BALIKPAPAN, SP - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Salbia Muhajirin, didampingi oleh Pembimas Khonghucu Kemenag Provinsi Kalbar sekaligus Ketua Bidang Pendidikan, Umi Marzuqoh, SE, ME, serta Koordinator Bidang Ekonomi Neti Herawati dan beberapa Pengurus DWP Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat mengikuti Silaturahmi dan Ramah Tamah seluruh Pengurus DWP se- Indonesia bersama Penasehat DWP Kementerian Agama RI di Aula Asrama Haji Balikpapan, Selasa (10/9/2024).

Hj. Salbia menuturkan kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi dan momen merekatkan persaudaraan bagi Pengurus DWP se-Indonesia dengan Pengurus DWP Kementerian Agama RI.

Sesuai sambutan dan arahan dari Ketua DWP Kementerian Agama RI Hilda Ainisyifa Ramdhani mengaskan bahwa pengurus DWP diharapkan bisa menjalankan peran sebagai perempuan, istri dan ibu yang terbaik.

“Pengurus DWP harus menjadi inovatif dan Inspiratif dalam kehidupannya,” tegasnya.

Sementara itu, Penasihat DWP Kemenag RI, Eny Retno Yaqut, mengajak seluruh jajaran DWP Kementerian Agama RI di seluruh Indonesia untuk tetap menjaga silaturrahmi yang sudah terbangun hendaknya tetap harus terjaga.

DWP Kementerian Agama RI ibarat sebuah puzzle, jadi ketika ada satu saja bagian yang hilang, maka gambarnya tidak menjadi sempurna, kebahagiaan kita menjadi tidak sempurna.

Pada kesempatan yang sama juga dirangkai dengan acara Fashion show dari seluruh ibu-ibu Ketua DWP Kemenag Kabupaten/Kota se- Kalimantan Timur.

Setelah itu pesan dan kesan dari perwakilan Ketua DWP Kementerian Agama se-Indonesia dan dilanjutkan penampilan berbalas pantun dari beberapa perwakilan Ketua DWP se-Indonesia dan diakhiri dengan foto bersama dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan.

Ketua DWP Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Salbia Muhajirin Yanis memberikan apresiasi kegiatan Silaturahmi dan Ramah Tamah ini menjadi aura positif untuk semangat berkarya demi kemajuan dan kesuksesan program DWP Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat kedepannya. (*)