Potret post authorBob 05 September 2024

Gelar Workshop Tematik P4GN Tahun 2024, BNNK Pontianak Ajak Para Guru Tingkatkan Kapasitas

Photo of Gelar Workshop Tematik P4GN Tahun 2024, BNNK Pontianak Ajak Para Guru Tingkatkan Kapasitas Foto Bersama peserta Workshop Tematik P4GN Tahun 2024 oleh BNNK Pontianak di Hotel Orchadz Pontianak, Selasa (20/8/2024).

PONTIANAK, SP - Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan salah satu masalah serius yang terus menyita perhatian seluruh instansi pemerintah, swasta, pendidikan dan komponen masyarakat harus terus digerakkan dan diberi ruang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNK Pontianak, Anida Sari saat memberikan sambutan pada Workshop Tematik P4GN Tahun 2024, yang berlangsung di Hotel Orchadz, Jalan Gajah Mada Pontianak, Selasa (20/8/2024.

Menurutnya, upaya tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman masyarakat melalui pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursornarkotika (P4GN) Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Pasal 104 undang-undang tersebut menyatakan bahwa.

“Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursornarkotika” ujar Anida Sari.

Ia menambahkan pembentukkan penggiat P4GN dari seluruh komponen masyarakat merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

"Untuk itu BNNK Pontianak melaksanakan kegiatan Workshop Tematik Penggiat P4GN dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Guru BK dalam Upaya Penguatan Program P4GN pada Lingkungan Pendidikan SMP dan SMA di Kota Pontianak tahun 2024," paparnya.

Menurutnya tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk pengembangan Pengetahuan dan kemampuan P4GN kepada penggiat di lingkungan pendidikan.

Selain itu ia juga berpesan kepada seluruh peserta bahwa bersama-sama dari sejak dini mesti menditeksi para peserta didik agar terhindar dari penyalahgunaan narkotika.

“Dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menekan angka penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar dan lebih meningkatkan peran pendidik terutama Guru BK untuk berperanaktif dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” harap Anida.

Sementara itu, Kepala BNNP Kalbar, Brigjen Pol Drs. Sumirat Dwiyanto, M. Si dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menyebutkan bahwa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

"Data global saat ini menunjukkan bahwa penyalah guna narkotika telah mencapaiangka 296 juta jiwa, naik sebesar 12 juta jiwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka ini mewakili 5,8 persen penduduk dunia yang berusia 15-64 tahun," tuturnya.

"Sedangkan hasil survey nasional prevalensi penyalahgunaan narkotika tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi sebesar 1,73% atau setara dengan 3,3 juta penduduk indonesia yang berusia 15-64 tahun," ujar Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto.

Data ini, lanjutnya, juga menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkotika secara signifikan pada kalangan kelompok umur 15-24 tahun. Di Kalimantan Barat sendiri jumlah pengguna narkoba sudah menembus angka 16 sd 33 ribu jiwa.

Ia juga menjelaskan, angka ini sudah sepatutnya selalu waspada terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika, baik dilingkungan keluarga, masyarakat dan di lingkungan pendidikan yang merupakan sasaran para pengedar narkoba.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut menghadirkan 3 orang nara sumber yaitu Dr. H. Fitri Sukmawati, M. Psi, Psikolog menyampaikan materi tentang Pengembangan Karakter Penggiat P4GN, Budi Indrayudha, SH dengan materi Strategi P4GN di Dunia Pendidikan dalam Mewujudkan Indonesia Bersinar dan Eka Nurhayati Ishak, SE., M.H dengan materi Literasi Digital dalam Bidang P4GN. (ril)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda