LANDAK, SP - Kepala Desa Sejowet, Petrus Siel mengungkapkan, dari 5 kampung yang ada di desanya dan direncanakan semuanya mendapat sarana listrik masuk desa, namun hanya 3 kampung saja yang dipasang tiang listrik.
Oleh karena itu, Siel mendatangi Kantor PLN Kalbar untuk menanyakan kapan akan dilanjutkan pemasangan tiang listrik di desanya tersebut.
"PLN awalnya sudah melakukan pemasangan tiang listrik di desanya. Namun, dari diskusi panjang tadi bersama PLN, akhirnya diputuskan menggunakan tiang besi sebagai pengganti beton. Mereka berkomitmen dalam waktu dua bulan akan diselesaikan," katanya, Kamis (1/8/2024).
Siel mengakui, kondisi jalan yang buruk menuju desanya memperlambat pihak PLN dalam membawa tiang listrik untuk dipasang.
"Bahkan pada saat pihak PLN membawa tiang beton untuk pemasangan itu membutuhkan waktu yang lama karena kondisi jalan yang sangat tidak baik. Dump truck mampu membawa 2-3 tiang saja, makanya sangat lambat progresnya," ungkap Siel.
Kendati demikian, Siel mewakili masyarakat desa benar-benar berharap pemasangan tiang listrik di desanya bisa dilanjutkan. Ia menyebut, saat ini masih ada warga yang menggunakan tenaga surya maupun pelita sebagai sumber penerangan.
"Saya mewakili desa sangat rindu dengan yang namanya listrik, apalagi listrik ini bisa membantu perekonomian masyarakat. Kemudian sangat membantu kami juga di pemerintah desa dalam hal administrasi. Harapan kami listrik bisa terealisasi di Desa Sejowet," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga di Desa Sejowet, Silwanus menceritakan kondisi anak sekolah yang belajar harus menggunakan pelita. Menurutnya ini menjadi kendala.
Selain itu, ia mengatakan kondisi jalan yang buruk di Desa Sejowet apalagi diperparah dengan musim hujan, jalan tersebut tidak bisa dilalui.
"Makanya kami datang ke PLN, mumpung ini masih musim kemarau dan jalan masih bisa dilalui diharapkan bisa melanjutkan pemasangan tiang listrik di Desa Sejowet," harapnya. (*)