Sambas post authorKiwi 03 April 2024

Ustadz Hatoli Ungkap Lima Kelebihan Satono

Photo of Ustadz Hatoli Ungkap Lima Kelebihan Satono Acara silaturahmi dan buka bersama puasa Ramadhan 1445 Hijriah di rumah pejabat Bupati Sambas.

Sambas,SP- Dalam rangka silaturahmi dan buka puasa bersama, Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., mengundang Ustadz Dr. Hatoli, S.Sy., M.H., sebagai penceramah untuk memeriahkan acara.

Acara silaturahmi dan buka bersama puasa Ramadhan 1445 Hijriah dihadiri secara antusias oleh masyarakat yang bahkan memadati rumah dan halaman rumah pejabat Bupati Sambas, Minggu (31/3/2024).

Ustadz Dr. Hatoli, S.Sy., M.H., mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas yang beberapa kali telah mengundangnya.

Dalam ceramahnya, Ia menyampaikan lima poin utama pembangunan Pemerintah Kabupaten Sambas yang dipimpin oleh Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H.

Dalam poin pertama, Ustadz Hatoli menceritakan bahwasanya Ia sudah beberapa kali diundang oleh Bupati di daerah-daerah di Kalimantan Barat tetapi tidak pernah ditelpon langsung oleh Bupatinya.

"Dari seluruh Bupati yang mengundang saya ceramah hanya Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., yang menelpon secara langsung. Beliau membuktikan bahwa tidak sombong dengan siapapun, ini yang jarang dimiliki oleh pejabat yang rendah hati. Mau menelepon saya yang hanya rakyat biasa," ungkapnya.

Ustadz Hatoli juga menyampaikan orang yang sombong seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW itu hanya dua, diantaranya menolak kebenaran atau yang susah dinasihati dan meremehkan orang lain.

Poin kedua, mencetak 1000 Hafizh Qur'an. Sesuai dengan visi Sambas Berkemajuan dalam poin beriman. Pemerintah Kabupaten Sambas akan mengumrahkan 10 orang setiap tahunnya bahkan lebih bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang hafal 30 juz.

"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam pernah menyampaikan bahwa barangsiapa yang menghafal Al-Quran akan diberikan mahkota di kepala orang tuanya yang hafal Qur'an dan dia bisa memberikan syafaat pertolongan kepada 10 orang keluarganya," jelas Ustadz Hatoli.

Dalam poin ketiga yaitu beramal jariyah. Seperti yang kita lihat bahwa selama Safari Ramadhan 1445 Hijriah, Bupati Sambas banyak memberikan bantuan pembangunan rumah ibadah masjid dan mushala.

"Bantuan untuk masjid dan mushala dengan nilai yang cukup besar, ada yang Rp. 30 juta, ada yang Rp. 50 juta, bahkan ada yang Rp. 200 juta. Dari situ bisa kita lihat Bupati ingin mengajak kita beramal jariyah, menyumbang masjid itu amal jariyah," ungkapnya.

Ustadz Hatoli menyampaikan dalam poin keempat, pada akhir tahun 2023 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sambas meningkat menjadi urutan pertama dari 12 kabupaten yang ada di Kalimantan Barat atau urutan ketiga se-Kalimantan Barat.

"Artinya Bupati Sambas mengamalkan Al-Quran yang didalamnya terdapat surah Al-'Alaq yang artinya Bacalah. Mengamalkan Al-Quran lebih penting, meski menghafal Al-Quran juga baik, tetapi alangkah baiknya jika dihafal sambil diamalkan," jelasnya.

Pada poin terakhir, Ustadz Hatoli menyampaikan mengenai pembangunan Jembatan Non-APBD.

Jembatan sangat berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus atau belum tersambung dikarenakan terdapat rintangan seperti aliran sungai yang dalam.

"Jembatan itu penting Bapak Ibu, karena bisa menjadi penghubung untuk kita silaturahmi antarkampung," tuturnya.

Terakhir, Ustadz Hatoli menyampaikan jika bisa mengambil dari sisi positif lima poin yang disampaikan, semua itu ada dalilnya.(noi)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda