Bob
PONTIANAK, SP - Kakanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Muhajirin Yanis melalui Kepala Bagian Tata Usaha Kaharudin, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama di Lingkungan Kanwil Kemenag Kalbar di Asrama Haji Pontianak, Selasa (14/5/2024).
Kaharudin menyampaikan salam hangat sekaligus permohonan maaf dari Kakanwil Kemenag Kalbar, belum bisa hadir bersama kita, karena pada saat bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa diwakilkan di Kota Singkawang.
"Insyaallah nanti Pak Kakanwil bisa hadir sesuai jadwal yang disepakati untuk membersamai dengan peserta pada kegiatan ini," terangnya.
Kaharudin menuturkan penguatan moderasi beragama sebagai upaya kita untuk merawat kedaiaman yang sudah tercipta dengan baik.
"Pelopor moderasi beragama atau kelompok-kelompok aktor ini diharapkan dapat menabur semangat moderasi beragama. Tugas kita bersama untuk merawat kerukunan ini semakin kuat dalam masyarakat. Kerukunan dan kedamaian itu kita hadirkan melalui kegiatan pada pagi ini," jelas Kabag Kaharudin.
Kaharudin berpendapat, pelopor moderasi beragama ini diharapkan memiliki kesadaran bersama mengokohkan semangat moderasi beragama, semangat perdamaian di tengah masyarakat kita.
"Kita patut bangga dan bersyukur bahwa indeks kerukunan umat di Kalimantan Barat terus meningkat berdasarkan hasil survey yang dilaksanakan oleh Balitbang dan Diklat Semarang. Kita termasuk provinsi dengan indeks kerukunan terus meningkat dari tahun ke tahun di atas rata-rata nasional. Prestasi ini tentu perlu sinergi semua pihak untuk merawat dan tetap menggelorakan semangat perdamaian ini," imbuh Kaharudin.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Tim Bina Lembaga dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar, Nursahid, menyampaikan orientasi pelopor moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Gusmen atau Menteri Agama Republik Indonesia KMA 93 Tahun 2022.
"Di mana materi atau kurikulum yang diajarkan sesuai dengan konsep rasjonal yang berlaku dalan regulasi tersebut artinya bahwa ini sesuai dengan modul yang diciptakan oleh para aktor-aktor moderasi beragama," ujarnya.
Adapun tim Instruktur Rumah Moderasi IAIN Pontianak Faisal Abdullah dan Suhardiman, Ani Farida dari BRIN Pusat.
Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 50 orang terdiri dari 5 Majelis Agama Tingkat Provinsi, MUI Kalimantan Barat, PHBI, IPHI, anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Matakin, Ormas Keagamaan, dan ASN Kemenag Agama Provinsi Kalbar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Asrama Haji Pontianak, 14-17 Mei 2024. Instruktur Rumah Moderasi Faisal Abdullah di dampingi Suhardiman mengatakan,
dalam Pelatihan ini peserta sangat antusias mengikuti pelatihan.
Ani Farida dari BRIN Pusat, yang juga menjadi salah satu pemateri, menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam memahami dinamika sosial dan keagamaan.
"Pendekatan berbasis riset sangat penting untuk menghasilkan kebijakan yang efektif dan solutif dalam mengatasi tantangan keberagaman," ujar Ani Farida. (*)
