Sambas post authorKiwi 03 Juni 2020

Pemkab Sambas Masif Rapid Test Warga

Photo of Pemkab Sambas Masif Rapid Test Warga PANTAU RAPID TEST - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili memantau rapid test terhadap pedagang di pasar tradisional di Kecamatan Semparuk, Senin (1/6).

SAMBAS, SP - Pemerintah Kabupaten Sambas masif melakukan rapid test kepada masyarakat Kabupaten Sambas. Terlihat pada Senin (1/6), Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili memantau rapid test terhadap pedagang di pasar tradisional di Kecamatan Semparuk.

Rapid test yang dilakukan Tim Dinas Kesehatan Sambas melalui Puskesmas Semparuk itu dilakukan terhadap 60 orang. Hasilnya, semuanya ternotifikasi non reaktif.

Selain Atbah, rapid test itu disaksikan Staf Ahli Bupati Sambas, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Sambas, Camat Semparuk, dan Forkopimcam Semparuk pula.

Selain rapid test warga, Atbah dan rombongan juga mengedukasi warga terkait penggunaan masker dan cuci tangan. Atbah juga mengingatkan warga di pasar tetap menjaga jarak fisik.

"Pemerintah Kabupaten Sambas komitmen mengedukasi warga kita agar peduli dengan pandemi Covid-19 ini, peduli dengan protokol kesehatan. Insya Allah Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sambas terus solid dalam mengatasi kondisi ini," kata Atbah.

Dari pantauan di lapangan, Atbah mengatakan bahwa tingkat kepatuhan warga mengenakan masker cukup baik.

Atbah sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 memastikan tim teknis terus berkomitmen memberikan upaya terbaik agar kondisi pandemi dapat dilalui.

"Pemerintah daerah terus mengambil kebijakan dan langkah strategis guna memastikan masyarakat di Kabupaten Sambas sehat-sehat saja, aman dari apa yang kita tidak harapkan,” katanya.

“Oleh karenanya, saya selalu mengingatkan dan mengajak dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak di antara kita, insya Allah terhindarkan dari penularan dan penyebaran Covid-19," sambungnya.

Iyan Tenang

Satu di antara warga Kecamatan Semparuk yang mengikuti rapid test, Iyan senang dilakukan tes. Pasalnya dirinya selalu berinteraksi dengan banyak orang.

"Saya selalu banyak bertemu orang setiap hari, tapi tetap menggunakan masker dan rajin mencuci tangan, namun tentu masih saja ada rasa khawatir takut tertular," ungkapnya.

Dengan mengikuti rapid test tersebut, dirinya mengaku merasa lebih tenang dan berharap agar tidak ada warga yang tertular.

"Semuanya katanya tidak ada yang reaktif, saya juga begitu. Alhamdulillah merasa tenang dan aman, lebih-lebih saya punya bayi di rumah. Saya harap kondisi ini terus membaik dan kita semua dapat kembali beraktifitas normal," pungkasnya.

Awasi Aktivitas Warga

Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi mengatakan, rapid test mesti dilaksanakan dengan masif di banyak tempat agar masyarakat mendapatkan rasa aman.

"Masyarakat kita senang mendapatkan rapid test. Ini akan memberikan rasa aman bagi mereka yang menjalaninya, terutama bagi yang berisiko tertular," ungkapnya.

Bagus juga meminta Pemkab Sambas agar tetap menjalankan pengawasan terhadap aktifitas masyarakat, terutama pada pusat berkumpulnya warga.

"Menjalankan protokol kesehatan harus tetap dilakukan agar risiko penularan bisa kita tekan. Upaya mengedukasi masyarakat juga harus tetap dilakukan, terutama di pasar-pasar, baik itu pada siang maupun malam hari," paparnya.

Kemudian, Bagus berharap pembagian APD kepada masyarakat juga bisa dilakukan secara luas.

"Sering kita mendapati adanya warga yang berkumpul, misalnya di warung kopi dan lainnya, namun tidak menggunakan masker. Mereka ini mesti kita berikan masker. Jangan cuma peringatan karena hukuman atau tindakan tegas lainnya tidak akan bisa mengurangi risiko penularan," pungkasnya. (noi/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda