Potret post authorBob 21 Januari 2025

Kaharudin: Pentingnya Strategi Pencapaian Perkin

Photo of Kaharudin: Pentingnya Strategi Pencapaian Perkin Kaharudin: Pentingnya Strategi Pencapaian Perkin
PONTIANAK, SP - Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar, H. Kaharudin meminta jajarannya untuk memahami perjanjian kinerja (Perkin) Kakanwil Kemenag Kalbar dan memiliki kesamaan persepsi untuk pengukuran pencapaian target yang telah ditentukan.
 
Hal itu disampaikan Kabag Kaharudin saat memberikan arahan pada rapat yang dihadiri para Ketua Tim Kerja dan jajaran di lingkungan bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar, Selasa (21/1/2025) di operation room lt.3.
 
"Rapat hari ini penting dilakukan untuk membahas strategi pencapaian Perkin Bapak Kakanwil. Kita harus memiliki rencana aksi, menentukan sasaran target kinerja dan standar pengukuran yang jelas," ungkap Kaharudin saat memberikan arahan.
 
Ketua Tim Perencanaan dan Program, Wahyu Setiabudi memandu rapat. Tampak seluruh Ketua Tim beserta jajaran di lingkungan sekretariat jenderal hadir dan mengikuti rapat dengan antusias.
 
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Kanwil Kementerian Agama seluruh Indonesia telah menandatangani Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun Anggaran 2025, bersama Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani. Penandatanganan tersebut berlangsung di Tangerang, Rabu (18/12/2024).
 
Kepada jajaran Kanwil Kemenag Provinsi, Sekjen Ali Ramdhani menyampaikan lima pesan. Pertama, baca, pahami, dan penuhi perjanjian kinerja.
 
"Perjanjian kinerja ini adalah rukun. Jadi, kalau boleh saya gunakan sebagai salah satu cara pandang kita untuk melakukan sebuah pekerjaan, maka hal yang perlu kita telaah itu pada fase penyelenggaraan tugas kita, ya baca dulu perjanjian kinerja. Penuhi itu dulu, yang lainnya atributif," ujarnya.
 
Kedua, pusat penilaian. Menurut Sekjen, perkin adalah dokumen yang akan menjadi pusat penilaian kinerja baik secara individu maupun organisasi.
 
Untuk itu, para pejabat harus memahami aspek validitas dan reliabilitas dalam setiap pengukuran kinerja. Dokumen perjanjian kinerja ini berperan penting dalam memastikan pencapaian target prioritas kementerian.
 
"Mengukur sesuatu hal sesuai dengan alat ukurnya. Saya ingin kita bersama memahami tentang bagaimana mengukur sesuatu. Jangan sampai kita bekerja tanpa tahu apa yang akan kita capai," kata sosok yang akrab disapa Kang Dhani ini.
 
Ketiga, apresiasi. Dalam setiap pengukuran, apresiasi menjadi faktor penting. Karenanya, Kang Dhani mengapresiasi pencapaian Kementerian Agama di berbagai bidang.
 
Baru-baru ini, kementerian memperoleh penghargaan atas pengelolaan barang milik negara dengan peringkat ketiga nasional, serta peringkat kedua untuk tata kelola pengadaan barang dan jasa.
 
"Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan berada pada track yang baik. Namun, penghargaan hanyalah bonus, yang utama adalah memenuhi capaian kinerja," tegasnya.
 
Keempat, superteam. Untuk mewujudkan visi dan misi Kemenag, diperlukan kerja tim yang solid. Sebab, hal itu akan memberikan dampak lebih besar dibandingkan bekerja secara individu.
 
"Di dunia ini tidak ada superman, yang ada adalah super-team," katanya.
 
Kelima, pentingnya integritas dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas.
 
"Sebaik apapun kita bekerja, kalau kemudian pemenuhan terhadap syarat sah itu tidak dipenuhi, maka semuanya batal," pungkasnya. (*)
Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda