Potret post authorBob 07 Maret 2024

Kunjungi Rumah Ensaid Panjang, Windy Beri Pembinaan Dorong Tenun Ikat Sintang Dikenal Mancanegara

Photo of Kunjungi Rumah Ensaid Panjang, Windy Beri Pembinaan Dorong Tenun Ikat Sintang Dikenal Mancanegara Pj Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari saat mengunjungi Rumah Ensaid Panjang di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang. Foto : Adpim Pemprov Kalbar

SINTANG, SP - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari Harisson mengunjungi Desa Wisata Ensaid Panjang di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.

Rumah Ensaid Panjang merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan produk kerajinan tenun ikat di Kabupaten Sintang. Windy ingin melihat langsung potensi kerajinan tenun ikat Sintang yang menjadi salah satu kekayaan budaya dan peluang ekonomi kreatif di Kalbar.

Dalam momentum tersebut Pj Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari disambut hangat oleh para pengrajin tenun ikat Sintang yang telah mendiami Rumah Ensaid Panjang sejak 1986. Terdapat 33 keluarga pengrajin yang bermukim di Rumah Ensaid Panjang Kabupaten Sintang tersebut.

Windy berbincang langsung dengan para perajin dan melihat berbagai macam kain tenun, termasuk tenun ikat Sintang yang terkenal dengan keindahannya. Tenun ikat sendiri pun biasa dikenakan Pj Ketua Dekranasda Kalbar tersebut dalam setiap agenda-agenda.

“Saya sangat terkesan dengan keindahan dan keunikan tenun ikat Sintang. Tenun ini bukan hanya indah, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Ini merupakan warisan budaya yang harus kita lestarikan dan promosikan,” ucap Windy.

Windy memastikan Dekranasda Provinsi Kalbar dan Dekranasda Kabupaten Sintang akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam membina para perajin tenun ikat. Ia menekankan akan pentingnya pembinaan dan pelatihan bagi para pengrajin tenun ikat Sintang untuk meningkatkan kualitas produk dan desain.

“Kita harus terus membina para perajin tenun ini agar mereka dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan berdaya saing. Kita juga perlu membantu mereka memasarkan produknya ke pasar yang lebih luas,” jelas Windy.

Dikatakannya Dekranasda Kalbar sebelumnya juga telah masif mempromosikan Tenun Sidan dari Kapuas Hulu yang telah banyak mendapatkan penghargaan. Sekarang giliran tenun ikat Sintang yang akan diperkenalkan ke dunia. Apalagi tenun ikat memiliki kreasi dan pewarna alam yang indah menjadi daya tarik tersendiri.

“Ditambah dengan desain baju yang menarik, tenun ikat Sintang dapat menjadi komoditas unggulan ekonomi kreatif Kalbar,” imbuhnya.

Pj Ketua Dekranasda Kalbar itu optimis bahwa tenun ikat Sintang dapat menjadi salah satu komoditas unggulan ekonomi kreatif di Kalbar. Ia juga mendorong para perajin tenun ikat Sintang untuk terus berinovasi dan menciptakan desain-desain baru yang menarik.

“Dengan kreasi dan inovasi, tenun ikat Sintang akan semakin diminati oleh masyarakat dan wisatawan, ini akan membantu meningkatkan pendapatan para perajin dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kalbar,” katanya.

Tenun ikat Sintang adalah salah satu jenis tenun tradisional yang berasal dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tenun ini terkenal dengan motifnya yang khas dan warnanya yang cerah.

Tenun ikat Sintang biasanya dibuat dari benang katun dan sutra dengan menggunakan teknik ikat celup. Tenun ikat Sintang biasanya digunakan untuk membuat pakaian adat, seperti baju, kain sarung, dan selendang. Tenun ini juga sering dijadikan sebagai souvenir dan hadiah. (din)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda