Sambas post authorKiwi 24 Oktober 2020

Kunker DPR RI: Jembatan Sungai Sambas Besar Itu Prioritas

Photo of Kunker DPR RI: Jembatan Sungai Sambas Besar Itu Prioritas KUNJUNGAN KERJA - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) 1, Syarif Abdullah Alkadrie melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Sambas, Rabu (21/10).

SAMBAS, SP - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat (Kalbar) 1, Syarif Abdullah Alkadrie melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Kabupaten Sambas, Rabu (21/10).

Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini mengatakan program pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) merupakan prioritas yang terus dikawal progresnya.

"Salah satu program pembangunan Pemerintah Pusat yang terus menerus kita dorong untuk cepat direalisasikan. Kita nilai sangat spektakuler untuk Kabupaten Sambas adalah pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar yang sudah dimulai ini," ungkapnya.

Pembangunan Jembatan tersebut, lanjut dia, akan memakan waktu selama lebih kurang empat tahun, terhitung sejak 2021.

"Alhamdulillah tahun ini sudah tercantum dalam mata APBN. Untuk anggaran fisiknya sudah ada dengan pengerjaan selama kurang lebih 4 tahun. Pada tahun 2021 teranggarkan Rp125 miliar dan total selama empat tahun sebesar Rp680 miliar," ujarnya.

Pembangunan JSSB itu sendiri memupuk banyak harapan. Tak hanya bicara infrastruktur, namun juga perkembangan ekonomi daerah yang nantinya akan bermuara pada kesejahteraan rakyat Sambas.

"Keberadaannya sangat penting. Harapannya bisa memperlancar arus lalu lintas dan selanjutnya bisa meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat," harapnya.

Pemerintah Pusat, lanjut Syarif Abdullah Alkadrie, juga memprioritaskan pembangunan jalan menuju Temajuk, Kecamatan Paloh.

"Program jalan perbatasan juga tetap lanjut seperti di Kecamatan Paloh. Kemudian pembangunan kota pusaka di Sambas, termasuk beberapa program lainnya seperti pembangunan rumah stimulan dan lain-lain," bebernya.

Sementara itu, Pjs Bupati Sambas, Syarif Kamaruzzaman menyampaikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pembangunan Kabupaten Sambas.

Postur APBD Kabupaten Sambas yang terbatas mengharuskan sinergitas antara Pemerintah Pusiat, Provinsi dan Kabupaten terkait anggaran.

"Simulasi APBD Kabupaten dan Provinsi memang masih dirasakan kurang. Memang kita akui perlu beberapa tahun untuk membangun Kabupaten Sambas, tetapi setidaknya proses tersebut sudah kita mulai," ujarnya, Jumat (23/10).

Kabupaten ini, lanjut Kamaruzzaman, sangat memerlukan sentuhan dan perhatian pemerintah pusat, terutama dalam bidang infrastruktur dan telekomunikasi.

Terkait pembangunan JSSB, kata dia, saat ini sudah dimulai dan pemerintah daerah memiliki tugas serta tanggung jawab untuk menyelesaikan beberapa hal demi kelancaran pembangunan JSSB tersebut.

"Misalnya seperti pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Jembatan Sungai Sambas Besar dan beberapa hal lainnya yang sudah menjadi ketentuan dan kewajiban pemerintah daerah. Kita juga akan mendukung terlebih ini sudah didukung pemerintah pusat, karena memang pembiayaan bukan hanya dari pemerintah daerah dan tentu simulasi dari APBN," ungkapnya.

"Tugas kita seperti  menyiapkan lahan-lahan yang sudah disampaikan kepala desa, masyarakat sudah membuat pernyataan tinggal dinilai secara apraisal. Nanti kita anggarkan untuk diselesaikan sehingga tidak ada hambatan," tukasnya.

Tunjang Perekonomian

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Suriadi mengatakan, pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSBB) diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat Kabupaten Sambas.

"Kalau jadi, Jembatan Sungai Sambas Besar makan akan menunjang perekonomian yang sangat diharapkan oleh masyarakat kita yang ada di Jawai dan Jawai Selatan," ujarnya.

Dengan dibangunnya JSBB sudah barang tentu akan memberikan dampak yang besar untuk perekonomian masyarakat Kabupaten Sambas.

"Kemungkinan besar dampaknya juga akan terjadi dengan dibesarkannya ruas jalan-jalan sampai menuju Temajuk jika jembatan ini sudah jadi," katanya.

"Karenanya, saya atas nama anggota DPRD berharap dorongan dari bapak Syarif Abdullah Alkadrie untuk progresnya semakin cepat selsai dan guna membangun infrastruktur di Kabupaten Sambas," ungkapnya.

Oleh karenanya, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI itu yang telah memperhatikan kemajuan dan pembangunan di Kabupaten Perbatasan, khususnya Kabupaten Sambas.

"Karena memang sekarang banyak anggota DPR RI yang sering berkunjung ke Kabupaten Sambas, sehingga dampaknya bisa kita rasakan," tutupnya. (noi/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda