Potret post authorBob 09 Juli 2024

Muhamad Firdaus Mampu Bawa IKIP PGRI Pontianak Bertranformasi jadi Universitas

Photo of Muhamad Firdaus Mampu Bawa IKIP PGRI Pontianak Bertranformasi jadi Universitas Muhamad Firdaus Mampu Bawa IKIP PGRI Pontianak Bertranformasi Jadi Universitas

PONTIANAK, SP - Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak kini resmi berubah status menjadi Universitas PGRI Pontianak.

Perubahan status itu tertuang didalam keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) nomor 408/E/O2024.

Terwujudnya Universitas PGRI Pontianak menjadi tonggak sejarah penting bagi pendidikan tinggi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Serta mencerminkan komitmen kuat seluruh civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan.

Sejarah panjang berawal dari semangat pengurus daerah PGRI Kalbar sejak era 1980-an untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi yang mampu mencetak tenaga pendidik berkualitas.

Keinginan itu diwujudkan dengan pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Pontianak pada 25 Juli 1981.

Awalnya STKIP PGRI Pontianak menyelenggarakan program sarjana muda dengan izin operasional dari Kopertis wilayah II Palembang pada 23 Oktober 1981.

Kemudian STKIP PGRI Pontianak mengalami transformasi pertama pada 27 Februari 2014 berubah status menjadi IKIP PGRI Pontianak.

IKIP PGRI Pontianak diresmikan pada 27 Juni 2014 oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim. Sejak saat itu IKIP PGRI Pontianak terus berkembang dan berusaha mencapai status universitas.

Rektor IKIP PGRI Pontianak Muhamad Firdaus memiliki peran besar dalam perubahan status menjadi Universitas.

Dengan visi yang kuat dan pertimbangan matang Firdaus berhasil membawa IKIP PGRI Pontianak menuju transformasi besar.

Firdaus yang merupakan putra daerah Kabupaten Ketapang dari Kecamatan Kendawangan adalah alumni STKIP PGRI Pontianak.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua BEM STKIP PGRI Pontianak selama dua periode dan satu-satunya yang pernah meraih posisi tersebut dalam sejarah kampus.

Dukungan penuh dari seluruh civitas akademika, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa, juga menjadi faktor kunci dalam mewujudkan perubahan Universitas PGRI Pontianak.

"Perubahan status ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh elemen di IKIP PGRI Pontianak. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Kalbar," ungkap Rektor Firdaus kemarin.

Dirinya menambahkan transformasi menjadi Universitas PGRI Pontianak membawa berbagai keuntungan.

Dengan status ini memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan program studi baru yang lebih beragam dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Status universitas juga membuka peluang lebih besar untuk melakukan penelitian yang lebih luas dan mendalam, serta mendapatkan dana penelitian dari berbagai sumber.

Selain itu, menjadi universitas dapat meningkatkan reputasi lembaga di mata publik dan menarik lebih banyak calon mahasiswa dari berbagai daerah.

"Universitas PGRI Pontianak juga dapat menjalin kerjasama dengan universitas-universitas ternama di dalam dan luar negeri, memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas pendidikan," jelas Firdaus.

Firdaus memberikan apresiasi tinggi kepada pemimpin-pemimpin terdahulu yang telah meletakkan dasar bagi perkembangan IKIP PGRI Pontianak misalnya Hadari Nawawi, Daliman dan Herculanus Aten.

Selain itu ia juga memberikan apresiasi kepada para pimpinan periode terdahulu yang juga berkontribusi besar.

Diantaranya Urai Titin Hiswari, yang merupakan mantan ketua STKIP PGRI Pontianak dan saat ini menjadi ketua Yayasan YPLP SPT PGRI Pontianak.

Lalu Samion yang membawa STKIP PGRI Pontianak menjadi IKIP PGRI Pontianak.

"Serta Bapak Rustam yang telah menjembatani proses transisi dan regenerasi kemimpinan ditubuh IKIP PGRI Pontianak. Tanpa usaha dan dedikasi mereka, perubahan ini tidak mungkin terwujud," ungkap Firdaus.

Dikatakan Firdaus, kini Universitas PGRI Pontianak menambah enam prodi unggulan baru baik kependidikan maupun non kependidikan.

Yaitu S1 sistem informasi, informatika, sains informasi geografi, pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan guru anak usia dini (PGPAUD), serta bahasa inggris.

Dengan demikian menambah empat program magister-S2 yaitu pendidikan matematika, jasmani, ilmu pengetahuan sosial, dan bahasa Indonesia.

Selain itu terdapat 11 program studi S1, yang tersebar pada empat fakultas yakni MIPATEK, bahasa dan seni, IPPS serta pendidikan olahraga dan kesehatan.

"Selain itu, IKIP PGRI Pontianak juga memiliki program Pendidikan profesi, yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG)," kata Firdaus.

Firdaus juga menyebut perubahan status dari IKIP PGRI Pontianak menjadi Universitas PGRI Pontianak merupakan pencapaian monumental yang mencerminkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kalbar.

"Universitas PGRI Pontianak siap melangkah ke masa depan yang lebih cerah dan berkontribusi lebih besar dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas," pungkasnya. (din) 

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda