gubernur Kalbar, saya memahami kesedihan dari semua relawan yang berjuang selama ini, namun saya secara pribadi dan bersama cawagub dan keluarga ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam dalamnya dan justru rasa bangga dengan saudara-saudaraku semuanya,” bunyi pesan tersebut.
Sebagaimana diketahui, pada Pilgub Kalbar periode 2024-2029, ada tiga paslon yang ikut kontestasi, yaitu paslon nomor urut 1 Sutarmidji-Didi, paslon nomor urut 2 Ria Norsan-Krisantus, dan paslon nomor urut 3 Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor.
Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Kalbar berlangsung aman dan terkendali pada Rabu (27/11/2024), dan saat ini dilanjutkan dengan tahapan proses penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara sampai 16 Desember 2024 mendatang.
Meski pengumuman hasil pemenang Pilkada Serentak 2024 secara resmi belum diumumkan KPU, namun sehari setelah pencoblosan, gambaran sementara hasil perhitungan suara dan siapa pemenangnya sudah dapat dilihat dari quick count dan real count internal.
Untuk Pilkada Kalbar sendiri, paslon Norsan-Krisantus dipastikan tidak bisa terkejar oleh dua kandidat lainnya berdasarkan hasil hitung cepat dan penghitungan hasil nyata (real count) yang dilakukan oleh tim internal Norsan-Krisantus (NKRI) hingga Kamis (28/11/2024).
Dari penghitungan real count tersebut, paslon nomor urut 2 berhasil mengantongi 1.279.188 suara atau sekitar 52,36 persen. Sementara pasangan nomor urut 1 Sutarmidji-Didi memperoleh sekitar 37 persen, dan pasangan nomor urut 3 Muda Mahendrawan-Jakius Sinyor mendapatkan 9,94 persen. Hasil ini berdasarkan 93,92 persen data yang masuk.
Terkit hasil real count ini, tim pemenangan paslon NKRI telah pula mendeklarasikan kemenangan paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini dalam Pilkada Kalbar 2024.
Klaim kemenangan tersebut disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Lasarus melalui konferensi pers yang digelar di Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, pada Kamis (28/11/2024).
"Maka pada hari ini kami menyampaikan kepada publik, mengklaim pasangan nomor urut 02 NKRI keluar sebagai pemenang pada Pilkada Kalbar 2024," kata Lasarus. (din/ind)
Jadwal dan Tahapan Penghitungan Suara
Setelah dilakukan pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024, seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 belum sepenuhnya selesai.
Setelah pencoblosan, tahapan pilkada akan dilanjutkan dengan penghitungan suara dan rekapitulasi hasilnya dijadwalkan pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
Menurut Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2024, tahapan rekapitulasi hasil suara melibatkan tiga tingkat yakni PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) , KPU Kabupaten/Kota untuk mengelola dan merekap hasil dari kecamatan dan KPU Provinsi untuk melakukan rekapitulasi untuk hasil tingkat provinsi (pemilihan gubernur).
Adapun proses penghitungan suara hingga pengumuman hasil Pilkada 2024 dilakukan dengan jadwal yakni, 28-30 November 2024 penyampaian hasil penghitungan suara di TPS oleh PPS kepada PPK. Kemudian pada 28 November - 3 Desember 2024 rekapitulasi hasil di tingkat kecamatan oleh PPK dan penyampaian hasil rekapitulasi dari kecamatan ke KPU Kabupaten/Kota.
Pada 29 November - 6 Desember 2024 dilakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota untuk seluruh jenis pemilihan (gubernur, bupati, wali kota) serta penetapan hasil untuk pemilihan bupati dan wali kota.
Pada 30 November - 9 Desember 2024 dilakukan ekapitulasi di tingkat provinsi untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur dan penetapan hasil pemilihan gubernur di tingkat provinsi.
Adapun pada 12-15 Desember 2024, pengumuman hasil rekapitulasi di tingkat provinsi melalui situs resmi dan media publik.
Jika ada sengketa hasil, penetapan pasangan calon terpilih dilakukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Proses penetapan pasangan calon terpilih berbeda-beda tergantung ada atau tidaknya sengketa hasil.
Tanpa sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP), penetapan dilakukan maksimal tiga hari setelah MK mengumumkan tidak ada perselisihan hasil pemilu. Jika ada sengketa (PHP), penetapan dilakukan setelah keputusan akhir MK.
KPU memastikan proses rekapitulasi dilakukan secara terbuka, transparan, dan dapat dipantau oleh publik. Hasil rekapitulasi di setiap tingkat diumumkan melalui situs resmi KPU dan dapat diakses oleh masyarakat. Masyarakat juga dapat mengunduh data hasil Pilkada melalui situs https://pilkada2024.kpu.go.id untuk memantau perkembangan terbaru.
Proses rekapitulasi dan penghitungan suara menentukan legitimasi hasil Pilkada. Dengan jadwal yang jelas dan penghitungan yang transparan, KPU memastikan hasil akhir mencerminkan suara rakyat secara akurat. Ini juga mengurangi potensi sengketa hasil yang dapat menghambat jalannya pemerintahan. (tik)