Potret post authorBob 30 Juli 2024

Windy Apresiasi Launching Batik Kerja ASN Kanwil Kemenag Kalbar

Photo of Windy Apresiasi Launching Batik Kerja ASN Kanwil Kemenag Kalbar Launching batik kerja khas ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Kalbar.

PONTIANAK, SP - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari memberikan apresiasi atas launching batik kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Kalbar.

Bertempat di Aula Kanwil Kemenag Kalbar Windy melaunching batik kerja yang mengangkat tema Gemuruh Toleransi Tidayu pada Selasa (30/7/2024).

Momentum launching tersebut pun turut disaksikan oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson bersama Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Muhajirin Yanis beserta Istri, para pejabat struktural dan fungsional dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kepala Kanwil Kemenag Kalbar Muhajirin Yanis beserta ibu yang menginisiasi hadirnya semangat industri kreatif lewat salah satu wastra di Kalbar yang bisa menjadi contoh bagi instansi lain," ungkap Pj Ketua Dekranasda Kalbar Windy Prihastari.

Dirinya mengungkapkan batik kerja ASN Kanwil Kemenag Kalbar mempunyai filosofi dari budaya dari tionghoa, dayak dan melayu. Wastra tersebut secara khusus didesain bersama desainer lokal Kalbar.

Windy berharap dengan semangat yang dihadirkan Kanwil Kemenag Kalbar dapat memberikan semangat bagi perkembangan industri kreatif yang ada di Kalbar. Sehingga bakal memberikan banyak manfaat yang terutama dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kalbar.

"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ekonomi kreatif di 17 sub sektor perlu adanya dorongan dari seluruh stakeholder dalam pengembangannya dimana sangat banyak sekali menyerap tenaga kerja," ungkap Windy.

Windy memberikan apresiasi Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar lewat launching batik khas kerja tersebut ASN bukan hanya mempromosikan wastra Kalbar yang terdiri dari tenun dan batik. Selain itu diharapkan juga berdampak pada pergerakan perekonomian di Kalbar.

"Batik ini bukan hanya sekedar menggambarkan identifikasi dan identitas, tetapi juga mempunyai berbagai macam filosofi yakni dengan adanya filosofi dari budaya tionghoa, dayak dan melayu itu memperkaya dari promosi-promosi wastra yang ada di Kalbar," tutup Windy. (din)

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda