Sambas post authorKiwi 28 Oktober 2020

Kamaruzaman Motivasi Guru dan Kepala Sekolah Menulis

Photo of Kamaruzaman Motivasi Guru dan Kepala Sekolah Menulis FOTO BERSAMA - Penjabat Sementara Bupati Sambas, Kamaruzaman foto bersama guru dan kepala sekolah SD dan SMP saat kegiatan Pelatihan Penulisan Best Practice Kepala SD dan SMP tahun 2020 di Gedung Keberbakatan Dinas Pendidikan Sambas, Senin (26/10).

SAMBAS, SP - Penjabat Sementara Bupati Sambas, Kamaruzaman mengajak para guru dan kepala sekolah di Sambas termotivasi untuk menghadirkan karya tulis.

Hal itu disampaikannya saat membuka Pelatihan Penulisan Best Practice Kepala SD dan SMP tahun 2020 di Gedung Keberbakatan Dinas Pendidikan Sambas, Senin (26/10).

Kamaruzaman mengatakan bahwa menulis adalah hal yang menyenangkan. Pemerintah melalui Peraturan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya sebagai turunan dari Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada dasarnya mendorong kepada guru dan kepala sekolah agar meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah atau melakukan penelitian.

Hadirnya tuntutan itu, ungkap Pjs Bupati, dikarenakan negara ini dihadapkan pada kondisi bangsa yang masih ketinggalan dalam budaya literasi, baik itu dalam hal menulis dan penelitian bila dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.

“Pemerintah tidak ingin guru disibukkan dengan administrasi pendidikan dan pembelajaran dengan mengabaikan menulis dan melakukan penelitian,” tegas Kamaruzaman.

Menurut Kamaruzaman, banyak hal yang seharusnya bisa dilakukan guru guna mendukung kenaikan pangkat. Salah satunya adalah dengan melatih atau membiasakan diri menulis dari hal-hal yang biasa dilakukan seperti pengalaman terbaik di sekolah.

“Pengalaman terbaik yang pernah dilakukan di sekolah inilah yang disebut dengan istilah best practice dan merupakan bagian dari karya ilmiah. Pelatihan ini guna mendorong guru dan kepala sekolah agar terbiasa menulis sehingga dengan kebiasaan menulis ini dapat menjawab permasalahan yang ada,” harapnya.

Dituturkan bahwa kemampuan menulis karya ilmiah bukan terletak pada sulit atau tidak tapi terletak pada keinginan dan kemauan.

“Teruslah menulis, kembangkan kemampuan diri. Tulis dari hal-hal yang sederhana,” ujarnya. (noi/bah)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda