Potret post authorBob 24 April 2025

Cita Rasa Kalbar Menyapa Dunia Lewat Wisata Gastronomi

Photo of Cita Rasa Kalbar Menyapa Dunia Lewat Wisata Gastronomi Disporapar Kalbar mengembangkan wisata gastronomi bukan sekadar urusan kuliner atau menikmati makanan lokal.  Foto : Istimewa.

PONTIANAK, SP - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy Prihastari, mengeksplorasi langsung potensi wisata yang ada di Desa Wisata Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. 

Dalam kunjungannya kali ini, Windy turut merasakan sendiri sensasi unik dari wisata gastronomi yang menjadi daya tarik khas daerah tersebut.

Bagi Windy, wisata gastronomi bukan sekadar urusan kuliner atau menikmati makanan lokal. Lebih dari itu, ini adalah perjalanan yang memadukan kekayaan rasa, keberagaman budaya, serta nilai-nilai agama yang hidup berdampingan dalam balutan kearifan lokal. 

Desa Sungai Kakap, menurutnya, berhasil menghadirkan harmoni yang autentik dan berkesan. Dalam perjalanan menyusuri wisata sungai Muare Kakap menuju sebuah klenteng ikonik yang berdiri di tengah laut yang disebut satu-satunya di Indonesia Windy mencicipi langsung berbagai sajian kuliner khas yang menjadi kebanggaan warga. 

Mulai dari Bolu Berendam, kue manis yang biasa hadir dalam perayaan hari besar keagamaan, hingga Patlau yang disajikan bersama sambal udang, semua menyimpan cerita lokal yang kuat.

Tak hanya itu, hasil laut seperti udang segar, ikan tenggiri, hingga aneka kerupuk olahan menjadi bagian dari oleh-oleh khas desa. Tiap sajian seolah menyampaikan kisah tentang alam yang melimpah, budaya yang terjaga, dan peran lintas etnis yang membentuk identitas Sungai Kakap.

“Ini bukan sekadar soal rasa, tapi juga tentang nilai dan cerita di balik setiap sajian. Wisata gastronomi di Sungai Kakap adalah contoh nyata bagaimana kuliner bisa menjadi jembatan budaya dan promosi daerah,” ujar Windy.

Ia menekankan bahwa pendekatan pariwisata seperti ini sangat relevan dengan semangat pembangunan Kalimantan Barat yang berkelanjutan dan berbasis potensi lokal. Oleh karena itu, promosi wisata gastronomi harus diangkat secara lebih luas dan masif.

Windy juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk ikut mempromosikan wisata unggulan Kalbar.

Ia menilai, konten digital kreatif dari anak-anak muda desa bisa menjadi alat promosi yang efektif dan murah untuk memperkenalkan potensi daerah ke panggung nasional dan internasional.

“Anak muda bisa jadi ujung tombak promosi. Gunakan media sosial untuk memperkenalkan cita rasa Kalbar ke luar. Kita punya banyak yang bisa dibanggakan,” tambahnya.

Sungai Kakap tidak hanya menyajikan pengalaman rasa, tapi juga menyuguhkan petualangan budaya yang sarat makna.

Perjalanan menyusuri sungai, mendengar cerita dari warga lokal, mencicipi kuliner yang menyimpan filosofi, hingga meresapi toleransi antaragama yang nyata dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan wisata di sini sebagai paket pengalaman yang utuh.

Windy berharap Sungai Kakap bisa menjadi contoh pengembangan wisata gastronomi berbasis desa yang sukses, dan bisa direplikasi di daerah lain di Kalbar.

Dengan dukungan semua pihak, ia yakin Kalbar bisa dikenal dunia bukan hanya karena alamnya, tapi juga karena kelezatan dan keunikan kulinernya.

“Tunggu apa lagi? Ayo jelajahi rasa, budaya, dan pesona lokal Kalbar di Desa Wisata Sungai Kakap," ajaknya. (din)

 

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda