Sambas post authorKiwi 08 Februari 2023

Perkuat Koordinasi Pendampingan Ibu Hamil dan Pasca Persalinan

Photo of Perkuat Koordinasi Pendampingan Ibu Hamil dan Pasca Persalinan Foto bersama Plt Kaper BKKBN Kalbar Aulia Arfiansyah Arief bersama TPK Sambas.

SAMBAS, SP - Tim perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menyambangi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kabupaten Sambas pada Rabu (8/2).

Kegiatan tersebut dalam upaya penguatan koordinasi pendampingan ibu hamil dan ibu pasca persalinan kepada TPK di Kabupaten Sambas. Sehingga diharapkan percepatan penurunan stunting bisa semakin maksimal diwujudkan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Kalbar Aulia Arfiansyah Arief mengingatkan TPK untuk terus bekerja tim secara solid. Seperti bidan didalam TPK bertugas memberikan pendampingan medis. Lalu PKK penggerak sebagai mediator serta Kader KB melakukan pendataaan.


"TKP harus bekerja secara tim dan solid agar upaya percepatan penurunan maksimal," kata Plt Kaper BKKBN Kalbar Aulia Arfiansyah Arief.

Dirinya menyebutkan TPK bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.

Karena itu TPK perlu didukung dan dikuatkan dalam hal pendampingan keluarga. Terlebih TPK sebagi ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting terutama di Kabupaten Sambas.

"TPK harus mampu melihat sasaran dilapangan dan melakukan pendampingan," katanya.

Ia menyebutkan para TPK harus bisa melakukan pendampingan dan pendekatan terhadap calon pengantin. Lalu mengajak ibu hamil rutin memeriksakan kesehatan kandungannya dan lainnya.

Kemudian pasca persalinan ibu-ibu harus bisa diajak untuk mengikuti program KB. Selanjutnya anak juga harus terus diajak untuk rutin ke pos pelayanan terpadu (posyandu).

"Kita targetkan dengan berbagai upaya yang dilakukan stunting Kabupaten Sambas bisa turun lagi," jelasnya.

Sementara itu ditempat yang sama Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sambas Ardiansyah mengatakan komitmen pihaknya untuk terus menekan angka stunting di Kabupaten Sambas.

Terlebih berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 angka stunting Kabupaten Sambas turun 2,1 persen.

"Ini pencapaian kita bersama, kami menyampaikan terimakasih kepada TPK berkat kerja keras bersama angka stunting Sambas turun," jelas Ardiansyah.

Dirinya berharap upaya percepatan penurunan stuntung tersebut terus digencarkan. Terutama untuk mengejar target penurunan stunting secara nasional pada angka 14 persen pada 2024 mendatang.

"Kita optimis dengan kerja keras bahkan Bapak Bupati mentargetkan stunting Sambas turun jadi 10 persen, kita harus yakin bisa mencapai target itu," tutupnya.(din)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda