Ponticity post authorKiwi 30 Juli 2024

Tersangka Korupsi Pimpin Rapat Pilkada Melawi, Partai Golkar Berikan Dukungan Pasangan Dadi-Malin

Photo of Tersangka Korupsi Pimpin Rapat Pilkada Melawi, Partai Golkar Berikan Dukungan Pasangan Dadi-Malin

PONTIANAK, SP - Pasangan petahana, Bupati H Dadi Sunarya Usfa Yursa-Malin (Dadi-Malin) resmi mengantongi dukungan dari Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Pleno Diperluas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Melawi di Hotel Cantika Nanga Pinoh, Senin (29/7/2024).

Pengumuman dukungan untuk Dadi-Malin disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Melawi, Mashur. Padahal seperti diketahui, Mashur telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan gerobak bagi UMKM pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2018-2019 oleh Bareskrim Polri. Bersama Bambang Widianto (BW), Mashur belum dilakukan penahanan oleh aparat penegak hukum, walau penetapan tersangka sudah dilakukan sejak Juli 2023 lalu.

Kondisi ini tentunya sangat miris, karena Mashur ternyata masih aktif sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Melawi, walau statusnya adalah tersangka korupsi, bahkan penetapan statusnya dilalukan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse dan Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Dittipidkor Bareskrim Polri).

Mashur juga sempat menandatangani penyampaian pernyataan dukungan Calon pada Pilkada 2024, yang diberikan kepada Dadi Sunarya Uspa Yusra, sebagai Calon peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Melawi.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Nite & Day Cantika Hotel Nanga Pinoh, pada Senin, 29 Juli 2024, dimulai pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Jalan Sehat dalam rangka HUT Partai Golkar Tahun 2024. Surat dukungan ini ditandatangani oleh Mashur sebagai Ketua dan Sekretaris, Indra Laksamana Putra.

Kegiatan di Hotel

Sebelumnya, DPD II Partai Golkar Kabupaten Melawi, resmi mendukung Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Melawi 2024. Dukungan dari partai besar seperti Golkar bisa menjadi faktor penting dalam Pilkada di Melawi, karena membawa sumber daya, jaringan, dan basis pemilih yang signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa partai tersebut telah memberikan kepastian dukungannya kepada calon yang saat ini menjabat atau sedang menjalani masa jabatan yakni pasangan petahana Bupati H. Dadi Sunarya Usfa Yursa-Malin.

Ketua DPD Golkar Melawi, Mashur menyatakan, keputusan ini diumumkan setelah partainya melakukan proses seleksi dan evaluasi terhadap calon-calon yang akan diusung, kemudian mendapat persetujuan dari DPD 1 dan DPP Golkar.

Lebih lanjut dikatakan, keputusan bersama antara DPD 2 dengan DPD 1 Golkar yang diusulkan ke DPP yang mendukung pasangan petahana H. Dadi Sunarya Usfa Yursa-Malin, didasarkan pada berbagai pertimbangan melalui survei, seperti prestasi calon petahana, popularitas, atau kesamaan visi dan misi dengan partai.

Mashur menegaskan, pihaknya mengusung petahana-Malin bukan karena agama, suku dan golongan, namun, mencakup berbagai alasan, seperti kinerja pemerintahan, kebijakan ekonomi, keamanan, hingga stabilitas politik.

Selain itu, lanjut Mashur, menimbang dari kepuasan dengan kebijakan yang ada, persepsi tentang kemampuan pemimpin dalam menghadapi krisis, dan program-program pembangunan yang sedang berjalan dan yang akan dilanjutkan.

“Dukungan ini menunjukkan komitmen Golkar untuk mendukung kandidat yang dianggap memiliki kemampuan dan pengalaman terbaik dalam memimpin daerah tersebut,” kata Mashur, saat memimpin Rapat Pleno Diperluas DPD 2 Golkar Melawi di Hotel Cantika Nanga Pinoh, Senin (29/7/2024).

Mashur kembali menegaskan, bahwa partainya akan segera merapatkan barisan mengerahkan simpatisan untuk memenangkan pasangan tersebut, walaupun dukungan yang diberikan ke Dadi-Malin bukan merupakan kader partai Golkar.

“Seratus persen kita mendukung pasangan ini (Dadi-Malin). Maka dari itu saya mengajak kita semua untuk bahu membahu dan bergandengan tangan dan berkontribusi positif memenangkan pasangan ini, walaupun melawan kotak kosong atau siapa yang menjadi lawan,” ujarnya.

Ditambahkan, bahwa rekomendasi B1 KWK dari DPP Golkar akan diserahkan kepada pasangan Dadi-Malin pada tanggal 10 Agustus 2024 mendatang di Pontianak.

Ketua DPD 2 Golkar Melawi, Mashur, saat memimpin rapat pleno tersebut menyatakan, bahwa Golkar Melawi secara tegak lurus bersama DPD 1 dan DPP telah mengambil keputusan untuk mengusung petahana Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa dengan pasangannya Malin, di pesta demokrasi Pilkada Melawi 2024.

Hal ini menunjukkan bahwa partai tersebut telah memberikan kepastian dukungannya kepada calon yang saat ini menjabat atau sedang menjalani masa jabatan petahana Bupati H. Dadi Sunarya Usfa Yursa.

Mashur mengungkapkan keputusan ini diumumkan setelah partainya melakukan proses seleksi dan evaluasi terhadap calon-calon yang akan diusung, kemudian mendapat persetujuan dari DPD 1 dan DPP Golkar, walaupun dukungan yang diberikan ke DAMAI bukan merupakan kader partai Golkar.

Lebih lanjut dikatakan, keputusan mendukung pasangan DAMAI didasarkan pada berbagai pertimbangan melalui survei, seperti prestasi calon petahana, popularitas dan berbagai faktor lainnya.

Mashur menegaskan, pihaknya mengusung DAMAI bukan karena agama, suku dan golongan, namun, mencakup berbagai alasan, seperti kinerja pemerintahan, kebijakan ekonomi, keamanan, hingga stabilitas politik.

Dia juga menyampaikan melalui program pembangunan yang dijalankan, pemerintahan bupati petahana di periode pertama terbukti telah membawa Kabupaten Melawi yang lebih baik. Bahkan, capaian itu ditunjukkan dengan hasil survei tingkat kepuasan publik yang tinggi.

Mashur pun meyakini, bahwa pasangan DAMAI akan mampu melanjutkan pembangunan yang lebih baik di Melawi. “Yang pantas dan tebaik memimpin Melawi adalah pasangan DAMAI,” ungkap Mashur.

“Kami mendukung bupati saat ini untuk terpilih kembali dalam pemilihan yang akan datang. Target memenangkan Pilkada tersebut, perlu kerja keras, cerdas dan tuntas,” ujarnya.

ia menegaskan ke seluruh Pengurus Golkar, Pengurus Kecamatan hingga simpatisan harus terus berupaya menyasar lumbung-lumbung suara baik dari hulu ke hilir, walaupun nanti pasangan DAMAI melawan kotak kosong.

“Tentunya bersama seluruh pendukung koalisi, kami dari Golkar akan bekerja sama menyasar lumbung-lumbung suara ini, sehingga pasangan DAMAI dapat memenangkan Pilkada ini,” tuturnya.

Dikesempatan itu, Mashur pun mengingatkan kepada seluruh jajaran Pengurus Golkar Melawi, Pengurus Kecamatan, Anggota DPRD terpilih periode 2024-2029 hingga simpatisan untuk bahu membahu dan bergandengan tangan dan berkontribusi positif memenangkan pasangan ini, walaupun melawan kotak kosong.

“Jika kedapatan tidak mendukung pasangan DAMAI atau “selingkuh dukungan, maka sanksi politik dari Partai Golkar akan diterima,” tegasnya.

Ditambahkan, bahwa rekomendasi B1 KWK dari DPP Golkar akan diserahkan kepada pasangan DAMAI pada tanggal 10 Agustus 2024 mendatang di Pontianak.

Petahana Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa yang hadir pada rapat pleno Golkar itu mengaku terharu atas inisiatif internal Golkar ini yang menyatakan dukungan ke DAMAI.

Ia mengatakan dukungan tersebut menjadi kekuatan besar dan menambah semangat bagi pasangan DAMAI untuk memenangkan Pilkada tersebut, hingga terus berkarya bersama Golkar untuk Melawi, melalui kebijakan dan program lima tahun kedepan.

“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungannya. Ini merupakan kepercayaan yang harus saya jaga. Saya berjanji akan bekerja dengan maksimal dan terus berkontribusi untuk Partai Golkar Melawi,” tegas Dadi.

Bakal calon wakil bupati, Malin menambahkan dukungan yang semakin bertambah ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi kemenangan DAMAI, serta memberikan keyakinan kepada masyarakat Kabupaten Melawi akan keberlanjutan program-program pembangunan yang telah berjalan.

“Sinergitas pasangan DAMAI dengan Golkar ini dengan harapan akan dapat membawa perubahan positif dan pembangunan berkelanjutan bagi Kabupaten Melawi,” ujar Malin.

Mendapat dukungan dari Golkar, Malin mengucapkan terimakasihnya. Menurutnya, politik itu dinamis dan yang terpenting semua untuk mensejahterakan rakyat agar Melawi semakin istimewa.

“Dukungan Golkar ini sangat berarti bagi kami, dan ayo saya mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mendukung DAMAI, agar rakyatnya sejahtera,” ajaknya.

“Mudah-mudahan semua langkah ikhtiar yang dilakukan bersama teman-teman Golkar Melawi menjadi amal ibadah dan mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Melawi ke arah lebih baik,” pungkas Malin.

Rugikan Negara Rp39 miliar

Dittipidkor Bareskrim Polri, kembali menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan gerobak untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun Anggaran (TA) 2018 dan 2019.

Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adiharsa mengatakan, dua tersangka tersebut bernama Mashur (M) dan Bambang Widianto (BW). Keduanya berperan sebagai penyedia barang dan jasa dalam proyek itu.

"Ditetapkan sebagai tersangka dalam pengembangan perkara sebelumnya, di mana mereka berperan sebagai pihak yang bersama-sama melakukan pidana korupsi, yaitu dari pihak penyedia," kata Arief saat dikonfirmasi, Senin (15/7/2024).

Menurut Arief, Mashur dan Bambang sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak Juli 2023 lalu, bahkan berkas perkara keduanya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.

"Tapi sebenarnya sudah lama ditetapkan (tersangka). Tahun lalu Juli 2023," ujar Arief.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kedua tersangka merupakan penyedia barang dari KSO Leader PT Piramjda Dimensi Milenia dan KSO PT Arjuna Putra Bangsa.

Trunoyudo menyebutkan, berkas perkara kedua tersangka telah dilimpahkan kembali ke Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Jumat (12/7/2024). Menurut dia, pihak penyidik Bareskrim dan jaksa penuntut umum (JPU) sedang dalam tahap koordinasi untuk melengkapi berkas perkara itu.

"Mengirimkan kembali Kedua Berkas Perkara kepada JPU Kejagung RI yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2024," ucap Trunoyudo.

Sebelumnya, Bareskrim Polri juga telah menetapkan dua tersangka atas nama Putu Indra Wijaya (PIW) dan Bunaya Priambudi (BP) ke Kejagung untuk disidang. Putu Indra merupakan Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Setditjen PDN Kemendag. Ia ditetapkaan tersangka dalam pengadaan gerobak dagang UMKM tahun anggaran 2018. 

“Untuk yang tersangka pertama itu di tahun 2018 adalah saudara PIW, jadi selaku PPK di tahun anggaran 2018,” kata Dirtipidkor Bareskrim Polri Brigjen Cahyono Wibowo di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/9/2022) lalu.

Sedangkan Bunaya Priambudi dijerat terkait pengadaan gerobak tahun anggaran 2019. Selain menjabat sebagai PPK proyek pengadaan gerobak UMKM tahun 2019, ia juga menjabat Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (DJPDN) Kemendag.

Diketahui, dalam proyek pengadaan gerobak tahun 2019 seharusnya diproduksi 3.570 unit gerobak berdasarkan kontrak. Namun, realisasinya hanya dikerjakan 3.111 unit.

Pada tahun 2018, kata Cahyono, sebanyak 7.200 gerobak seharusnya dibagikan ke masyarakat. Namun, kontrak tersebut tidak diselesaikan.

“Yang dikerjakan hanya sebanyak 2.500 unit dari 7.200 sesuai kontrak dan sisanya sebanyak 4.700 unit tidak bisa dipertanggungjawabkan PPK dan perusahaan penyedia atau fiktif,” ungkap Cahyono.

Kasus ini diduga merugikan negara sebesar Rp39 miliar. Kerugian negara atas perbuatan yang diilakukan Putu sekitar Rp30 miliar. Adapun kerugian akibat perbuatan Bunaya sekitar Rp9 miliar. (det/pas/tem)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda