PONTIANAK, SP - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus menunjukkan perhatian serius terhadap masyarakat yang menunaikan ibadah haji.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan memberikan subsidi biaya perjalanan meringankan jemaah haji asal Kalbar.
Tak hanya itu Gubernur Ria Norsan juga memerintahkan penyiapan fasilitas tambahan jemaah haji Kalbar. Hal tersebut seperti diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Harisson.
Harisson menyampaikan Gubernur Ria Norsan telah memerintakan Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji Provinsi untuk menanggung sejumlah kebutuhan untuk meringankan jemaah haji Kalbar.
“Atas arahan Bapak Gubernur, Pemprov Kalbar menanggung biaya transportasi menggunakan bus Damri untuk jemaah haji dari Asrama Haji Pontianak menuju Bandara Internasional Supadio, kemudian ke Bandara Hang Nadim Batam, baik keberangkatan maupun kepulangan,” kata Sekda Kalbar Harisson, Senin (28/4/2025).
Tidak hanya transportasi, Pemprov Kalbar juga menanggung biaya makan, minum, dan snack jemaah selama berada di Pontianak dan Batam.
“Kalau ada keterlambatan pesawat (delay) menuju Tanah Suci, biaya makan minum tambahan bagi jemaah juga ditanggung penuh oleh pemerintah provinsi,” jelas Harisson.
Selain itu, seluruh biaya untuk petugas kebersihan kamar selama masa menginap jemaah di Asrama Haji Pontianak juga menjadi tanggung jawab Pemprov Kalbar.
“Semua ini adalah bentuk perhatian dan komitmen nyata dari Bapak Gubernur untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji,” tegas Harisson.
Sebelumnya diberitakan Sebanyak 2.519 calon jemaah haji (CJH) asal Kalbar siap diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025.
Jumlah tersebut terbagi dalam enam kelompok terbang (kloter) yang akan mulai diberangkatkan secara bertahap sejak 21 Mei hingga 29 Mei 2025 mendatang.
Harisson menegaskan persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Terutama dengan mulai difungsikannya Asrama Haji Pontianak sebagai tempat singgah seluruh jemaah sebelum menuju Embarkasi Batam.
“Tahun-tahun sebelumnya jemaah menginap di hotel karena asrama masih dalam pembangunan. Sekarang mereka sudah bisa masuk ke asrama haji yang baru,” ujar Harisson.
Di Batam, jemaah akan menginap satu malam untuk pemeriksaan kesehatan tambahan sebelum diterbangkan langsung menuju Arab Saudi dalam gelombang kedua keberangkatan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalbar, Muhajirin Yanis, memastikan bahwa kuota 2.519 jemaah untuk Kalbar sudah final.
Namun, jika ada tambahan kuota dari pemerintah pusat, akan segera disesuaikan, terutama untuk kebutuhan pendamping lansia dan penggabungan mahram.
“Kami siap berangkatkan 2.519 jemaah. Seluruhnya akan singgah dulu di Asrama Haji Pontianak, kemudian diberangkatkan ke Batam dan dilanjutkan ke Tanah Suci,” ungkap Muhajirin.
Ia juga memastikan seluruh fasilitas kini telah siap, termasuk untuk jemaah lansia dan disabilitas yang akan mendapatkan perhatian khusus dari petugas. Tahun ini bukan hanya soal jumlah, tapi juga kualitas layanan.
Dengan penggunaan penuh Asrama Haji Pontianak, jemaah Kalbar bisa mendapatkan persiapan yang lebih maksimal, baik dari sisi fasilitas maupun pembekalan ibadah. (din)