Sejak awal Maret 2020, masyarakat diresahkan dengan penyakit yang disebabkan oleh virus corona, yaitu Covid -19. Penyakit berbahaya ini, menyebabkan kematian dan sudah memakan banyak korban.
Termasuk, dengan berbagai macam peraturan baru yang di keluarkan oleh pemerintah demi keamanan rakyat khususnya Indonesia. Adapun aturan dari pemerintah yang harus dilaksanakan adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan berlevel-level.
Di antaranya adalah, adanya sosial distancing dan aturan lainnya. Penerapan PSBB dilakukan bagi kawasan yang sudah berzona merah. Sehubungan dengan perkembangan Covid-19 dan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala dan Perangkat Desa Sungai Bundung, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, bahwa penduduk yang tinggal di desa tersebut bermata pencaharian sebagai petani.
Sehingga, banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat juga banyak memiliki sawah yang cukup luas, sehingga dapat mengembangkan perekonomiannya.
Di pertanian dengan menanam berbagai macam tanaman seperti padi dan sayuran. Selain itu masyarakat juga memelihara ternak.
Walau pun masyarakat dapat mengembangkan perekonomiannya akan tetapi masyarakat kurang dengan informasi dari luar tempat mereka tinggal terutama yang berhubungan dengan Covid-19 sehingga masih ditemukan sebagian masyarakat melakukan kegiatan berkelompok tampa memperhatian protokol kesehatan.
Setelah diadakannya koordinasi dengan berbagai pihak, Tim Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Pontianak, melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan berlangsung pada Rabu, 25 Agustus 2021
"Tujuannya adalah membantu untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Karena di masyarakat, khususnya pedesaan masih kita lihat banyak penduduk yang melanggar aturan," ujar Ketua PKM IKIP PGRI Pontianak, Ema Sukmawati, M.Pd.
Selain itu, para dosen juga ingin menerapkan hidup sehat di desa yang masih terbilang aman dan damai. Terutama Untuk mendongkrak kesadaran dan kesehatan penduduk.
"Kami berpendapat, pentingnya koordinasi dengan Perangkat Desa dan penduduk untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Usai wawancara tersebut, maka Tim Dosen Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling yang melaksanakan PKM dengan bantuan kepala desa dan perangkat desa melaksanakan koordinasi penerapan social distancing untuk masyarakat di Desa Sungai Bundung," lanjutnya.
Sosial Distancing sendiri, papar merupakan salah satu langkah pencegahan infeksi virus covid-19 dengan menganjurkan masyarakat setempat untuk membatasi kunjungan ketempat yang ramai dan kontak langsung dengan orang lain.
"Serta melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Untuk mendongkrak kesadaran dan kesehatan penduduk kami berpendapat maka pentingnya koordinasi dengan perangkat desa dan masyarakat tentang sosial distancing," papar Ema.
Kegiatan ini merupak koordinasi bagaimana cara menerapkan Social Distancing seperti yang sudah dilakukan oleh sebagaian masyarakat di Indonesia. Seperti melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang di rumah masing-masing dengan menggunakan media online.
"Berdasarkan kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami dari Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling Kampus IKIP PGRI Pontianak sesuai dengan Tri Dharma melaksanakan Kegiatan PKM dengan Tema “Sosialisasi Jaga Jarak (Sosia Distancing) Kelompok Rentan Mencegah Penyebaran Covid 19 Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah," tuturnya.
Selain melaksanakan PKM, Tim Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling juga melakukan kerjasama dengan kepala Desa Sungai Bundung dalam rangka Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menandatangani surat Surat Perjanjian Kerjasama (SPK), antara Kampus IKIP PGRI Pontianak yang diwakili oleh Ketua Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Hendrik, M.Pd dan Mulyadi, selaku Kepala Desa Sungai Bundung, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.
Dengan koordinasi berbagai pihak, Tim Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling Kampus IKIP PGRI Pontianak yang melaksanakan PKM, ingin membantu untuk mengantisipasi penyebaran virus ini. Karena di lingkungan masyarakat, khususnya daerah perdesaan masih tampak banyak penduduk yang melanggar aturan.
"Selain itu kami juga ingin menerapkan hidup sehat di desa yang masih terbilang aman dan damai. Untuk mendongkrak kesadaran dan kesehatan penduduk. Kami berpendapat pentingnya Koordinasi dengan perangkat desa dan penduduk untuk mengurangi penyebaran virus covid-19," pungkas Ema. (*)