Sanggau post authorKiwi 05 April 2024

Pj Bupati Sanggau Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024

Photo of Pj Bupati Sanggau Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024

SANGGAU,SP – Pejabat (Pj) Bupati Sanggau Suherman menjadi inspektur apel saat jajaran polres Sanggau menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat tahun 2024 di Wilayah Hukum Polres Sanggau di Halaman Mapolres Sanggau, Rabu (3/4/2024) belum lama.

Dalam Apel pasukan Operasi Ketupat 2024 ini hadir Kapolres Sanggau AKBP Suparno Agus Candra Kusumah, Perwira Apel Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Wahyu Hartono, Waka Polres Sanggau Kompol Yafet Efraim Patabang. PJU Polres Sanggau, Kapolsek jajaran dan anggota Polres Sanggau, personel Kodim 1204/Sanggau, personel Kompi Brimob Sanggau, Subdenpom XII/1-2 Sanggau, Sat Pol-PP Sanggau, Dinas Perhubungan Sanggau, personel BPBD Kabupaten Sanggau.

Inspektur Apel, Pj Bupati Sanggau Suherman membacakan amanat Kapolri yang menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.

“Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1445 H,”kata Suherman

Suherman melanjutkan, data dari Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023.

“Total yang akan mudik kurang lebih 190 juta pemudik, ini dari survei. Oleh sebab itu, saya mengimbau, mengajak masyarakat untuk mudik lebih awal,”ujar Pj Bupati Sanggau ini.

TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi ‘Ketupat 2024’ yang melibatkan 155.165 personel, selama 13 hari dari tanggal 4 – 16 April 2024. Operasi ini telah diawali KRYD tanggal 28 Maret hingga 3 April 2024 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 17 hingga 23 April 2024.

“Dalam operasi ini, telah dipersiapkan 5.784 pos, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.Tentunya, pos-pos yang digelar harus mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal,”ungkap Pj Bupati Sanggau. Suherman saat membacakan amanat dari Kapolri.

“saya berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel pengamanan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Mitra Kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dalam mendukung Operasi Ketupat 2024. Sinergisitas seluruh stakeholder terkait merupakan kunci utama untuk mengulangi keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun lalu,” tambah Pj Bupati Sanggau ini.

Di tempat yang saya Kapolres Sanggai. AKBP Suparno agus candra kusumah berharap, Kebijakan ini mampu mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan arus lalu lintas melalui pengaturan operasional angkutan barang, Sistem One Way dan Contra Flow, ketentuan penyeberangan, delaying system dan buffer zone, hingga penundaan proyek konstruksi. Pahami dan implementasikan SKB ini secara presisi di lapangan, serta sosialisasikan kepada masyarakat.

“Periksa kesiapan infrastruktur dan moda transportasi yang akan digunakan masyarakat, reduksi faktor-faktor potensi kerawanan di jalan raya, terapkan rekayasa lalu lintas secara terukur dan terkoordinasi. Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, siapkan pengawalan kepolisian untuk memberikan rasa aman,”kata Kapolres Sanggau.

Dalam hal ini. Alumni Akpol 2003 ini berharap, untuk selalu Sinergi dan koordinasi antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan optimal, sehingga pengguna jalan atau arus mudik lebaran benar-benar merasa aman dan nyaman.

“Tentunya kita dihadapkan pada situasi dinamis dalam pelaksanaan pengamanan, pahami betul karakteristik wilayah masing-masing seperti titik rawan banjir, rawan longsor, dan rawan gangguan kamtibmas, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik. Skenario-skenario menghadapi potensi gangguan dan situasi harus dipersiapkan secara matang,”pungkasnya.(Dit)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda